 |
| credit |
Saya mengenal kata “pameran” ketika saya masih kecil, yaitu ketika kakak saya mengajak ke pameran hasil karya dari berbagai daerah di kabupaten. Ternyata pameran adalah sebuah pertunjukan, yang berisi apa saja, tergantung tema pameran yang dimaksud. Karena waktu itu adalah pameran hasil karya dari berbagai daerah, maka isinya pun menampilkan segala jenis hasil kerajinan tangan, hasil pertanian, hasil perkebunan, dan segala macam hasil produksi dan karya seni yang khas dari kecamatan masing-masing.
Maklum waktu itu kami tinggal di pelosok desa, sehingga kalau ingin melihat pameran harus ke kabupaten yang jaraknya cukup jauh dari rumah. Pameran yang saya ketahui pun hanya sebatas yang tersebut di atas, tak ada yang lain. Namun saya begitu senang ketika setiap tahun saya dapat menyaksikannya. Di dalam pameran, saya dapat mengetahui banyak barang yang bagus-bagus, bernilai seni, dan bahkan mengenal barang baru yang menambah pengetahuan saya.
Seiring berjalannya waktu dan usia, jenis pameran yang saya ketahui pun semakin banyak, seperti pameran lukisan, pameran buku, pemeran elektronik, pameran furniture, pameran kerajinan tangan, pameran IT (Informasi Teknologi), dan masih banyak lagi. Sebagian sudah pernah saya kunjungi, dan sebagiannya belum.
Segala jenis pameran dengan tema apa pun pasti menarik bagi orang-orang yang concern terhadap bidang yang bersangkutan. Bagi saya, ada pameran-pameran tertentu yang paling menarik. Selain pameran pada masa kecil yang akan selalu saya ingat seperti di atas, saya sangat senang bila dapat mengunjungi sebuah pameran buku. Ya, pameran buku!
PAMERAN BUKU
Pameran buku yang saya ketahui bukan hanya pameran buku yang diadakan dalam skala besar. Saya sering mengunjungi pameran buku yang berskala kecil atau yang biasa saya kenal sebagai bazaar buku. Biasanya saya mengunjungi bazaar buku pada acara seminar, acara-acara kampus, acara bhakti sosial, atau acara-acara tertentu lainnya. Bazaar semacam ini terbilang cukup efektif dilakukan, karena para penikmat bazaar biasanya juga merupakan peserta seminar atau acara-acara yang diadakan bersamaan dengan bazaar tersebut. Sehingga,bagi para pengunjung seperti “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”.
Lain halnya dengan pameran buku dalam skala besar. Biasanya, pameran buku semacam ini mengambil tempat yang cukup strategis dan memang dikhususkan untuk acara pameran buku. Beberapa penerbit pun bergabung dalam acara tersebut. Sehingga pameran tersebut menjadi semacam pasar buku yang besar. Contohnya seperti yang dilakukan oleh IKAPI Jabar setiap tahun dalam beberapa kurun waktu belakang ini.
Bagaimana pun bentuknya, sebuah pameran buku merupakan surga bagi para bookholic, yaitu para pecinta dan penggila buku. Entah dalam skala besar ataupun kecil, pameran buku tetap menarik bagi para pecinta buku.
MANFAAT PAMERAN BUKU
Sebuah pameran buku pasti akan menyedot perhatian para pecinta buku. Tetapi manfaat pameran tersebut bukan saja bagi para pengunjung, penyelenggara pun tentu mendapatkan manfaat darinya. Jadi menurut saya, manfaat pameran buku setidaknya dirasakan oleh 2 pihak, yaitu bagi pengunjung dan penyelenggara.
Manfaat bagi Pengunjung
- Adanya discount. Biasanya, hal pertama yang menarik dari pameran buku bagi para pengunjung adalah adanya discount dari buku-buku yang dijual di sana. Dan memang dalam setiap pameran buku pasti ada discount yang menggiurkan untuk menarik pengunjung.
