Kalau kemarin saya sudah menulis tentang keinginan terbesar atau resolusi di tahun 2016, kali ini saya akan mencoba mengevaluasi resolusi di 2015 yang telah saya buat setahun yang lalu. Yap, saatnya bermuhasabah diri di bulan kelahiran saya. Sebenarnya sudah agak terlambat, ya, karena hari lahir saya tanggal 2 Desember lalu. Tapi tak apalah, sekalian ikut ramai-ramainya orang mengevaluasi resolusi di akhir tahun :).
Seperti biasa, beberapa tahun terakhir ini saya membuat resolusi untuk satu tahun ke depan. Termasuk yang saya lakukan pada akhir 2014 lalu. Banyak keinginan yang saya cantumkan dengan niat mencapainya pada kurun waktu tahun 2015. Sebenarnya hanya ada 2 keinginan besar saya waktu itu, yaitu yang pertama ingin punya sepeda motor (ingin sepeda motor yang matic) sendiri supaya bisa antar jemput si sulung sekolah. Kemudian yang kedua ingin sukses menulis ke media massa.
Keinginan yang pertama alhamdulillah terwujud di awal tahun. Saya pun hingga hari ini sudah enggak grogi lagi antar jemput si sulung sekolah. Saya sudah hepi jadi tukang antar jemput anak :D.
Nah, untuk keinginan yang kedua, saya membaginya untuk beberapa kategori. Maksudnya saya ingin menulis cernak, opini, dan kisah hikmah yang dikirim ke media massa. Kelihatannya sangat simpel sekali, ya? “Cuma” 3 macam saja yang harus saya kerjakan selama setahun. Tapi kalau, no action, bagaimana?
Iya, memang kebangetan sekali saya. Sudah membuat resolusi sendiri, atas kemauan sendiri tanpa ada yang memaksa, tapi akhirnya no action! Resolusi hanya sekadar ditulis semata! Hemmm….
Kenapa itu bisa terjadi?
Tak lain dan tak bukan karena saya TIDAK FOKUS!
Ya, hal yang sangat sulit saya lakukan adalah fokus. Tahun 2015 ini saya malah asyik ngeblog (ikut berbagai kontes blog dan Giveaway), ikutan kuis-kuis di medsos (Facebook, Twitter, Instagram), atau lomba menulis di luar blog. Memang, sih, dari aktivitas itu saya juga lumayan banyak dapet hadiah (banyak di sini maksudnya ukuran saya, lebih dari 10 kali dapet hadiah termasuk hadiah pulsa Rp.10.000,00 juga diitung, hihihi…). Ya, tentu alhamdulillah. Tapi… saya justru keluar dari jalur resolusi saya.
Selama setahun ini saya hanya menulis opini satu kali lalu dikirim ke media massa yang berbeda 3 kali (dengan jeda waktu tentunya) dan semuanya enggak dimuat. Untuk cernak sebenarnya ada beberapa draft, tapi akhirnya hanya satu kali kirim dan enggak dimuat. Kemudian untuk kisah hiKmah hanya berupa beberapa draft yang ngendon hingga hari ini di file komputer. Hemmm... menyedihkan!
Ya, itu semua karena saya tidak fokus pada tujuan. Memang seperti itulah yang sering terjadi kalau kita tidak fokus pada tujuan. Benar tidak, temans? Sepengalaman saya, sih, seperti itu :) (tapi kok ya tidak belajar dari pengalaman :( ). Sebab tidak fokusnya saya adalah saya merasa kesulitan sendiri untuk mewujudkan resolusi tersebut. Menulis opini, saya masih kurang wawasan. Menulis cernak, saya kurang kreatif berimajinasi. Sedangkan untuk menulis kisah hikmah, saya saja yang kurang rajin mengulik hikmah di setiap peristiwa yang saya alami.
Oke, untuk itu saya bertekad tahun depan harus lebih fokus pada resolusi yang telah saya buat. Dan memang kegagalan saya di tahun 2015 itu saya cantumkan kembali dalam daftar resolusi untuk tahun 2016. Saya ingin menulis juga untuk media massa selain lebih rajin ngeblog. Caranya, saya akan lebih fokus dengan menargetkan mengirim 3 jenis tulisan tersebut dalam tiap bulannya. Bismillah, saya ingin mewujudkan keinginan tahun 2015 yang telah gagal.
Ya, saya harus lebih baik dari hari kemarin. Seperti yang tertulis dalam hadits di atas, hari-hari saya esok harus lebih baik. Meski hadits tersebut derajatnya bukan hadits shahih, namun bisa, lah, ya, sebagai penyemangat untuk orang-orang yang sedang gagal seperti saya saat ini :).
Doakan, ya, temans :)
Tulisan ini diikutsertakan dalam "Tinta Perak Giveaway"
Hehe.. Sama nih mak. Saya juga nggak fokus. Lebih banyak ikut lomba blognya.
ReplyDeleteToss ya, Mbak :)
DeleteSemoga bisa fokus tahun ini ya. Ada pekerjaan untuk mendapatkan hasil cepat, ada pekerjaan utk keabadian yg bisa ditekuni smp tua. Semoga seimbang.
ReplyDeleteAamiin.. Semoga saya bisa fokus dan seimbang ya, Mbak :)
DeleteMbak Deka keren, saya belum berani mengevaluasi..hihii, intinya memang semua harus dikerjakans ecara fokus dan konsisten ya. Yup, pelajaran untuk menapaki 2016 ya.
ReplyDeleteWaduh kenapa gak berani evaluasi, Mbak? Biar semakin baik ke depannya :)
DeleteIyap, fokus dan konsisten yah :)
Aku msh dptlah hadiah, dikit2 tp ya lumayan
ReplyDeleteAlhamdulillah ya, Jiah :)
Deletekeren-keren tulisan blognya
ReplyDeleteyuk streaming dan download Film Box Office kualitas HD gratis