Sebenarnya, cerita ini sudah pernah saya tulis. Tapi saya masih menyimpan perasaan takjub itu sama seperti yang dulu-dulu. Saya begitu takjub atas kisah saya sendiri, yang terjadi di awal pernikahan. Menurut saya, kisah itu bak keajaiban yang diberikan Allah kepada saya, meski mungkin bagi orang lain bukanlah hal yang luar biasa. Jadi, boleh lah, ya, saya tuliskan kembali keajaiban di awal pernikahan itu 😊
Kisah itu berawal dari keikutsertaan saya dalam sebuah kompetisi skripsi nasional setelah kurang lebih setahun saya lulus kuliah. Saya mendaftarkan skripsi yang telah lulus dengan nilai A tersebut dalam lomba skripsi yang diadakan oleh Yayasan Supersemar. Singkat cerita, alhamdulillah skripsi saya terpilih menjadi salah satu pemenang di antara 11 pemenang lainnya. Hasil karya saya itu masuk sebagai karya ilmiah (sripsi) terbaik dalam kategori Kelompok Bidang Ilmu Agama (Islam).
Bagi saya itu sudah merupakan suatu keajaiban. Bahwa ternyata, karya mahasiswa dari kampus yang masih terbilang kecil saat itu, bisa juga memenangkan sebuah ajang kompetisi nasional. Skripsi saya mampu menyingkirkan 600-an skripsi lain yang ikut kompetisi itu dari seluruh pelosok tanah air. Saya bahagia sekali, karena saya sebagai alumni masih bisa memberikan kontribusi yang baik bagi kampus, memberikan nama baik bagi kampus tercinta. Pihak kampus pun juga sangat senang.
Tetapi ternyata, ada kejutan lain yang disiapkan Allah untuk saya.
Tetapi ternyata, ada kejutan lain yang disiapkan Allah untuk saya.
Saya berencana akan mengajak bapak saya dalam perjalanan ke Jakarta tersebut. Selain karena beliau akan bertindak sebagai mahram saya, saya juga belum pernah ke ibu kota sendiri. Disamping itu kami juga berencana akan bersilaturahim ke rumah beberapa saudara yang tinggal di sana. Pasti akan sangat menyenangkan. Menghadiri acara eksklusif, lalu berkunjung plus berbagi cerita bahagia kepada saudara-saudara. Begitulah rencana kami.
Perubahan jadwal acara. |
Tetapi ternyata Allah punya rencana lain. Pihak Yayasan Supersemar kembali mengirimkan surat undangan dengan mengubah jadwal yang telah ditentukan sebelumnya. Acara Penganugerahan Supersemar Award akan dihelat pada tanggal 08 Juni 2009. Itu artinya, dua hari setelah acara pernikahan saya! Artinya??? Saya sudah menikah, dan saya sudah resmi punya seorang laki-laki sebagai mahram (suami) yang bisa menemani saya ke mana pun secara sah! Hehehe…
Saya kembali berunding dengan bapak. Dan meminta izin agar perjalanan saya nanti bisa bersama suami. Karena, toh, nantinya suami saya yang lebih berhak atas saya setelah kami menikah. Bapak pun mengizinkan dan menyetujui rencana saya. Meski ada rasa sedih karena gagal mengajak bapak untuk bersilaturahim ke rumah saudara-saudara di Jakarta, tapi semua keluarga telah mendukung karena itu merupakan salah satu “kado” pernikahan saya 😊
Suasana Penganugerahan Supersemar Award 2009. |
Akhirnya, tanggal 06 Juni saya dan (calon) suami menikah, lalu besoknya (07 Juni) kami berangkat ke Jakarta, dan tanggal 08 Juni menghadiri acara Penganugerahan Supersemar Award 2009. Yah, begitu indahnya rencana Allah. Dia memberikan kejutan terindah di hari-hari pernikahan saya. Dia memberikan sebuah keajaiban yang begitu indah. Siapa sangka akan seperti itu jalannya? Siapa yang mengatur semua itu kalau bukan Allah?
Saya terharu dan bersyukur sekali atas "hadiah" dari Allah tersebut. Itulah perjalanan pertama saya bersama seorang lelaki selain bapak atau kakak laki-laki saya. Lelaki yang baru saya tahu nama dan fotonya beberapa bulan sebelumnya. Lelaki yang mendampingi saya dengan setia hingga detik ini.
Saya terharu dan bersyukur sekali atas "hadiah" dari Allah tersebut. Itulah perjalanan pertama saya bersama seorang lelaki selain bapak atau kakak laki-laki saya. Lelaki yang baru saya tahu nama dan fotonya beberapa bulan sebelumnya. Lelaki yang mendampingi saya dengan setia hingga detik ini.
Beberapa foto saat acara, termasuk foto bersama suami ❤️ |
Kado itulah kado yang paling spesial saya terima di awal pernikahan. Keajaiban di awal pernikahan. Membawa saya menikmati hal-hal manis yang belum pernah saya rasakan sekali pun sebelumnya. Naik si burung besi secara gratis untuk pertama kalinya, menginap di hotel berbintang beserta fasilitas-fasilitas di dalamnya pun untuk pertama kalinya, menghadiri acara eksklusif dan berkenalan dengan orang-orang/teman-teman hebat yang lain, menerima hadiah-hadiah yang sangat "wah" bagi saya, dan sebagainya. Yah, perjalanan itu layaknya honeymoon bagi saya, hehehe… Alhamdulillah.
“Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” (QS. Ar-Rahmaan: 13)
Allah yang Maha Pengatur, Allah yang Maha Baik, Allah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Bagi-Nya mudah saja untuk menciptakan sebuah keajaiban, termasuk "memberikan kado terindah" bagi seorang hamba-Nya seperti saya. Itulah keajaiban di awal pernikahan saya. Sweet and unforgettable memory 🥰
Wah keren mba, skripsinya menang award
ReplyDeleteWah keren mba, skripsinya menang award
ReplyDeleteBerkah berlipat lipat ya :)
ReplyDeleteDi sweet ya Mba'... ��
ReplyDeleteWah, bulan madu hadiah dari-Nya
ReplyDeleteWaaaaah alhamdulillah rejeki pernikahan ya mbaaak. Ikut seneng bacanyaaa :D
ReplyDeleteAlhamdulillah...pasti ga disangka-sangka ya kalau akan dapat keajaiban, rejeki emang ga akan ketuker.
ReplyDeleteSelamat berkarya kawan & sukses selalu dimanapun kita berada :)
Subhanallah, sungguh indah rencana Allah ya Mbak.
ReplyDelete