Comfort Manual Breast Pump Philips AVENT Sahabat Para Pejuang ASI.
Tidak semua perempuan siap ketika pertama kali menyandang gelar sebagai ibu. Tidak semua ibu baru telah mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai hak-hak dan tanggung jawabnya dalam mengemban gelar itu. Ada banyak bekal yang diperlukan dalam perjalanannya menjadi seorang ibu. Bagaimana merawat, mendidik, dan membesarkan anak-anak dengan baik, seharusnya mereka miliki. Tapi bagaimana dengan saya? Saat pertama kali menyandang gelar itu, rupanya saya belum siap sama sekali.
Tidak semua perempuan siap ketika pertama kali menyandang gelar sebagai ibu. Tidak semua ibu baru telah mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai hak-hak dan tanggung jawabnya dalam mengemban gelar itu. Ada banyak bekal yang diperlukan dalam perjalanannya menjadi seorang ibu. Bagaimana merawat, mendidik, dan membesarkan anak-anak dengan baik, seharusnya mereka miliki. Tapi bagaimana dengan saya? Saat pertama kali menyandang gelar itu, rupanya saya belum siap sama sekali.
Saya mengalami kesedihan yang mendalam ketika menerima kenyataan saya harus operasi caesar saat melahirkan anak pertama. Kesedihan berlanjut ketika ASI saya kurang lancar (yang mungkin dipengaruhi juga oleh kondisi psikis saya tersebut). Saat anak saya tak mau minum ASI, saya panik. Saya tidak sabar. Meski saya telah berusaha dengan berbagai cara, ASI tetap keluar sedikit. Akhirnya saya pasrah. Anak pertama saya gagal mengonsumsi ASI eksklusif.
Saat itu, ketika mengetahui ASI keluar sedikit, saya dan suami sepakat untuk membeli pompa ASI di toko perlengkapan bayi. Saya rajin memerah ASI meski hasilnya sangat sedikit. Mungkin karena harganya murah, pompa ASI manual tersebut tidak nyaman digunakan. Tak sampai 15 menit tangan saya biasanya sudah pegal memompa, sedangkan ASI perah yang dihasilkan sangat sedikit. Saya kecewa. Dan kekecewaan demi kekecewaan akhirnya membuat saya menyerah. Saya tak lagi memerah ASI. Anak saya pun akhirnya full mengonsumsi susu formula (sufor).
Saat hamil anak kedua, saya mempersiapkan segalanya agar lebih baik dari kelahiran anak pertama. Saya belajar dari pengalaman, dan saya bertekad tak boleh gagal memberikan ASI eksklusif pada anak kedua. Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Pada awal kelahiran anak kedua, ASI saya memang sedikit. Tapi saya bisa lebih sabar dan tidak panik, sehingga terus memberikan ASI pada si kecil meski keluarnya sedikit-sedikit. Saya berusaha senyaman dan setenang mungkin setiap memberikan ASI meski hasilnya kurang memuaskan. Tapi dengan seringnya si kecil menyesap ASI, secara alami ASI pun perlahan keluar semakin lancar dan banyak.
Ternyata, kunci pemberian ASI agar keluar secara lancar (sukses) adalah rasa nyaman dan tenang pada diri ibu. Selain itu, rasa percaya diri juga menjadi kunci sukses. Saya percaya bahwa saya mampu memberikan ASI pada anak saya. Meski di awal ibu saya sendiri sering bilang, “Kasihan anakmu, ASI-mu kok sedikit keluarnya.” Jika rasa percaya diri saya tak kuat, bisa jadi pernyataan itu membuat saya tergoda untuk memberikan sufor pada anak saya.
Saya semakin percaya diri saat anak ketiga lahir di bulan Juli lalu. Anak kedua sukses ASI eksklusif, masa iya anak ketiga gagal? Big no! Hehe... Alhamdulillah, anak ketiga saya yang kini berusia 50 hari, sudah mengonsumsi ASI dengan lancar sejak ia lahir.
Produk yang Berkualitas Menentukan Hasil yang Berkualitas
Beberapa hari yang lalu saya mendapat kiriman peralatan bayi yang berhubungan dengan ASI. Yap, pompa ASI. Pompa ASI manual produk dari merek yang sudah teruji kualitasnya: PHILIPS. Produk dengan nama Comfort Manual Breast Pump Philips AVENT terasa ringan di tangan saat saya menerimanya. Saya langsung berpikir, "Enak, nih, kalau mau dibawa ke mana-mana." :). Berikut isi lengkap dari paket Manual Breast Pump tersebut:
- Pompa ASI dengan pegangan (1pcs)
- Bantalan ukuran standar (1 pcs)
- Botol Natural 4oz (1 pcs)
- Dot Newborn Flow extra lembut (1 pcs)
- Travel cover (1 pcs)
- Cakram penutup untuk wadah penyimpan ASI (1 pcs)
- Paket contoh bantalan payudara (2 pcs @ 2 bantalan siang dan 2 bantalan malam) .
