Taman Rekreasi Pacet Mini Park, Alternatif Tempat Bermain, Belajar, dan Refreshing yang Murah Meriah.
Sudah beberapa kali kami melewati tempat ini dalam perjalanan dari Mojosari ke Malang. Sebuah tempat rekreasi yang dari luar tampak patung-patung binatang unggas dan iguana raksasa. Sekilas saya baca namanya "Pacet Mini Park".
Kali kesekian saya lewat, saya semakin ngebet untuk mampir ke sana. Tampaknya tempat wisata yang terletak di Jalan Raya Pacet Km 55, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu merupakan tempat wisata yang tidak terlalu besar, yang di dalamnya ada banyak binatang-binatang. Saya pikir, taman satwa gitu. Fahima pasti akan sangat suka jika diajak ke sana. Karena selama ini si nomer dua itu belum pernah ke kebun binatang. Hiks.
Kali kesekian saya lewat, saya semakin ngebet untuk mampir ke sana. Tampaknya tempat wisata yang terletak di Jalan Raya Pacet Km 55, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur itu merupakan tempat wisata yang tidak terlalu besar, yang di dalamnya ada banyak binatang-binatang. Saya pikir, taman satwa gitu. Fahima pasti akan sangat suka jika diajak ke sana. Karena selama ini si nomer dua itu belum pernah ke kebun binatang. Hiks.
Akhirnya pertengahan November 2017 kemarin kami ke sana. Enggak begitu niat, sih. Karena dari rumah niatnya mijetin si kecil Zia. Hihihi. Jadi habis mijetin Zia, kami enggak pengen langsung pulang. Ya sudah, meski sudah enggak pagi lagi, kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Pacet Mini Park. Di tengah perjalanan, saya dan suami sudah memberikan "kata pengantar" buat anak-anak, bahwa kami akan melihat berbagai macam binatang di sana. Saya pikir begitu, karena melihat patung-patung binatang di pagar Pacet Mini Park. Kami sampai di sana sudah jam 11-an siang.
Alhamdulillah kami masih kebagian tempat parkir meski di lokasi saya lihat sudah tampak penuh. Ya, maklum, sudah jelang siang. Lokasi parkirnya terbagi dalam beberapa tempat, ada yang dekat gerbang masuk, ada yang harus muter (turun) agak ke bawah. Setelah parkir, pertama kali yang saya lakukan adalah ke toilet dulu. Sudah enggak tahan mau buang air kecil (BAK) dari tadi. Hihihi. Akhirnya suami dan anak-anak pun ikut BAK, daripada nanti mampir-mampir lagi ke toilet. Kesan pertama kami, wah, ternyata toiletnya bersih juga 😊.
Setelah itu, kami mulai menentukan hendak ke arah mana dulu. Kami membaca beberapa petunjuk arah di pintu masuk. Eh? Kok enggak ada yang menunjukkan nama-nama binatang, ya?? Adanya Kantor, Lesehan, Loket, Musholla, Toilet, Outbound...??
Ooh... kami baru tersadar. Ini bukan taman satwa! Hahaha.
Ya, siapa yang bilang ini taman satwa atau kebun binatang? Wong memang enggak ada tulisan seperti itu dari depan. Cuma patung-patung dan lukisan binatang saja (sayangnya saya enggak sempat memotretnya) yang ada. Dan seharusnya saya bisa mikir juga, kan, namanya "Mini Park". Jadi, ya, taman aja gitu. Hihihi.
Kami pun mulai melangkahkan kaki di jalan utama. Ada restoran-restoran berkonsep lesehan, orang-orang yang berjualan cinderamata, toilet dan musholla yang berjejer, kemudian baru mengantarkan kami menuju loket pembelian tiket masuk.
Cukup murah tiket masuk ke Pacet Mini Park ini, yaitu Rp.8.000,00 per orang (anak di bawah 2 tahun tidak dikenakan biaya masuk). Tapi tiket itu tidak termasuk tiket untuk renang dan masuk wahana permainan atau outbound, ya. Nanti akan dikenakan biaya sendiri untuk memasuki wahana-wahana permainan tersebut.
Faiq dan Fahima mulai berlarian masuk setelah tiket ada di genggaman saya. Alhamdulillah mereka enggak kecewa meski tidak sesuai ekspektasi awal yang mau lihat berbagai macam binatang. Setelah di dalam saya baru tahu, bahwa patung-patung unggas dan iguana di luar itu merepresentasikan adanya patung-patung binatang juga di dalam. Ada berbagai patung binatang yang dibuat dalam ukuran sesungguhnya, seperti gajah, jerapah, unta, ular, hingga berbagai macam dinosaurus. Ya, bukan binatang beneran yang ada, tapi cukup patungnya saja 😄.
