Saya ingat satu peristiwa yang cukup memalukan bagi diri saya sendiri jaman kuliah dulu. Cuma saya dan teman saya saja, sih, yang tahu, tapi berkesan banget rasanya. Peristiwa itu berkaitan dengan benda yang bernama sandal! Saat itu, saya hampir jatuh gara-gara sandal. Hehehe…
Jadi ceritanya saya dan seorang teman lagi window shopping di sebuah mal. Eh, lagi asyik jalan-jalan plus lihat-lihat barang-barang bagus di deretan etalase toko, kaki kanan saya tiba-tiba terpeleset sedikit. Teman-teman yang mungkin pernah mengalami peristiwa terpeleset seperti ini tahu lah ya, gimana rasanya. Deg! Jantung saya serasa mau copot! Dan ternyata, penyebabnya adalah sandal yang saya pakai sol-nya terlalu licin. Sehingga ketika bergesekan dengan lantai mal yang juga licin, gampang banget bikin kaki terpeleset. Untung saja saya tak jatuh. Wih, malu dong, kalau sampai jatuh di mal :D.
Kecelakaan kecil tersebut selalu saya ingat. Dan membuat saya lebih berhati-hati kalau mau membeli sandal atau sepatu. Apalagi saat ini, ketika saya telah menjadi seorang ibu. Saat hamil atau sedang menyusui (yang biasanya bepergian dengan menggendong anak), memilih alas kaki dengan lebih teliti adalah suatu kewajiban. Tentu saja agar saya tak mengalami kecelakaan ketika sedang jalan kaki. Bayangkan saja jika saat sedang hamil atau sedang menggendong balita, lalu kaki saya terpeleset. Duh, berbahaya sekali, kan? Membahayakan dua nyawa sekaligus!
Saat ini, saya adalah seorang busui (ibu menyusui) karena anak ketiga saya masih newborn. Si kecil baru berusia 2 bulan. Saya pun masih jarang bepergian yang lumayan jauh. Paling-paling antar-jemput kakak di sekolah, belanja, atau jalan-jalan besama keluarga di dekat rumah. Untuk keperluan seperti itu, saya selalu menggunakan sandal saja, bukan sepatu. Sepatu biasanya saya gunakan untuk keperluan acara-acara resmi, seperti menghadiri seminar, undangan acara blogger, resepsi pernikahan, dan lain-lain.
Soal membeli sandal, saya biasanya membelinya di toko sepatu deket-deket rumah atau secara online. Kalau online, bisa lho membelinya di Blanja.com situs toko online milik Telkom dan eBay inc. Di sana banyak model sandal sesuai kebutuhan. Harganya pun terjangkau, mau yang murah sampai yang mahal pun ada. Teman-teman bisa berkunjung ke situs ini jika ingin membeli sandal yang dibutuhkan. Nah, apa saja, sih, “syarat-syarat” yang harus dipenuhi ketika kita ingin membeli sandal khususnya ketika sedang hamil atau menyusui seperti saya sekarang ini? Oke, berikut ini hal-hal yang biasanya saya perhatikan saat akan membeli sandal untuk bumil dan busui:
Itu saja, sih, tips memilih sandal untuk ibu hamil dan menyusui menurut saya. Tapi selain hal-hal mendasar di atas, tentu saja saya juga akan memperhatikan model dan warna sandal yang sesuai selera saya. Kalau saya, sih, lebih suka yang modelnya biasa saja, enggak banyak asesoris. Trus warnanya yang kalem. Nah, kalau teman-teman bagaimana? :)
#sponsoredpost
Jadi ceritanya saya dan seorang teman lagi window shopping di sebuah mal. Eh, lagi asyik jalan-jalan plus lihat-lihat barang-barang bagus di deretan etalase toko, kaki kanan saya tiba-tiba terpeleset sedikit. Teman-teman yang mungkin pernah mengalami peristiwa terpeleset seperti ini tahu lah ya, gimana rasanya. Deg! Jantung saya serasa mau copot! Dan ternyata, penyebabnya adalah sandal yang saya pakai sol-nya terlalu licin. Sehingga ketika bergesekan dengan lantai mal yang juga licin, gampang banget bikin kaki terpeleset. Untung saja saya tak jatuh. Wih, malu dong, kalau sampai jatuh di mal :D.
Kecelakaan kecil tersebut selalu saya ingat. Dan membuat saya lebih berhati-hati kalau mau membeli sandal atau sepatu. Apalagi saat ini, ketika saya telah menjadi seorang ibu. Saat hamil atau sedang menyusui (yang biasanya bepergian dengan menggendong anak), memilih alas kaki dengan lebih teliti adalah suatu kewajiban. Tentu saja agar saya tak mengalami kecelakaan ketika sedang jalan kaki. Bayangkan saja jika saat sedang hamil atau sedang menggendong balita, lalu kaki saya terpeleset. Duh, berbahaya sekali, kan? Membahayakan dua nyawa sekaligus!
