Senang sekali rasanya, karena saya bisa ikut menulis di sini. Karena mungkin ini adalah kesempatan saya yang sangat langka. Mungkin pula ini kesempatan yang pertama dan terakhir, maka saya akan bercerita tentang hubungan saya dengan si empunya blog ini. Oke, silakan disimak :)
Kurang lebih 3 tahun yang lalu, saya mulai menemani hari-hari mbak Diah. Kehadiran saya disambut sangat hangat oleh dia. Dia begitu terpesona oleh tampang saya. Padahal, saya biasa aja, tuh :D Masih banyak yang jauh lebih keren dari saya. Ya, memang bagus dan tidaknya sesuatu itu relatif, ya. Tergantung siapa yang melihat, dan dari sisi mana dilihat.
Tentu saja saya juga merasa sangat senang dan nyaman berada di dekatnya, karena dia menyayangi saya. Setiap hari saya dipandanginya, disentuhnya, dirawatnya, dan dimanfaatkannya. Ups! Dimanfaatkan? Hemm... emang enak dimanfaatkan oleh seseorang? Biasanya, orang, kan, nggak suka kalau dimanfaatkan doang. Tapi iya, saya senang diamanfaatkannya. Karena dengan begitu, saya menjadi lebih berarti, berguna, tidak rusak, atau dicampakkan :) Saya rela dimanfaatkannya justru agar nilai diri saya menjadi lebih berharga.
Peran pertama yang saja berikan untuknya adalah membantunya bekerja. Saya bukakan sebuah lembaran baru untuknya, lalu dia mengisikan berderet-deret data sebagai laporan pekerjaannya. Dia tampak sangat terbantu oleh kehadiran saya. Sedangkan kalau pekerjaannya sedang tidak banyak, dia bercengkerama dengan saya. Dia menuliskan untaian kalimat demi kalimat di sebuah lembar baru, lalu saya menyimpannya dengan aman. Beberapa curahan hatinya atau tulisan-tulisan yang lain selalu saya simpan untuknya. Dengan aman.
Beberapa bulan kemudian, dia memutuskan untuk berhenti bekerja. Dia ingin bersama jagoan kecilnya setiap hari. Dan tentu saja, setelah hampir seluruh waktunya ada di rumah, otomatis juga saya menjadi lebih sering bertemu dengannya. Kami lebih sering bercengkerama berdua. Dan, saya merasa lebih disayangi lagi.
Kini sudah kurang lebih 3 tahun saya menemaninya. Sudah semakin banyak tulisan-tulisannya yang saya simpan dalam memori saya. Sudah banyak pula foto-foto memenuhi sebagian ruang saya yang lain. Saya semakin bermanfaat baginya. Juga bagi jagoan kecilnya. Iya, jagoan kecilnya yang ganteng dan aktif itu semakin sering pula bermain-main dengan saya, entah itu main game atau sekadar nonton film Doraemon. Malah kadang mereka berdua memperebutkan saya. Hehehe.... Belum lagi suaminya, kadang juga memanfaatkan saya. Ah, saya semakin bermanfaat!
Dalam 3 tahun perjalanan tersebut, banyak pula kisah suka duka yang menyertai kami. Saya sering menyaksikan senyum bahagia mbak Diah manakala tulisan-tulisannya mendapat apresiasi dari pihak luar, seperti masuk media massa, lolos audisi menulis, atau menang lomba. Atau, dia sekadar puas karena tulisannya telah mampu mengeluarkan uneg-uneg dalam hatinya. Juga membangkitkan kenangan masa lalu yang manis dan memotivasinya kembali.
Namun disamping itu pernah juga dia menangis di depan saya. Itu karena waktunya untuk bersama saya menjadi terbatas dikarenakan sakitnya. Iya, dia pernah sakit hepatitis A dan nggak boleh “bermain” bersama saya selama sebulan! Itu terjadi beberapa bulan yang lalu. Dan setelah itu, waktunya untuk bersama saya juga dibatasi. Apalagi sekarang dia sedang hamil kedua. Dia harus pandai membagi waktu untuk beristirahat, bersama anak dan suami, ataupun bersama saya.
Kisah-kisah itu akan selalu saya ingat. Dan entah sampai kapan saya dapat menemani hari-harinya. Menuliskan dan membaca kisah-kisah ataupun ide-idenya. Yang jelas, bila saya masih dibutuhkannya, saya akan senang sekali membantunya.
Mungkin itu saja cerita saya, cerita tentang hubungan yang indah antara saya dengan mbak Diah. Tak ada nama spesial yang dia berikan untuk saya. Hanya sesekali saya dengar dia memanggil saya dengan sebutan: si KOMPI. Itu tak penting. Namun yang pasti, saya sangat tahu, dia menyayangi dan mencintai saya, bukan hanya memanfaatkan saya :)
 |
| Saya berfoto bersama blog ini :) |
"Saya @d3kusumastuti mengikutsertakan si KOMPI dalam Giveaway: Ketika Kami Berbicara yang diadakan oleh www.wamubutabi.blogspot.com"
Bukankah manusia yang paling di dunia ini adalah manusia yang paling banyak bermanfaat buat orang lain dan sekitarnya,,,, Dan teruslah menebar manfaat tanpa batas ruang dan waktu mak,,:)
ReplyDeleteYup, bener banget, Mak. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain/sekitarnya.
DeleteTapi kan ada, orang yang nggak suka dicintai karena dimanfaatkan doang, hehe..
Iya, insya Allah, Mak, selalu berusaha bermanfaat untuk orang lain, termasuk melalui tulisan :)
ealah, kirain siapa, ternyata si KOMPI to? hihi, bisaan keren banget idenya mbak...sukses GA nya ya...:-)
ReplyDeletehehehe... jadi inget dulu kita sering baca FF yang model ginian kan, bendanya bisa ngomong :D
Deletemakasih, Mbak Nunung.. sukses juga untukmu :)
wah, tulisan ini mengingatkan saya akan bacaan Bobo puluhan tahun silam, tokoh utamanya Uang Logam. Mbak Diah ngalir dehtulisannya. Semoga sukses ya GAnya
ReplyDeletehihihi... iyakah, Mbak Rebellina? jadi nostalgia, dong :)
Deleteterima kasih, Mbak. Saya juga suka membaca tulisan-tulisan mbak Rebellina. Semoga juga sukses selalu... :)
Si Kompi yang sangat berguna ya... sukses utk ngontesnya :)
ReplyDeleteiya, Mbak. sangat berguna bagi saya sehari-hari :)
Deleteterima kasih, Mbak Santi Dewi. sukses juga buat mbak...
Hallo kompii..
ReplyDeletedapet salam dari Acep hihi
Kompi kayaknya seneng banget bisa dimanfaatkan sama keluarganya mba diah :)
haiii Acep... *senyum malu-malu*
Deleteiya, Mbak Zaitun... dia bahagia bisa membahagiakan orang lain :)
btw makasih ya, Mbak, udah dilihat tulisannya si Kompi :)