Minggu lalu, tanggal 13 Maret 2016, kami sekeluarga mengadakan pikinik dadakan. Seperti biasa, setiap hari Minggu saya kepingin jalan-jalan entah ke mana. Bosen di rumah terus. Dan Minggu pagi itu, tiba-tiba suami mengajak jalan-jalan ke PPLH Seloliman. Sekitar pukul 07.00, kami sudah meluncur ke sana. Oiya, teman-teman sudah ada yang tahu apa itu PPLH Seloliman? Hehe… Mungkin yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya sudah ada yang tahu, ya. Tapi yang jauh dari Surabaya mungkin belum tahu tempat yang satu ini.
Saya sendiri baru pertama kali itu mengunjungi PPLH Seloliman. Sebelumnya, saya hanya penasaran tentang tempat ini karena rumah saya terletak di jalur menuju ke sana dari arah Surabaya. Di beberapa tempat seperti pertingaan dan perempatan jalan, ada petunjuk arah ke sana. Saya yang baru menempati rumah yang sekarang mulai tahun 2013 lalu jadi penasaran banget, sebenarnya apa, sih, PPLH Seloliman itu? Denger-denger, sih, biasanya untuk tempat outbound anak-anak sekolah.
Selama itu pula saya selalu lupa untuk mencari informasi di Google. Jadilah di hari Minggu itu kami ke sana tanpa bekal pengetahuan apa pun. Hanya rasa penasaran ingin tahu saja yang menggerakkan langkah-langkah kami. Setelah mengikuti beberapa petunjuk arah dan bertanya satu kali pada seorang bapak-bapak di perjalanan, akhirnya kami pun sampai di PPLH Seloliman.
PPLH Seloliman terletak di desa Seloliman, Trawas, Mojokerto. Kalau dari rumah saya (Sidoarjo bagian selatan), untuk ke sana hanya butuh waktu kurang lebih 30 menit dengan sepeda motor kecepatan 40-50 km/jam (iya, kami cukup santai di perjalanan). Karena terletak di daerah pegunungan, sepanjang jalan mendekat ke arah sana pemandangan yang tersaji adalah hamparan sawah dan kebun dengan jalananan yang naik turun. Hemmm… sangat memanjakan mata dan hati!
Kami sampai di sana pukul 07.30. Tempatnya masih sepi. Bahkan di sekitar pintu masuk yang serupa terowongan itu tak ada seorang pun yang berjaga. Kami sempat berhenti sejenak sebelum memutuskan untuk masuk. Saat itu pula ada seorang bapak lewat, katanya, iya langsung saja masuk. Kami pun masuk dan mencari tempat parkir yang ternyata parkirnya tak berbayar alias gratis! Saat kami masuk, kami berpapasan dengan rombongan anak muda yang belakangan kami ketahui mereka adalah mahasiswa ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya) yang sedang melakukan penelitian di sana.
Pintu masuk PPLH Seloliman (abaikan si kakak yang gak mood difoto :D ) |
Kata 2 orang bapak-bapak petugas kebersihan yang kami temui, PPLH Seloliman buka pukul 08.00 setiap harinya (pantesss masih sepi). Tempat itu biasanya digunakan untuk outbound, melakukan penelitian tentang lingkungan hidup, ekowisata, belajar mengolah sampah, dan lain-lain kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan hidup. Selain ada rombongan mahasiswa ITS yang berkegiatan di sana, pada hari itu juga akan ada rombongan TK dari Sidoarjo yang akan melakukan outbound. Setelah mendapatkan secuil keterangan itu, kami pun mantap untuk jalan-jalan di tempat ini.
So.… dari tadi saya belum menjelaskan apa itu PPLH, ya? Hehe… Jadi, PPLH adalah kependekan dari Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup atau Environmental Education Center. Tempat yang terletak di kaki gunung Penanggungan bagian barat ini bukan milik pemerintah tapi merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup. Tempatnya luas seperti hutan lindung. Ada berbagai jenis tanaman sebagai obyek penelitian dan pendidikan lingkungan hidup. Fasilitasnya ada penginapan yang disediakan jika kegiatan yang akan dilakukan di sana perlu untuk menginap, ada restoran, tempat yang luas baik indoor ataupun outdoor untuk berkegiatan, kamar mandi dan toilet yang bersih, dan lain-lain.
Oke, karena saya baru sekali itu ke sana dan tidak melakukan kegiatan apapun selain jalan-jalan, jadi saya belum bisa menjelaskan lebih dalam lagi mengenai PPLH Seloliman ini. Jadi sebaiknya saya bercerita lewat foto-foto berikut ini saja, ya :).
Jalan setelah pintu masuk. |
Kami menjelajah "hutan" di bagian dalam. |
Ada beberapa papan informasi mengenai pendidikan lingkungan hidup seperti ini. |
View beberapa stan untuk berkegiatan. |
Papan informasi di areal apotek hidup. |
Ini dia contoh apotek hidup di PPLH Seloliman. Ada banyak sekali jenis apotek hidup di sini (lengkap dengan keterangannya). |
Oiya, kami juga sempat mampir di "Restoran Alas" yang ada di PPLH Seloliman ini. Restorannya cukup luas, bersih, dan menunya juga lumayan enak. Harganya memang agak mahal (menurut saya, hehe...). Tapi setelah dipikir-pikir ulang, enggak mahal juga, sih. Itung-itung buat biaya masuk juga, kan? Soalnya masuk plus parkir sudah gratis. Enggak dipungut biaya apa-apa lagi kalau memang hanya jalan-jalan saja. Menjelajah tempat segitu luas gratis (kalau mau outbound, ekowisata, atau berkegiatan sesuai program emang bayar, sih). Ke toilet pun enggak bayar.