Saat ini, saya adalah seorang busui (ibu menyusui) karena anak ketiga saya masih newborn. Si kecil baru berusia 2 bulan. Saya pun masih jarang bepergian yang lumayan jauh. Paling-paling antar-jemput kakak di sekolah, belanja, atau jalan-jalan besama keluarga di dekat rumah. Untuk keperluan seperti itu, saya selalu menggunakan sandal saja, bukan sepatu. Sepatu biasanya saya gunakan untuk keperluan acara-acara resmi, seperti menghadiri seminar, undangan acara blogger, resepsi pernikahan, dan lain-lain.
Gambar dari Blanja.com |
Soal membeli sandal, saya biasanya membelinya di toko sepatu deket-deket rumah atau secara online. Kalau online, bisa lho membelinya di Blanja.com situs toko online milik Telkom dan eBay inc. Di sana banyak model sandal sesuai kebutuhan. Harganya pun terjangkau, mau yang murah sampai yang mahal pun ada. Teman-teman bisa berkunjung ke situs ini jika ingin membeli sandal yang dibutuhkan. Nah, apa saja, sih, “syarat-syarat” yang harus dipenuhi ketika kita ingin membeli sandal khususnya ketika sedang hamil atau menyusui seperti saya sekarang ini? Oke, berikut ini hal-hal yang biasanya saya perhatikan saat akan membeli sandal untuk bumil dan busui:
- Sebaiknya memilih sandal yang model flat saja. Bumil dan busui akan lebih nyaman dan aman dengan sandal model ini, karena risiko terjatuh akan lebih kecil. Sedangkan sandal model high heels selain membuat kaki mudah pegal, juga takutnya akan membahayakan bumil dan busui jika terjatuh gara-gara high heels-nya.
- Pilih yang ringan. Jangan menambah beban dengan memakai sandal yang berat, karena bumil dan busui tuh sudah membawa beban yang berat :D. So, pilih sandal yang ringan saja.
- Pilih sol yang kuat dan cukup elastis. Pemilihan sol sangat penting, karena kalau salah bisa bikin kepeleset seperti kejadian saya tadi. Pilih yang sol-nya kuat dan elastis. Jadi kalau ketemu lantai licin enggak akan bikin terpeleset.
- Modelnya sederhana. Maksudnya, yang gampang dipakai dan dilepas, enggak perlu yang pakai tali-tali gitu. Ribet, kan, kalau bumil atau busui yang gendong anak harus nunduk benerin tali dulu kalau mau pakai sandal atau melepasnya?
Itu saja, sih, tips memilih sandal untuk ibu hamil dan menyusui menurut saya. Tapi selain hal-hal mendasar di atas, tentu saja saya juga akan memperhatikan model dan warna sandal yang sesuai selera saya. Kalau saya, sih, lebih suka yang modelnya biasa saja, enggak banyak asesoris. Trus warnanya yang kalem. Nah, kalau teman-teman bagaimana? :)
#sponsoredpost
waktu hamil 4bulan dan tujuh bulan saya pernah jatuh karena sol sandal saya yang licin, untungnya kandungan saya gak kenapa-bapa :(
ReplyDeleteIya, saya selalu pake sandal yg flat untuk sehari2 meskipun tidak hamil dan menyusui :) Lebih enteng dan nyaman aja sih rasanya.
ReplyDeletetengkiu tipsnya yambk diah
ReplyDeleteaku kasih tahu adek aku yg lg hamil ah :)
sandal flat itu favorit saya dan engga suka yg ada hak nya meskipun tidak sedang hamil atau menyusui
ReplyDeleteKalau waktu dulu masih suka bikin sendal dari samak suka pakai mbak tapi makin kesini makin modern jadi hilang sendal khas tasiknya dan sepertinya cocok untuk ibu hamil juga karena halus mbak dan waktu itu karena saya masih sekolah pas dibagi rapot saya suka ngasih sendal samak dan ternyata jadi banyak yang pesan ke saya sendal samaknya katanya keren dan nyaman juga untuk dipakai.
ReplyDeleteEngga hamil aja maunya yang nyaman. Apalagi kalau lagi hamil ya Mbak :)
ReplyDeleteAku sukanya sandal sama sepatu yang flat Mbaaa.
ReplyDeleteBtw, site blog sama g plusnya udah saya add ya, ditunggu folbeknya,hihi
Aku suka yang flat aja. Soalnya gak biasa yang berhak
ReplyDeleteYang flat lebih nyaman dan ringan di kaki
ReplyDeleteHampir semua sandalku juga flat hihi
Memang sih, kalau lagi hamil sm punya baby newborn, mending cari yang flat. Daripada kepleset, duh, malah bahaya
ReplyDeleteSuka sandal dari bahan kulit. Gak tahu kenapa. Kaya pantas saja gitu dipakai.
ReplyDeleteMau coba cek sandal dari situs itu. Barangkali emang ada yang pas di hati. Cie :V
ReplyDelete