Dunia anak adalah dunia bermain. Dari mulai bangun tidur hingga dia
tidur kembali, hampir semua yang dilakukannya tak pernah lepas dari aktivitas
bermain. Mereka ingin mengetahui banyak hal, ingin mencoba ini dan itu, meniru
tingkah laku orang lain, dan semuanya itu dilakukannya dengan cara mereka:
bermain-main. Demikian juga dengan anak saya, Faiq, yang kini berusia 2 tahun 11
bulan. Kebetulan dia adalah anak yang aktif, selalu bergerak, dan berhenti
hanya ketika tidur saja :) bila
dia bosan bermain di rumah, dia keluar mencari teman sebayanya untuk diajak
bermain.
doc. pribadi |
Menyikapi anak-anak kita yang tak pernah lepas dari aktivitas
bermain, tentunya kita sebagai orang tua tak ingin anak-anak kita tumbuh “apa
adanya” dengan aktivitas-aktivitasnya tersebut. Membiarkan mereka bermain tanpa
pendampingan dan arahan kita, tentu itu bukanlah pilihan yang bagus. Saya pun
demikian, walau ini pengalaman pertama bagi saya dalam mengasuh anak (karena
baru mempunyai satu anak), saya berusaha semaksimal mungkin untuk membesarkan
Faiq dengan didikan yang baik. Karena saya setuju dengan ungkapan Buckminster
Fuller: “All children are born geniouses”. Ya, saya yakin anak saya juga
termasuk di dalamnya. Maka saya berusaha memasukkan didikan yang baik dalam
setiap permainan-permainannya.
Saya ingin anak saya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan
shalih. Baik cerdas secara intelektual, cerdas secara emosional, maupun
cerdas secara spiritual. Didikan-didikan yang saya masukkan dalam aktivitas
bermainnya tentu saja dalam upaya menstimulasi kecerdasannya. Karena kecerdasan
seseorang perlu distimulasi sejak dini untuk mempermudah perkembangannya kelak.
Cerdas Secara Intelektual
Kecerdasarn secara intelektual mencakup beberapa aspek, yaitu
kecerdasan musikal, kecerdasan visual-spasial, kecerdasan natural
(alam), kecerdasan kinestetik tubuh, kecerdasan verbal-linguistik, dan
kecerdasan logika-matematika.
Untuk menstimulasi kecerdasan anak dalam aspek-aspek
tersebut, yang saya lakukan terhadap Faiq adalah sebagai berikut:
- Kecerdasan musikal Faiq saya rangsang dengan mengenalkannya banyak lagu anak-anak. Dengan melatihnya menyanyikan lagu-lagu tersebut, dia akan terbiasa menghafal sesuatu dengan menyenangkan. Dan hampir semua anak pasti suka menyanyi, termasuk Faiq. Dalam aktivitas menyanyi tersebut kita juga bisa mengenalkan berbagai hal, seperti kosa kata dan pengertiannya, hingga pesan moral di dalamnya.
- Kecerdasan visual-spasial adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan memahami pandang ruang. Yakni anak mampu membedakan posisi dan letak serta membayangkan ruang, seperti di kanan, kiri, atas, bawah, depan, belakang dan samping. Untuk hal ini Faiq saya rangsang dalam aktivitasnya sehari-hari, atau sambil jalan-jalan sembari menunjukkan bahwa “yang namanya atas itu seperti ini, bawah seperti ini”, dan seterusnya. Selain itu Faiq juga saya kenalkan warna melalui mainan-mainannya dan dalam belajar mewarnai (meski sampai sekarang belum hafal warna :) ).
- Kecerdasan natural (alam) bermanfaat untuk mengasah kepekaan anak terhadap alam, agar ia dapat menghargai makhluk lain selain manusia, seperti hewan, tumbuhan, dan beraneka suasana alam. Faiq sangat suka bila saya ajak jalan-jalan ke luar rumah, menikmati sawah di luar perumahan, rekreasi ke laut, atau ke kebun binatang. Dalam aktivitas bermain-main dengan alam banyak sekali hal yang bisa saya sampaikan padanya, mulai mengenalkannya berbagai macam hewan dan tumbuhan, hingga pesan moral untuk menghargainya. Seperti saya katakan padanya, “Faiq yang sayang ya sama tumbuhan, dia juga pengen hidup, dia juga perlu makan seperti Faiq,” dan seterusnya.
Bermain dengan alam, menstimulasi kecerdasan natural (doc. pribadi) |
- Kecerdasan kinestetik tubuh adalah kemampuan melakukan kegiatan yang melibatkan gerak tubuh. Meski Faiq sudah termasuk anak yang aktif, namun dalam kegiatan-kegiatannya juga harus saya arahkan. Seperti bermain bola, berlari, bermain lompat, dan sebagainya. Agar ia tak terlampau capek ataupun sakit.
- Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan dengan kecakapan berbicara, atau menceritakan sesuatu dengan runtut. Faiq termasuk anak yang cerewet. Dia suka menceritakan hal-hal yang dilihatnya kepada orang lain meskipun masih belepotan. Agar kemampuannya bercerita bisa lebih runtut dan dimengerti orang lain, saya sering membacakannya cerita/dongeng. Selain itu saya juga aktif mengajaknya bercerita secara lisan, menanggapi ceritanya dengan seksama, dan suka memintanya untuk menceritakan hal-hal yang baru dialami atau dilihatnya.
- Kecerdasan logika-matematika berkaitan dengan kemampuan anak untuk memahami persoalan dan memecahkan teori sederhana yang berkaitan dengan angka dan logika. Sejak usia dua tahun Faiq sudah saya berikan mainan konstruksi seperti mainan bongkar pasang atau balok bersusun dan puzzle. Dia sangat suka. Permainan seperti ini saya berikan untuk merangsang kemampuannya dalam menyusun konsep dan berlogika, menyusun mainan itu agar terbentuk suatu bangun. Selain itu tentu saja saya mengajarinya berhitung dengan media mainan-mainannya.
Bermain bongkar pasang, menstimulasi kecerdasan logikanya (doc. pribadi) |
Cerdas Secara Emosional
Kecerdasan secara emosional mencakup aspek kecerdasan intrapersonal
dan interpersonal. Kecerdasan ini berkaitan dengan diri pribadi anak dan
masyarakat di sekitarnya.
Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan kemampuan daya tahan untuk tidak mudah down, gigih
berusaha, tidak minder, dan lain-lain yang berhubungan dengan diri pribadi
anak. Terkadang Faiq mudah menyerah dalam permainan yang sulit, misalnya ketika
menyusun mainan bongkar pasang tapi tak kunjung berhasil membuat suatu bangun, dia
akan merengek. Saya menghadapinya dengan senyuman, dan terus mensupportnya
agar menyelesaikan permainannya itu. Perlahan-lahan sambil diarahkan akhirnya
dia berhasil. Dukungan dari orang terdekat seperti ini sangat penting agar anak
bisa percaya diri.
Kecerdasan interpersonal (sosial) adalah kecerdasan yang berkaitan dengan kemampuan anak beradaptasi, bekerjasama, berelasi dengan lingkungan teman sebaya dan orang di sekitarnya. Untuk menstimulasinya, Faiq selalu saya ajarkan untuk bermain bersama teman-temannya dengan baik. Artinya saya mengajarinya untuk menghargai teman, tidak menang sendiri, meminta maaf bila salah, berterima kasih bila menerima sesuatu dari teman, saling berbagi makanan, dan lain-lain. Hal ini penting untuk kehidupannya kelak, agar ia mampu hidup bermasyarakat dan bekerja secara tim dengan baik.
Bermain bersama teman-teman, menstimulasi kecerdasan interpersonalnya (doc. pribadi) |
Cerdas Secara Spiritual
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan ketuhanan.
Kecerdasan ini meliputi hal-hal seperti ketergantungan yang hanya kepada Tuhan,
tentang prinsip-prinsip kebenaran, keadilan, kebaikan, mengenai ciptaan Tuhan, dan
lain-lain. Karena saya seorang muslim, maka saya mendidik anak saya dengan cara
Islam pula. Saya stimulasi kecerdasan spiritualnya dengan rajin mengajaknya
mengaji, menghafal surat pendek dan doa-doa, mengajarkan shalat dan ikut serta
mengerjakannya, dan lain-lain.
Dan yang lebih penting dari amalan-amalan itu adalah memberikan pemahaman
kepada Faiq bahwa Allah-lah penciptanya, memohon/berdoa hanya kepada-Nya,
berbuat baik atau buruk mempunyai nilai berbeda di sisi Allah, dan seterusnya.
Memberikan stimulasi untuk kecerdasan anak juga memerlukan konsentrasi dari
anak itu sendiri. Karena tanpa konsentrasi yang baik kita sebagai orang tua
akan sedikit kesulitan dalam proses menstimulasi melalui aktivitas bermainnya. Coba
bayangkan jika kita baru mulai membacakan sebuah cerita, baru satu paragraf
si kecil sudah berlarian ke sana ke mari, dan tak mau mendengarkannya. Tentu kita
akan kewalahan. Maka mengusahakan agar daya konsentrasi anak berkembang lebih
baik adalah hal yang perlu.
Selain melalui permainan yang bisa meningkatkan daya konsentrasi anak
seperti permainan konstruksi dan yang lainnya, nutrisi yang diberikan kepada
anak juga sangat membantu memperbaiki daya konsentrasi anak. Saya berusaha
memberikan nutrisi yang seimbang bagi Faiq. Misalnya tidak memberikan
karbohidrat yang berlebihan, membatasi makanan/minuman dan cemilan manis,
memberikan susu dengan kadar gula rendah, dan tentu saja vitamin sebagai
penambah daya konsentrasi anak.