Wahana permainan di Pacet Mini Park ini cukup banyak, meski areanya tidak terlalu besar. Untuk outbound ada flying fox, family slide, rumah pohon, bumper boat, dan masih banyak lagi. Selain itu ada kolam renang yang cukup besar, play ground, dan lain-lain. Menurut saya, sih, permainannya cukup lengkap, hanya mungkin jumlahnya kurang banyak karena memang areanya tidak terlalu besar. Ya, namanya juga Mini Park :).
Setelah itu, kami mulai menentukan hendak ke arah mana dulu. Kami membaca beberapa petunjuk arah di pintu masuk. Eh? Kok enggak ada yang menunjukkan nama-nama binatang, ya?? Adanya Kantor, Lesehan, Loket, Musholla, Toilet, Outbound...??
Ooh... kami baru tersadar. Ini bukan taman satwa! Hahaha.
Ya, siapa yang bilang ini taman satwa atau kebun binatang? Wong memang enggak ada tulisan seperti itu dari depan. Cuma patung-patung dan lukisan binatang saja (sayangnya saya enggak sempat memotretnya) yang ada. Dan seharusnya saya bisa mikir juga, kan, namanya "Mini Park". Jadi, ya, taman aja gitu. Hihihi.
Kami pun mulai melangkahkan kaki di jalan utama. Ada restoran-restoran berkonsep lesehan, orang-orang yang berjualan cinderamata, toilet dan musholla yang berjejer, kemudian baru mengantarkan kami menuju loket pembelian tiket masuk.
Cukup murah tiket masuk ke Pacet Mini Park ini, yaitu Rp.8.000,00 per orang (anak di bawah 2 tahun tidak dikenakan biaya masuk). Tapi tiket itu tidak termasuk tiket untuk renang dan masuk wahana permainan atau outbound, ya. Nanti akan dikenakan biaya sendiri untuk memasuki wahana-wahana permainan tersebut.
Faiq dan Fahima mulai berlarian masuk setelah tiket ada di genggaman saya. Alhamdulillah mereka enggak kecewa meski tidak sesuai ekspektasi awal yang mau lihat berbagai macam binatang. Setelah di dalam saya baru tahu, bahwa patung-patung unggas dan iguana di luar itu merepresentasikan adanya patung-patung binatang juga di dalam. Ada berbagai patung binatang yang dibuat dalam ukuran sesungguhnya, seperti gajah, jerapah, unta, ular, hingga berbagai macam dinosaurus. Ya, bukan binatang beneran yang ada, tapi cukup patungnya saja 😄.
Wahana permainan di Pacet Mini Park ini cukup banyak, meski areanya tidak terlalu besar. Untuk outbound ada flying fox, family slide, rumah pohon, bumper boat, dan masih banyak lagi. Selain itu ada kolam renang yang cukup besar, play ground, dan lain-lain. Menurut saya, sih, permainannya cukup lengkap, hanya mungkin jumlahnya kurang banyak karena memang areanya tidak terlalu besar. Ya, namanya juga Mini Park :).
Fahima main perosotan setelah sebelumnya merangkak di perut ular raksasa :). |
Sayagnya, Faiq dan Fahima sedang tidak bersemangat main di outbound. Padahal emaknya ini pengen lihat perkembangan keberanian mereka. Hehe. Main outbound, kan, bisa sambil belajar juga sebenernya. Tapi ya sudahlah, saya dan suami enggak memaksa. Kami biarkan mereka main di rumah balon dan main-main di play ground. Setelah mereka puas bermain, kami pun beristirahat untuk makan dan shalat Dhuhur.
Anak-anak sudah enggak sabar makan di restoran dengan konsep lesehan dan di bawahnya ada kolam ikan itu. Ya, apalagi yang bikin seneng kalau bukan ikannya. Hihi. Dan ternyata, ikannya memang banyak banget. Pelayanan restoran yang cukup lama dalam menyiapkan menu pesanan, jadi tak membuat terlalu kecewa karena terobati dengan melihat-lihat ikan yang banyak.
Anak-anak sudah enggak sabar makan di restoran dengan konsep lesehan dan di bawahnya ada kolam ikan itu. Ya, apalagi yang bikin seneng kalau bukan ikannya. Hihi. Dan ternyata, ikannya memang banyak banget. Pelayanan restoran yang cukup lama dalam menyiapkan menu pesanan, jadi tak membuat terlalu kecewa karena terobati dengan melihat-lihat ikan yang banyak.
Restonya bersih dan luas. |
Menu favorit kami masih sama: gurami bakar, udang crispy, ca kangkung. Yaa... gitu, deh :D. |
Usai istirahat, waktunya pulang...
Jalan keluar sama dengan jalan masuk tadi. Ada beberapa penjual cinderamata di sana. Ada berbagai mainan, puzzle, gantungan kunci, dan lain-lain. Anak-anak cuma membeli rumah keong plus keongnya. Hehe. Kalau mau beli baju khas Pacet Mini Park, ada di dekat loket masuk.
