Saya bisa menulis di blog ini, saya bahagia.
Saya bisa berselancar di dunia maya, saya bahagia.
Saya bisa makan bersama suami dan anak-anak, saya bahagia.
Saya bisa setiap hari bersama suami dan anak-anak, saya bahagia.
Ya, saya bahagia pada kondisi-kondisi seperti di atas, dan pada banyak kondisi lainnya, karena saya memang ingin bahagia. Demikian pula, saya #BahagiadiRumah karena saya setiap hari bersama suami dan anak-anak. Karena saya ingin bahagia bersama mereka.
Menurut saya, bahagia memang kita sendiri yang menciptakan. Tak perlu jauh-jauh mencari bahagia, karena kebahagiaan itu ada di dalam hati kita. Di manapun kita berada, jika hati kita ingin bahagia, maka kita pun akan bahagia.
Saya ibu rumah tangga yang hampir setiap hari full di rumah. Saya mengurus rumah tangga, menemani anak-anak bermain dan belajar, menemani suami, dan melakukan aktivitas kerumahtanggaan lainnya. Lalu, kenapa saya #BahagiadiRumah? Berikut beberapa alasan saya:
- Bisa bersama anak seharian penuh. Melihat tumbuh kembang anak-anak setiap hari merupakan kebahagiaan yang tak ternilai bagi saya. Dulu, saat anak pertama masih usia batita, saya meninggalkannya bekerja di luar rumah. Rasanya kurang puas ketika hanya mendengar cerita dari ibu bahwa si kecil seharian tadi banyak tersenyum, atau seharian tadi dia berusaha keras untuk tengkurap, dan lain-lain. Kini, menemani anak-anak setiap hari dalam bermain dan belajar, menyuapi mereka, mengantarkan si kecil BAK atau BAB, dan lain-lain adalah kebahagiaan tersendiri yang tak bisa tergantikan oleh apapun.
Senangnya bisa melihat si kecil belajar berjalan :). |
- Bisa menjalankan hobi dengan leluasa sekaligus terus belajar untuk menjadi orang tua yang baik. Hobi menulis saya bisa tersalurkan dengan baik di rumah. Saya memang tak bisa menulis di siang hari ketika anak-anak terjaga, karena mereka masih kecil-kecil dan masih sangat membutuhkan peran saya sebagai ibu. Tapi, saya bisa menulis ketika anak-anak sedang tidur di malam hari. Mungkin jika saya bekerja di luar rumah, saya kesulitan mengatur waktu untuk menjalankan hobi saya, karena saya memang sulit me-manage waktu :). Dari hobi menulis, saya butuh banyak membaca. Sehingga dari sana pengetahuan saya akan berbagai hal bertambah. Saya pun sekaligus bisa belajar banyak hal, termasuk bagaimana menjadi orang tua yang baik. Oh ya, dai hobi menulis ini pun tak jarang saya juga bisa mendapatkan pemasukan (baca: uang) untuk menambah uang belanja. Alhamdulillah.
- Suami bekerja di rumah (wirausaha). Suami hanya kadang-kadang saja bepergian untuk urusan kerja, tapi tak lama. Karena memang kantornya di rumah :). Kondisi ini menjadikan kuantitas dan kualitas kebersamaan dengan suami tercinta lebih banyak. Kami pun bisa menentukan kapan akan bepergian, atau membuat acara-acara lain, tanpa terikat oleh waktu kerja Senin-Sabtu. Meski pada kenyataannya kami terhitung jarang jalan-jalan, tapi kami tidak merasa terlalu bersedih. Satu lagi, hidup kami juga terasa lebih bebas, karena tidak terikat dengan aturan atasan atau bos, hal yang pernah kami rasakan dulu sebagai karyawan dan kadang terasa menyiksa batin :D.
Cukup dengan 3 alasan itu, saya katakan saya #BahagiadiRumah. Rasanya benar-benar baiti jannati. Rumahku surgaku. Meski tidak berlimpah kekayaan dan cenderung sangat sederhana kehidupan kami, tapi saya menikmati itu semua dengan penuh syukur. Ya, kuncinya ada pada rasa syukur. Kadang godaan itu memang ada, ketika kita “melihat ke atas”. Ketika melihat keberhasilan orang lain yang “wow”, ketika melihat keluarga lain sering jalan-jalan dengan mobilnya, atau melihat mereka yang pekerjaannya terlihat ringan tapi gajinya super :D.