Seven Seas Emulsion adalah pilihan yang
sangat
bagus untuk dikonsumsi anak. Karena mengandung DHA dan multivitamin yang
baik untuk perkembangan otak anak. Untuk mengoptimalkan kecerdasan
Faiq, saya juga memberikannya untuk Faiq, selain dengan usaha-usaha di
atas.
Demikianlah usaha-usaha saya dalam menstimulasi kecerdasan anak. Hanya dengan usaha dan doa, semoga kelak anak saya dapat menjadi orang yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Sehingga dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi diri, lingkungan, bangsa dan agamanya. Aamiin.
Demikianlah usaha-usaha saya dalam menstimulasi kecerdasan anak. Hanya dengan usaha dan doa, semoga kelak anak saya dapat menjadi orang yang cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual. Sehingga dapat memberikan sumbangsih yang bermanfaat bagi diri, lingkungan, bangsa dan agamanya. Aamiin.
Referensi:
- Quantum Quotient (Kecerdasan Quantum), Ir. Agus Nggermanto, Penerbit Nuansa, Bandung, cet. ke-5, 2003.
- http://health.kompas.com/read/2012/07/02/11494856/9.Kecerdasan.Anak.yang.Perlu.Diketahui.Orang.Tua
Tulisan ini diikutsertakan dalam Kontes Blog "Moms and Baby's Diary"
wow....kereen banget...bisa bikin artikel sepanjang ini mbak? he2. siip deh, btw, itu logo apa mbak? yang gambar laptop sama telpon kayknya.
ReplyDeleteHehe.. Makasih mbak.. Ya yang jelas ga secepat mbak Nunung lah bikinnya :-)
Deleteeh logo apa ya mbak? Di mana, kok aku ga liat??
itu mbak, paragraf awal, kalimat akhir. trus yang dibagian kecerdasan visual-spasial...
DeleteOke mbak, ntar kuedit lagi. Ini lagi pake hape, ga keliatan dan ga bisa edit :-) makasih ya mbak..
Deletekok dari PC ku ga kelihatan ya mbak? itu tulisan/gambar senyum " :) " gitu mbak.. eh kok jadi lain ya tampilannya di lepi mbak Nung?? bingung mode: on hehehe...
Deletehe2, beneran mbak dari lepi dan komputerku sama, ada gambar laptop dan telepon. hihihi gak tau deh. aku juga tau maksudnya itu gambar/logo senyum. tapi kenapa yg tampak jadi gambar itu ya? *aneh...garuk2 kepala...
Deletepenampakan laptop dan telepon. hiiiiii.... :D
Deletesukses dgn lombanya ya mba :)
ReplyDeleteFaiqnya jg ttp sehat ya ^^
Makasih mbak Irma :-)
Deletesemoga kesehatan dan keberkahan juga senantiasa menyertai mbak dan keluarga. Aamiin..
Sukses ya Mbak Diah semoga menang, btw brp tahun usia Faiq ? lucu banget
ReplyDeletemakasih mbak Tini, aamiin... :)
ReplyDeleteusia Faiq sekarang 2 tahun 11 bulan mbak, udah saya tulis kok di atas itu :)
Komplit..plit..plit. Semoga menang ya
ReplyDeleteasyiiiikkk.. dapat dukungan dari suhunya (jingkrak-jingkrak kegirangan) hehhee... makasih mbak Arin, aamiin....
DeleteWaah keren tulisannya
ReplyDeleteSemoga menang Mbak :)
makasih mbak Esti.. masih kerenan tulisan-tulisan mbak Esti kali yaa :) makasih juga doanya, aamiin...
Deletekerennn dehhh,jadi inget masa mengajar di TK dulu!
ReplyDeletemakasih mbak Aisah, asyik ya mbak ngajar anak-anak? kalau saya pernah ikut ngajar di PAUD dan TK, tapi ga betah, ga pinter nyanyi-nyanyi :D
Deletemba, bagus sekali lho penuturannya, jadi ingin ikut lombanya. btw, sukses ya
ReplyDeletemakasih mbak Astin yang selalu memuji :) ayo mbak ikutan, masih ada beberapa periode lho....
Deletesama kayak mbak Nunung, ada gambar laptop dan hp nya mbak Diah
ReplyDeletegambarnya gedhe apa ga mbak? mengganggu ga sih kira-kira? btw makasih ya mbak udah mampir :)
DeleteKereeen sekali mbak, bisa bikin tulisan yang panjang :) slm sukses deh mbak, monggo kpn2 mamopir y :-bd
ReplyDeletemakasih mbak Christanty, yah belajar nulis sekaligus belajar ndidik anak mbak, jadi ini tuh termasuk curhat juga :)
Deleteudah mampir mbak, aku join :)