Mencoba menjadi seorang penulis adalah hal yang saya lakukan di beberapa bulan terakhir ini. Pada dasarnya saya memang suka menulis, namun baru kali ini saya bertekad untuk lebih sering berkarya melalui tulisan. Hal yang mendorong saya untuk selalu menulis adalah ketika saya "bertemu" dengan sebuah komunitas menulis yang bernama IIDN - Interaktif (Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif).
Ternyata komunitas ini sangat luar biasa, berisi ribuan ibu-ibu yang hobi menulis hingga menghasilkan karya yang bernilai materi (baca: uang). Selain itu, saya merasa di sinilah tempat yang tepat untuk mencari suntikan semangat di setiap waktu, karena anggotanya sering memberikan postingan yang bersifat dorongan untuk terus menulis. Tentu saja hal ini dipelopori oleh founder IIDN sendiri, yaitu Indari Mastuti.
Indari Mastuti adalah pendiri IIDN yang selalu memantau perkembangan grup menulisnya ini. Dia juga sering kali memberikan suntikan energi semangat kepada komunitas untuk terus semangat menulis, dan menulis. Sedangkan dia sendiri juga mempunyai sebuah agensi naskah bernama Indscript Creative, sebuah agensi naskah yang berada di Bandung.
Indscript Creative mempunyai dua grup binaan. Selain IIDN, ada juga grup IIDB (Ibu-ibu Doyan Bisnis). Kedua grup yang memanfaatkan jejaring sosial Facebook ini kini eksis di bidang literasi dan bisnis. Keduanya dikelola oleh Indari Mastuti dan kru-nya di bawah bendera Indscript Creative.
Di awal tahun 2013 ini, Indscript Creative dengan Personal Branding Agency-nya mencoba membranding Adjie Silarus. Adjie Silarus adalah seorang meditator yang kini aktif memberikan seminar seputar meditasi dan psikologi di beberapa perusahaan, diantaranya untuk perusahaan-perusahaan seperti: Gapura Angkasa, Kaltim
Primacoal, Aneka Tambang, Perusahaan Gas Negara, Petrochina, Indonesia
Power, Adaro Indonesia, Indosat M2, dan beberapa perusahaan lain. Selain
itu, saat ini juga menjadi salah satu trainer di Rumah Perubahan yang
dimotori Rhenald Kasali.
Dia lulus dengan predikat cumlaude di Fakultas Psikologi Universitas
Gadjah Mada, telah mengikuti latihan meditasi kesehatan, menyelesaikan
OMM365 yaitu selama 1 tahun mempelajari mengenai One Moment Meditation, menguasai dan memahami tentang “Meditative Mind” serta “Mindfulness”.
Pengetahuan yang diperoleh tersebut kemudian dibagikan dalam bentuk
pelatihan, seminar, dan konsultasi bagi yang memerlukan untuk memberikan
solusi mengenai cara mengurangi stres, menjadi lebih cerdas emosi,
fokus, konsentrasi, hidup sadar, lebih damai dan bahagia.
Lalu, sebenarnya, seperti apakah meditasi itu? Saya sendiri juga baru mengetahui dengan jelas gambaran sebuah meditasi seperti yang terpapar dalam Update Press Release dari Indscript Creative dalam program Personal Branding Award-nya seperti berikut ini:
Jika Anda
bertanya apakah arti dari “meditasi”, maka Anda akan menemukan banyak definisi
yang dapat menggambarkannya. Secara fisik, meditasi mungkin terlihat seperti
aktivitas duduk bersila, memejamkan mata, lalu mengatur pernafasan dan pikiran
agar batin lebih tenang. Bagi sebagian masyarakat, meditasi menjadi bagian dari
ritual kultural yang dikaitkan dengan agama tertentu.
Namun
sesungguhnya, meditasi bisa dilakukan oleh setiap orang tanpa mengaitkannya
dengan apapun. Meditasi telah menjadi aktifitas rutin yang kian populer di
berbagai kalangan. Bahkan kini menjadi bagian dari gaya hidup.
Meditasi
kini bisa disebut sebagai gaya hidup, karena tanpa disadari, meditasi semakin
digemari sebagai salah satu cara “mengusir stres”. Meditasi menjadi sebuah
prestise sekaligus nilai yang membawa kita pada kesadaran untuk mengenali siapa
sesungguhnya diri kita, bagaimana cara pikiran kita bekerja, serta kesadaran
mengenai hidup yang sesungguhnya.