Karena saya sudah punya pengalaman memerah ASI (pumping) saat anak pertama dan mengalami kegagalan dengan produk yang saya gunakan, maka saya penasaran sekali dengan pompa ASI produk dari Philips AVENT ini. Saya sudah pernah membaca tentang produk ini yang katanya enak banget digunakan. Apa iya, sih?
Maka saya pun segera mencobanya. Sesuai petunjuknya, saya pun duduk senyaman mungkin, lalu saya mulai memerah. Waw, ternyata benar, pompa ASI ini gampang banget digunakan. Tangan saya enggak pegal meski lewat dari 15 menit memompa, tidak seperti dulu. ASI yang dihasilkan pun cepat banyak. So, mengapa bisa demikian? Nah, kelebihan Comfort Manual Breast Pump Philips AVENT adalah sebagai berikut:
- Desainnya unik, yaitu desain kompak yang memudahkan untuk diposisikan. Pegangannya dibentuk secara ergonomis yang memberikan kenyamanan saat memegang dan kontrol penuh saat mengeluarkan ASI. Sehingga bisa digunakan dengan duduk nyaman, badan pun tak harus condong ke depan saat pumping. ASI-nya pun enggak tumpah-tumpah karena bantalan pemijatnya terbuat dari silikon yang bisa menempel rapat pada payudara.
- Produknya aman, karena baik pompa ASI, botol maupun dot-nya terbuat dari Polypropylene dan silikon yang bebas BPA (bhispenol-A) yang berbahaya bagi tubuh. Hal ini berdasarkan peraturan Uni Eropa (2011/8/EU) Following EU directive (2011/8/EU).
- Bantalan pemijatnya lembut dan hangat. Sehingga bisa meniru gerakan peristaltik lidah bayi. Dengan model seperti itu, breast pump ini dapat menstimulasi secara lembut, sehingga ASI mengalir lebih mudah, lancar dan banyak.
- Mudah memadukan pemberian ASI langsung dan dari botol. Ini karena dot berbentuk payudara yang lebar, yang memudahkan pelekatan (latch on) yang serupa dengan payudara langsung. Sehingga memudahkan dalam memadukan pemberian ASI secara langsung dan botol.
- Mudah digunakan, disimpan dan dibawa. Seperti yang saya bilang tadi, produk ini ringan dan padat. Ukurannya juga kecil.
- Mudah dipasang/dirakit tanpa lihat caranya di brosur. Iya, karena printilannya sedikit, jadi sekali lihat pasti para ibu juga sudah bisa merakit meski enggak lihat brosur :).
- Gampang dikombinasikan dengan produk Philips AVENT feeding lainnya, seperti botol, dot, dan yang lainnya.
- Mudah dibersihkan, karena ya, itu tadi, printilannya cuma sedikit.
- Mudah cara pengoperasiannya, dengan satu tangan pun bisa. Jadi saya menggunakannya sambil makan atau lihat komputer sambil mengetik satu tangan pun bisa :).
Printilannya sedikit, jadi mudah merakitnya. |
Menurut saya memang produk ini cocok sekali untuk aktivitas pumping yang baik. Produk ini dirancang dengan mengutamakan kenyamanan ibu saat pumping. Sehingga seperti yang saya tulis di atas, kunci suksesnya pemberian ASI pun tercapai. Ya, kenyamanan. Apabila ibu nyaman saat pumping, maka ASI yang keluar pun akan lancar. Acara pumping pun berjalan lancar dan berkualitas secara waktu dan hasil. Enggak buang-buang waktu dan tenaga yang banyak, hasilnya pun oke. #ibunyamanASIlancar :).
So, saya sangat merekomendasikan produk ini bagi para ibu menyusui, terutama bagi mereka yang bekerja atau sering beraktivitas di luar rumah tanpa bisa membawa anak. Jadi para pejuang ASI, ada produk yang akan membantu jika kita kesulitan memberikan ASI pada si kecil. Karena seperti kita ketahui bersama, ASI adalah makanan terbaik, yang pertama dan utama untuk bayi. Jadi, mari berikan ASI eksklusif untuk anak-anak kita, #feedingourfuture. Mari berjuang untuk masa depan mereka dan masa depan kita.
Philips AVENT ternyata membantu para ibu untuk memberikan yang terbaik (ASI) di awal kehidupan si kecil. Dengan tekad yang kuat dan dibantu dengan pompa ASI yang gampang digunakan, diharapkan tak ada lagi kesulitan memberikan ASI eksklusif pada si kecil. Comfort Manual Breast Pump Philips Avent pun bisa menjadi #sahabatibumenyusui.
