Saat ini hampir setiap hari saya menemani anak-anak bermain. Ada saja yang mereka jadikan bahan mainan, baik yang membeli jadi atau yang mereka buat/kreasikan sendiri. Dari main mobil-mobilan, rumah-rumahan, masak-masakan, hingga main petak umpet yang enggak butuh alat bermain. Semua aktivitas mereka seringkali mengingatkan saya pada masa kecil. Masa kecil saya yang juga penuh dengan aktivitas bermain, dengan berbagai jenis mainan.
Bicara masalah mainan, mainan anak zaman sekarang dengan anak zaman dulu banyak berbeda. Saya yang mengalami masa kecil sekitar tahun 1990-an memiliki mainan-mainan yang di zaman sekarang beberapa diantaranya sulit ditemukan kembali (atau mungkin saya yang kurang jauh nyarinya, hehe...). Memang masih ada beberapa jenis mainan yang bertahan, tapi sudah banyak juga yang berganti menjadi lebih canggih. Beberapa mainan favorit saya saat kecil antara lain sebagai berikut:
Bongkar Pasang
Saya dulu suka sekali bermain dengan mainan bongkar pasang bersama teman saya. Mainan ini terbuat dari kertas, yang dalam satu lembarnya ada gambar 2-4 orang, beberapa baju, dan biasanya dilengkapi dengan gambar alat-alat/perlengkapan rumah tangga, alat-alat sekolah, kantor, atau yang lain.
Mainan bongkar pasang (credit from: https://www.vemale.com/ragam/72293-nostalgia-serunya-main-bongkar-pasang-sayang-sekarang-sudah-punah.html) |
Saya sering sekali membeli mainan seperti ini, soalnya gambarnya bermacam-macam dan banyak sekali serinya. Dalam satu seri saja ada beberapa gambar yang berbeda, padahal ada terus seri barunya. Saya dan teman saya biasa main bongkar pasang sampai lamaaaa sekali. Hehehe. Mengapa lama? Karena biasanya kami membuat/menata rumahnya dulu, kemudian tiap ganti aktivitas ganti baju. Trus kami membuat cerita, tokohnya ngapain aja hari ini, besok, dan seterusnya. Seru banget pokoknya. Kami bisa berimajinasi bebas sesuai tema atau pernak-pernik yang ada dalam kertas bongkar pasang itu :).
Untuk saat ini, saya masih kesulitan menemukan mainan bongkar pasang ini di toko-toko mainan atau abang-abang yang jualan mainan di sekolah-sekolah. Malah pernah lihatnya di game yang ada di smartphone. Hohoho. Rupanya mainan jadul itu juga telah mengalami revolusi ke media gadget :D.
Untuk saat ini, saya masih kesulitan menemukan mainan bongkar pasang ini di toko-toko mainan atau abang-abang yang jualan mainan di sekolah-sekolah. Malah pernah lihatnya di game yang ada di smartphone. Hohoho. Rupanya mainan jadul itu juga telah mengalami revolusi ke media gadget :D.
Masak-masakan
Anak perempuan mana, sih, yang enggak suka main masak-masakan? Saya pun suka sekali main masak-masakan saat kecil. Dari mulai yang menggunakan alat-alat masak mainan yang dibelikan orang tua, hingga mencari sendiri alat-alat lain yang bisa dijadikan untuk bermain masak-masakan.
Mainan masak-masakan (credit from: https://mainanak.files.wordpress.com/2010/04/9834-masak-masakan-ks-819-rp-30-000.jpg?w=788). |
Iya, saya dan teman saya kadang menggunakan kaleng bekas susu untuk masak-masakan, pakai kayu beneran dan bikin tungku plus pakai api beneran buat masak, nyari daun-daunan plus bunga/buah untuk dimasak, dan sebagainya. Main masak-masakan gini juga bisa berjam-jam, sih. Keasyikan berkreasi memasak ini-itu :).
Untuk mainan masak-masakan ini, kayaknya enggak ada matinya, deh. Sampai sekarang mainan ini masih eksis, bahkan semakin berkembang. Iya, makin bagus-bagus jenisnya. Plus ada bentuk-bentuk masakan yang menyesuaikan dengan zama sekarang, seperti pizza, hamburger, dan lain-lain.