Aah... selaluuu saja gagal untuk ambil foto makanan. Anak-anak keburu nyomot :D. |
Daftar harga menu yang kami pesan. |
Oh iya, sebenarnya di PPLH Seloliman ini memang paling cocok untuk berkegiatan yang berhubungan dengan pendidikan lingkungan hidup. Jadi ada edukasi secara nyata yang bisa kita dapatkan tentang lingkungan hidup. Kalau kami kemarin memang sekadar jalan-jalan saja, sih (dan di sana dipersilakan juga untuk sekadar melihat-lihat). Tujuan saya dan suami saat awal sampai di lokasi ini memang untuk mengenalkan lingkungan hidup dan aneka tumbuhan pada anak-anak saya (selain untuk cuci mata :) ). Terutama untuk si kakak, nih, yang sudah TK dan perlu tahu tentang hal itu. Selain biar kecerdasan naturalis anak-anak juga bertambah bagus.
Nah, itulah cerita jalan-jalan kami beberapa waktu yang lalu, Wisata Edukasi Lingkungan Hidup di PPLH Seloliman. Kalau misalnya teman-teman ingin mengetahui lebih jauh tentang PPLH Seloliman ini, bisa cek di websitenya langsung: www.pplhselo.or.id. Ada info lengkap mulai dari profilnya, program-programnya, daftar harga jika akan melakukan kegiatan di sana, dan lain-lain.
Istirahat sambil narsis dulu sebelum pulang ;). |
Berarti ini lewat mesjid chengho ya mbak? Apa lewat japanan? Aku jg sidoarjo, baru pindah, masih belum ngerti jalan, :D
ReplyDeleteSaya dari Sidoarjo, Mbak Meriska. Jadi enggak lewat Masjid Chengho. Kalo Masjid Chengho kan di Pasuruan, ya? Hehe.. Saya juga blm pernah ke sana, sih, denger2 aja.
DeleteJadi saya lewatnya Mojosari, trus nyampe deh...
serunya jalan-jalan bersama keluarga :)
ReplyDeletetempatnya bagus Mbak Diah, belajarnya dapat senangnya juga dapat :)
waaaa.. adem nih. Sudah sering dengar, tapi belum kesampaian kesana. Seru juga kayaknya nginep di bungalownya, ya mbak.. :)
ReplyDeletewahhh...
ReplyDeletetempatnya keren nih, kayakny kapan-kapan klo anak saya sdh lahir mau main kesana deh
hemmm... edukasi lingkungan hidup pplh...
ReplyDeletebaru denger....
tempatnya seru untuk belajar si kecil
ReplyDeletewaaahh tempatnya keren.. pengalaman yang sangat menginpirasi.. :) jaga juga kesehatan yaahh http://www.obatrajasingaherbal.com/cara-mengobati-kelamin-luka-lecet-dan-gatal-dengan-aman/
ReplyDeleteItu, beberapa pohon terlihat ada yang meranggas.Faktor cuaca atau emang umurnya udah tua ya, mbak? Udah lama ih aku maen jalan-jalan ke hutan.
ReplyDeleteItu, beberapa pohon terlihat ada yang meranggas.Faktor cuaca atau emang umurnya udah tua ya, mbak? Udah lama ih aku maen jalan-jalan ke hutan.
ReplyDeletewow, tempatnya bagus bangt untuk anak sekolahan, makasih mbak tlah berbagi
ReplyDeleteasri banget ya mbak hutannya, bisa turut ngerasaian adhemnya hawa dan itu nasgornya kayaknya enak banget hehehe
ReplyDeletekita bisa banyak belajar dari hutan tersebut ya mbak ? :)
ReplyDeleteTempatnya bener - bener hutan banget ya mbak. Ulasannya sangat menarik. Senang sekali dapat berkunjung ke laman web yang satu ini. Ayo kita upgrade ilmu internet marketing, SEO dan berbagai macam optimasi sosial media pelejit omset. Langsung saja kunjungi laman web kami ya. Ada kelas online nya juga lho. Terimakasih ^_^
ReplyDeletewisata yang kayak gini nih yang bagus buat keluarga nggak cuman maen ke moll muluu.. cukup inspiratif.
ReplyDeletesepertinya tempatnya sejuk bnget ya mbak... jadi pengen kesana nih...
ReplyDeleteProgramnya berapa orang bu minimalnya? Apa bisa digunakan untuk wisata krluarga? Trims
ReplyDeleteUntuk info lengkapnya bisa kunjungi webnya ya, Mbak. Di sana ada nomor telepon yang bisa dihubungi. Silaka ke: www.pplhselo.or.id
DeleteSemoga membantu :)