Tapi saya selalu mencoba untuk tidak menilai orang lain. Karena saya yakin, semua orang telah diatur rezekinya oleh Tuhan, Allah yang Maha Pemberi Rezeki. Mungkin mereka terlihat sangat cukup hidupnya, tapi siapa tahu bebannya juga banyak, sedekahnya juga banyak, dan lain-lain.
Saya cukup mensyukuri apa-apa yang telah dipunya. Saya memilih menciptakan #BahagiadiRumah dengan banyak bersyukur. Tinggal di rumah seharian bersama anak-anak dan suami, jarang bepergian, tapi masih banyak hal lain yang perlu disyukuri dan pantas saya sebut sebagai kebahagiaan. Ya, saya #BahagiadiRumah, karena saya ingin bahagia.
Oh ya, ngomong-ngomong tentang dunia ibu rumah tangga maupun perempuan pada umumnya, tulisan ini dalam rangka ikut memeriahkan NOVAVERSARY, lho. Yap, teman-teman pasti tahu Tabloid NOVA, kan? Kalau tidak tahu, yaaa… terlalu :D. NOVA adalah salah satu tabloid wanita yang paling besar di Indonesia. Nah, tahun ini NOVA genap berusia 28 tahun! Wah, sudah “dewasa” juga, ya, ternyata.
Ya, iyalah…. Saya bahkan sudah mengenal NOVA sejak duduk di bangku SMP. Saat itu, kakak perempuan saya (rahimahullah) yang sudah bekerja sering membeli tabloid ini. Selain suka membaca info-info di dalamnya sampai ludes, dia juga suka menggunting resep-resep masakan di dalamnya, lalu dibuat kliping. Wah, saya senang sekali kalau melihat-lihat kliping tersebut. Tak jarang kakak juga mempraktekkan resep yang disukai dan terbilang mudah dikerjakan. Sayang, karena rumah kami sering berpindah-pindah, kliping-kliping peninggalan kakak tersebut sudah hilang tak berbekas.
Kini, NOVA masih bertahan di tengah hadirnya tabloid-tabloid serupa di tanah air. NOVA masih menjadi salah satu tabloid papan atas yang banyak peminatnya. Selain terbit dalam versi cetak, tentu saja NOVA juga hadir secara online untuk mengikuti perkembangan dunia digital.
Ciptakan #BahagiadiRumah dengan Banyak Bersyukur, demikianlah cerita saya untuk meramaikan NOVAVERSARY. Selamat ulang tahun yang ke-28, NOVA. Semoga selalu menghadirkan info-info yang bermanfaat untuk para wanita di Indonesia. Keep inspiring!
Tulisan ini diikutsertakan dalam Blog Competition #BahagiadiRumah NOVAVERSARY
Alm. Mamaku dulu juga langganan nova.. jd bacaanku dr SD, udah bacain gosip2.. wkwkwk semoga terus berbahagia dg keluarganya mbak.. :)
ReplyDeletebahagia di rumah, bersyukur kepada Sang Maha Kuasa, menggeluti hobi ditemani Tabloid Nova...saya juga sukaa :)
ReplyDeleteWaktu seharian full sama anak cuma pas hari libur, kalau jalanin hobi pas anak tidur...
ReplyDeletebahagia itu memang pilihan, kalau kita tidak memilihnya eman-eman banget kaan...
ReplyDeleteDulu pas SD rumahku di kampung. Tiap ke kota ibu selalu nyempetin beli nova. Kata ibu biar di kampung ga boleh ketinggalan berita..
ReplyDeleteEnak ya itu punya kebebasan waktu dan finannsial terus juga quantity dan quality time bareng keluarga. Itu kehangatan #BahagiaDiRUmah
ReplyDeletesemakin bersyukur semakin bertambah bahgianya ya mba Deka...
ReplyDeletesekalian ngintip blognya buat arisan nih
Orang paling kaya adalah orang yang paling banyak bersyukur ya mbak :-)
ReplyDeleteDengan cara bersyukur itulah membuat kita bahagia tiada tara. bahagia Orang yang selalu bersyukur bisa melebihi batas bahagia orang yang bergeliman harta :)
ReplyDeleteAdeem.. baca ini.
ReplyDeletesetuju banget sama Mba Diah..
sabar dan syukur itu dua sejoli yang nggak bisa dipisahin biar bisa merasa bahagia :) moga sukses lombanya Mba..