Untuk mainan masak-masakan ini, kayaknya enggak ada matinya, deh. Sampai sekarang mainan ini masih eksis, bahkan semakin berkembang. Iya, makin bagus-bagus jenisnya. Plus ada bentuk-bentuk masakan yang menyesuaikan dengan zama sekarang, seperti pizza, hamburger, dan lain-lain.
Dakon atau Congklak
Main dakon juga bisa bikin saya lupa makan dan istirahat saat kecil. Hehehe. Kelebihan mainan ini, kita juga bisa sambil belajar berhitung dan teliti selain untuk fun.
Dakon atau Congklak (credit from: https://www.bukalapak.com/p/komputer/aksesoris-226/aksesoris-lainnya-241/3lw2gb-jual-dakon-warna-40cm). |
Dakon atau congklak juga masih mudah ditemukan untuk saat ini. Saya senang karena di tengah maraknya game online, dakon masih bisa dijadikan alternatif mainan yang mendidik. Asal enggak lupa waktu kayak saya dulu, ya. Hehehe.
Bola Bekel
Meskipun mainan ini juga bisa dimainkan anak laki-laki, tapi anak perempuan lebih banyak yang memainkannya. Saya kadang main bola bekel sendiri, tapi seringnya bersama teman atau kakak. Ya, memang mainan ini bisa dimainkan sendiri atau bersama teman.
Cara mainnya, bolanya yang terbuat dari karet itu mesti dilempar ke atas, kemudian tangan satunya harus menyusun lalu mengambil semacam dadu-dadu kecil itu.
Cara mainnya, bolanya yang terbuat dari karet itu mesti dilempar ke atas, kemudian tangan satunya harus menyusun lalu mengambil semacam dadu-dadu kecil itu.
Bola bekel (credit from: https://www.tokopedia.com/gionino-shop/mainan-tradisional-jaman-90s-mengingat-masa-kanak2-dahulu). |
Mainan ini juga masih ada saat ini. Tapi seperti mainan lain di atas, sudah agak jarang juga anak-anak zaman now yang memainkannya. Padahal kalau sudah main bola bekel ini, asyik banget, lho... Bisa betah duduk berjam-jam, deh :D.
Lompat Tali atau Lompatan
Permainan atau mainan dari tali yang dironce ini sebenarnya juga bisa dimainkan oleh anak laki-laki maupun perempuan. Tapi sama dengan dakon atau bola bekel, kebanyakan anak-anak perempuan yang memainkannya. Kalau keempat mainan sebelumnya biasa dimainkan indoor, lompat tali ini biasanya dimainkan secara outdoor.
Permainan Lompat Tali atau Lompatan (credit from: https://mainantradisionalindonesia.files.wordpress.com/2013/12/lompat-tali.jpg). |
Lompat tali lebih seru dimainkan oleh banyak anak. Bisa, sih, cuma berdua, tapi agak sepi jadinya. Hehe. Ada level-level dari lompat tali ini, mulai dari level mata kaki sampai level merdeka istilahnya (tangan yang "jadi" diangkat tinggi-tinggi :) ).
Itulah mainan-mainan favorit saya saat masih kecil. Saya rasa anak-anak perempuan di era 90-an juga suka mainan-mainan itu, sih. Dan bagi saya, enggak ada mainan yang bener-bener spesial, gitu. Tapi kelimanya memang saya suka sekali memainkannya, baik sendirian ataupun bersama teman. Biasanya, kalau sudah main seperti itu sudah lupa makan atau istirahat. Pokoknya adanya cuma rasa seneng dan bahagiaaa banget bisa main. Hehe.
Dan sekarang, saat saya sudah punya anak (yang masih kecil-kecil) rasanya ingin mengulang kembali masa-masa itu dengan memiliki mainan-mainan favorit di masa kecil. Sayangnya sudah jarang, ya, mainan favorit anak perempuan tahun 90-an seperti di atas. Saat ini yang kami punya baru mainan masak-masakan dan lompat tali. Semoga besok-besok kami bisa memiliki mainan jadul yang lain. Biar anak-anak lebih sering main yang no gadget juga, sih :).
semuanya dulu pernah saya mainkan seru banget emang permainan zaman old ya mba yang paling berkesan itu main congklak aku suka curang umpetin 1 biji ntar pas terakhir terakhir ku bilang eh ada nyelip satu biji berarti aku menang wkwkwk saking ga pengen kalah terus :p
ReplyDeleteMainan tempel baju itu seru ya mba. Masih ada yang jual ga ya ?
ReplyDelete