Produk yang berkualitas ternyata menentukan hasil yang berkualitas pula. Harga pompa ASI dari Philips AVENT ini memang lebih mahal dari pompa ASI biasa, yaitu sekitar 700 ribuan. Namun demi memberikan ASI eksklusif untuk anak, harga sedikit mahal tak masalah, kan? Daripada uangnya dibelikan sufor, lebih baik untuk membeli pompa ASI berkualitas agar anak mendapatkan makanan terbaiknya, kan? Sehingga tumbuh kembang si kecil pun akan lebih baik. Insya Allah.
By the way, saya kan, termasuk stay at home mom, seharian di rumah, jadi buat apa dong punya pompa ASI? Ya, saat ini saya memang di rumah saja sehari-harinya. Tapi, saya kadang juga memiliki keperluan di luar rumah yang butuh waktu setengah atau sehari penuh. Misalnya menghadiri acara sekolah anak, seminar, atau acara blogger. Dengan 3 orang anak yang masih kecil, saya tak mungkin mengajak semuanya dalam suatu acara. Si nomer 2 seringkali ingin ikut, sedangkan saya cukup repot jika mengajak anak 2 tahun plus newborn sekaligus. Jadi solusinya, si newborn yang saya tinggal. Jadi dengan adanya pompa ASI ini, saya tak lagi khawatir soal ASI si kecil ketika saya tinggal di rumah bersama neneknya :).
Bukan itu saja, pompa ASI ini juga berguna kalau ASI saya terasa penuh sedangkan si kecil belum mau ngASI. Saya bisa pumping dan memberikannya pada si kecil nantinya. Dengan seringnya pumping ASI juga semakin lancar keluarnya. So, terima kasih, Philips AVENT. Memang Comfort Manual Breast Pump Philips AVENT Sahabat Para Pejuang ASI :).
Produk yang berkualitas ternyata menentukan hasil yang berkualitas pula. Harga pompa ASI dari Philips AVENT ini memang lebih mahal dari pompa ASI biasa, yaitu sekitar 700 ribuan. Namun demi memberikan ASI eksklusif untuk anak, harga sedikit mahal tak masalah, kan? Daripada uangnya dibelikan sufor, lebih baik untuk membeli pompa ASI berkualitas agar anak mendapatkan makanan terbaiknya, kan? Sehingga tumbuh kembang si kecil pun akan lebih baik. Insya Allah.
By the way, saya kan, termasuk stay at home mom, seharian di rumah, jadi buat apa dong punya pompa ASI? Ya, saat ini saya memang di rumah saja sehari-harinya. Tapi, saya kadang juga memiliki keperluan di luar rumah yang butuh waktu setengah atau sehari penuh. Misalnya menghadiri acara sekolah anak, seminar, atau acara blogger. Dengan 3 orang anak yang masih kecil, saya tak mungkin mengajak semuanya dalam suatu acara. Si nomer 2 seringkali ingin ikut, sedangkan saya cukup repot jika mengajak anak 2 tahun plus newborn sekaligus. Jadi solusinya, si newborn yang saya tinggal. Jadi dengan adanya pompa ASI ini, saya tak lagi khawatir soal ASI si kecil ketika saya tinggal di rumah bersama neneknya :).
Bukan itu saja, pompa ASI ini juga berguna kalau ASI saya terasa penuh sedangkan si kecil belum mau ngASI. Saya bisa pumping dan memberikannya pada si kecil nantinya. Dengan seringnya pumping ASI juga semakin lancar keluarnya. So, terima kasih, Philips AVENT. Memang Comfort Manual Breast Pump Philips AVENT Sahabat Para Pejuang ASI :).
#reviewproduk
dulu waktu punya bayi, sempet stres karena ASI gak keluar ketika saya pompa, pake tangan dan pake alat tetap keluarnya cuma seuprit :( untungnya kalo dihisap langsung, ASI keluar :)
ReplyDeletewaah sekarang pompanya canggih, dulu jaman aku masih yang manual biasa, hihii
ReplyDeleteBener bgt... pny baby jaman skg kayanya serba canggih. Produk2 perlengkapan bayinya canggih2 dan byk pilihan yaaa
DeleteWaah...Alhamdulilah mbak. akhirya dapat breastpump juga. Memang enak pakai Philips Avent ini. Semangat NgASI ya :-)
ReplyDeleteAku punya yang Pigeon tp kyknya bagusan Philips ya, pengen beli deh kapan2,hihi
ReplyDeleteMany of them are hospital-grade, and are the choice of many working mothers who need something that pumps quickly and efficiently.electric breasts pumps review
ReplyDelete