Oh ya, kalau mau membeli oleh-oleh bisa juga di depan Pacet Mini Park ini, yaitu di seberang jalan. Ada berbagai sayur dan buah baik mentah ataupun siap konsumsi (seperti keripik buah) yang merupakan hasil bumi daerah setempat.
Tempat membeli oleh-oleh. |
Well, begitulah cerita jalan-jalan tipis kami ke Taman Rekreasi Pacet Mini Park. Menurut kami, tempat wisata ini cukup bagus dan lengkap fasilitasnya meskipun areanya tidak begitu luas. Ya, sesuai namanya: Mini Park. Tempatnya bersih, toilet-toilet bersih dan jumlahnya banyak, musholla juga ada beberapa, dan lain-lain. Intinya recommended lah kalau untuk alternatif tempat bermain, belajar, dan refreshing bersama keluarga dengan biaya yang murah meriah.
Oke, semoga tulisan saya ini bermanfaat, ya, teman-teman. Kalau mau menjelajah tempat wisata di Pacet dan sekitarnya, bolehlah mampir ke Taman Rekreasi Pacet Mini Park ini.
Selamat berlibur dan berpiknik! :)
Oke, semoga tulisan saya ini bermanfaat, ya, teman-teman. Kalau mau menjelajah tempat wisata di Pacet dan sekitarnya, bolehlah mampir ke Taman Rekreasi Pacet Mini Park ini.
Selamat berlibur dan berpiknik! :)
senang yaa mba kalau tiap kota ada t4 bermain kayak gini. emak2 jadi ounya alternatif u bawa anak bermain
ReplyDeleteaku pikir itu daerah jawa barat, tetapi pas lihat lagi deskripsinya ternyata daerah Jatim.
ReplyDeletemumpung bentar lagi liburan, makasih ya mbak Diah informasinya. Sudah lama ga turing bareng komunitas.
saya pengen coba lesehannya juga hehe
Wah sekarang dipelosok2 kota dan kabupaten di Jawa banyak ya taman2 seperti ini. Jadi pengen roadshow bareng keluarga naik mobil nih dari Jabodetabek ke Jatim!
ReplyDeleteRuang rekreasi yang nyaman dan mudah dijangkau itu pasti butuh banget ya mba. jadinya bisa bawa seluruh anggota keluarga dan bisa lebih nyaman berekspolari.
ReplyDeletetermasuk keren itu mbak, toiletnya bersih
ReplyDeletepadahal kalau mini park, biasanya jarang memperhatikan toilet, biasanyaaaa~~~
sepertinya dikelola secara pribadi ya mini parknya??
btw, harga makanannya mulai rate berapa??? kok nggak disebutin XD
Di awal baca tulisan ini kukira Pacet Mini Park adalah taman wisata khusus binatang pacet, itu lho sejenis lintah. Ternyata pacet adalah nama kecamatan. Hihi. Meski begitu, sepertinya anak
ReplyDelete-anak tetap senang ya Mbak berwisata di sana.
Pacet, aku kok langsung terbayang binatang kecil kayak ulat yang ngisap darah itu. jadi tadi pas awal baca judulnya aku kiran itu taman yang isinya aneka jenis pacet hahahhaha,,, jadi bergidik sendiri bayanginnya :D
ReplyDeletebtw itu tiket masuknya terjangkau ya mbak, apalagi di bawah dua tahun free. cocok banget kalau ngajak anak-anak kesini :)
Anak-anak biasanya seneng diajak ke tempat main outdoor begini, apalagi banyak permainannya
ReplyDeleteAku pengen perosotan ularnya, hahaha
ReplyDeleteUntuk main2 simpel dan bayar 8 ribu itu murah ya. Jepara kebanyakan permainan air, dekat laut. Yang darat jarang2
seru banget mbak DEka, anakku pasti senang banget kalau diajak ketempat seperti ini. bisa makan sambil main2 juga
ReplyDeleteAsyik..banget bawa keluarga disini selain jalan2 rekreasi..bisa jadi sarana edukasi buat anak2..
ReplyDeletePerosotan ular, jadi keinget kapan kali terakhir main perosotan dan ke taman. Dari namanya kirain kaya smcam binatang kalo musim ujan gitu hehe
ReplyDeleteMurah banget ya segitu. Lumayan mba bisa makan sekalian main disana,ortu kenyang anak senang
ReplyDeleteWah, sudah lama banget nggak main ke Pacet. Terakhir ke sana mungkin waktu saya masih SD/SMP :)) Lumayan juga ya untuk alternatif tempat main outdoor.
ReplyDeleteSaya nebak kalo yang dimaksud Pacet adalah daerah di Mojokerto. Tapi saya belum pernah ke sana, Mbak. hehe... lumayan murmer, nih. boleh lah kapan2 ke sono jika ada kesempatan
ReplyDelete