- Mencari stok lama. Biasanya dalam pameran buku para penerbit akan mengeluarkan stok lama dengan harga miring. Ini kesempatan bagi para pengunjung yang menginginkan buku-buku lama yang belum dimilikinya.
- Menambah wawasan akan buku. Mungkin belum semua buku yang dipamerkan telah diketahui pengunjung. Dengan adanya pameran buku, pengunjung menjadi lebih tahu berbagai macam buku, atau judul-judul baru yang belum diketahuinya
- Wisata edukatif. Pameran buku merupakan wisata edukatif yang murah meriah. Apalagi bagi anak-anak, pameran tersebut dapat digunakan sebagai ajang menumbuhkan kecintaan anak pada buku. Karena dengan cinta buku, manfaatnya akan lebih banyak karena buku adalah gudang ilmu. Orang tua tinggal mengarahkan anak tentang buku-buku apa saja yang sebaiknya dibaca.
- Sarana refreshing dan tambah ilmu. Biasanya dalam pameran buku (skala besar) diadakan berbagai macam lomba (seperti lomba mewarnai/menggambar), bedah buku, temu penulis, atau acara-acara pendamping lainnya yang sangat bermanfaat. Acara-acara semacam ini tentu sangat menarik dan bermanfaat.
- Menarik minat masyarakat. Pameran buku yang diselenggarakan dengan meriah akan lebih menarik minat masyarakat. Masyarakat yang masih awam dengan buku akan menjadi tertarik dengan adanya pameran buku yang meriah.
- Meningkatkan minat baca masyarakat. Setelah masyarakat tertarik dengan pameran buku, hal ini memungkinkan pula untuk menumbuhkan minat baca masyarakat yang masih rendah.
- Lebih dekat dengan penerbit. Bagi para bookholic, pameran buku akan lebih membuka wawasannya tentang penerbit-penerbit buku. Mereka akan semakin tahu dan dekat dengan penerbit peserta pameran.
 |
| Ini yang biasanya dicari :) (foto diambil dari sini) |
Manfaat Bagi Penyelenggara dan Pihak-pihak Lain
Penyelenggaraan pameran buku (terutama dalam skala besar) tentu melibatkan banyak penerbit. Penerbit akan mendapatkan manfaat setidaknya untuk hal-hal berikut ini:
- Melihat pangsa pasar. Tentu saja penerbit ingin melihat pangsa pasar saat ini. Mereka akan tahu bacaan apa saja yang paling diminati atau sedang dicari saat ini.
- Mengukur tingkat minat baca masyarakat. Ramai atau tidaknya sebuah pameran buku bias dijadikan tolok ukur seberapa besar minat baca masyarakat di daerah tertentu pada waktu tertentu.
- Meningkatkan penjualan buku. Dengan pameran buku biasanya penjualan buku akan meningkat.
Selain penerbit, ada pihak-pihak lain yang bisa mengambil menfaat dari adanya pameran buku. Pihak-pihak tersebut antara lain agensi naskah, penulis, pengamat buku, atau para jurnalis. Para agensi naskah tentu bisa mengamati minat baca masyarakat dan apa saja tema buku yang paling diminati saat ini. Demikian juga para penulis, pengamat buku, atau jurnalis. Masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda dari pengamatannya, dan tentu saja pameran buku sangat membantu untuk hal ini.
Dengan demikian, adanya pameran buku memberikan segudang manfaat bagi banyak pihak. Semakin besar dan menarik bentuk pameran buku, tentu juga akan semakin menarik minat pengunjung. Saya pribadi berharap akan semakin banyak pameran buku yang diselenggarakan di banyak tempat. Sehingga minat baca masyarakat Indonesia akan semakin meningkat.
Tulisan ini diikutkan dalam
(tema pertama)
banyak bgt manfaatnya. sedari dini emang juga kudu mengajari anak untuk suka datang ke pameran buku,biar di masa mendatang ia juga cinta buku :)
ReplyDeleteGood luck!
Yup, betul banget mbak Litha. Saya juga sedang berusaha menumbuhkan kecintaan anak saya pada buku.
DeleteMakasih sudah mampir, sukses juga buat mbak Litha :)