Jon Kabat-Zinn,
Profesor dari MIT (Massachussetts Institute of Technology) yang juga pakar
meditasi, mengatakan, “Wherever You Go, There You Are“. Meditasi akan
membimbing Anda menuju jalan terbaik yang harus dituju dan memberikan pengaruh
positif pada keadaan di masa yang akan datang. Tidak peduli bagaimana masa lalu
Anda, seberapa terluka hati Anda, dan sekuat apa masalah dalam hidup Anda,
meditasi membuat Anda begitu percaya bahwa masa depan Anda akan berkilau
seperti sebuah berlian. Kehidupan yang terus berkembang, berbagai persoalan dan
pencapaian, tidak akan memberikan pengaruh besar pada sikap kita. Meditasi
membantu si sukses untuk tetap memandang ke bawah dan si gagal untuk tetap
tegap melangkah.
Secara
praktis, meditasi adalah proses untuk mengendalikan arus pikiran kita. Benak
manusia yang selalu aktif memikirkan banyak hal, rencana, atau ambisi dalam
hidup kerapkali membuat kita merasa selalu sibuk, terburu-buru, dan tertekan.
Meditasi membantu kita untuk berpikir dan bertindak lebih tenang.
Ketenangan itu
dapat dicapai dengan melakukan teknik pernapasan. Ya, bernapas. Aktifitas yang
kadang tak kita sadari, ternyata memberi pengaruh besar dalam kinerja otak.
Saat kita berfokus dalam aktivitas bernapas, akan ada koneksi kuat antara tubuh
dan pikiran kita. Dengan bernapas teratur, lembut, dan perlahan, maka kita juga
tengah menenangkan tubuh dan pikiran. Gelombang otak pada saat meditasi
(kondisi Delta) akan terlihat jauh lebih tenang dibanding dengan kondisi ketika
raga terbangun (kondisi Beta).
Meditasi kini
tak bisa lagi dipandang sebagai kegiatan yang aneh atau ritus abnormal, seperti
yang banyak diduga orang berhubungan dengan hal seperti: berkomunikasi dengan
makhluk halus, atau “berpindah” ke alam lain. Meditasi bukanlah aktifitas
paranormal, namun berkaitan dengan menenangkan pikiran dan kesadaran kita. Saat
meditasi, bukan berarti pikiran Anda melayang jauh. Sebaliknya, pikiran Anda
amat sadar, hanya saja lebih tenang, berdiam, dan fokus pada momen Anda saat
itu.
Meditasi
bukanlah sekadar aktivitas satu jam bersila yang diagendakan setiap hari di jam
yang sama. Meditasi bisa disisipkan dalam apapun aktivitas Anda, asal dilakukan
dengan fokus dan sadar. Jika Anda makan, lakukanlah dengan kesadaran bahwa Anda
sedang makan, maka makanan Anda akan terasa benar-benar enak. Jika berjalan,
sadarlah bahwa Anda sedang berjalan dan fokuslah pada tujuan jalan Anda.
Prinsipnya, ketika pikiran Anda tenang dan fokus, Anda akan lebih mudah
menikmati hidup dan apapun yang terjadi di dalamnya.
Meditasi
sebagai gaya hidup itulah yang sudah dilakukan oleh seorang Adjie Silarus. Masa lalunya yang pernah membuat
Adjie mengalami stres berat hingga kesehatan fisiknya melemah, ternyata tidak
mampu membuat Adjie kalah. Adjie bangkit dan terus menguat. Dia mencapai titik
puncak ketika menggunakan meditasi sebagai TERAPI dan menjadikannya sebuah gaya
hidup sehat. Kini, Adjie Silarus semakin prima sebagai meditator yang mencapai
kondisi delta.
Demikianlah paparan mengenai meditasi a la Adjie Silarus. Mungkin juga bisa berguna bagi kita semua, dan saya sendiri sebagai seseorang yang mulai mencoba untuk menjadi seorang penulis. Meditasi, mungkin bisa digunakan untuk pencarian ide dalam menulis, dan agar tetap fokus dalam menyelesaikan tulisan-tulisan saya :)
aamiin, aku juga mau menajdi penulis.
ReplyDeleteSalam,
Aamiin.. Semoga Allah mengabulkan ya, Mbak Astin.. Doakan saya juga, someday...selalu berharap :-)
ReplyDeletemb Astin link blog nya mana? Saya suka lupa, pengen mampir tapi lupa terus mau nyari blog mb Astin :-)