"Ya Allah, Ndhuk, lha anakmu unyeng-unyenge loro to tibake?!"
(Ya Allah, Nak, unyeng-unyeng anakmu dua, ya, ternyata?!).
Nada suara penuh kekagetan tak dapat disembunyikan oleh ibu.
Saat itu saya dan suami hendak mencukur rambut si kecil Fahri di usia tujuh harinya, saat acara aqiqah. Dan, waktu itu saya juga baru sadar, ternyata unyeng-unyeng Fahri ada dua!
Teman-teman tahu unyeng-unyeng belum, ya? Itu, lho, pusar kepala atau pusar rambut atau ada juga yang menyebut pusaran rambut. Letaknya di kepala (tepatnya di rambut), bentuknya seperti pusaran air, memutar, dan ada titik tengahnya. Dan memang letaknya biasanya di tengah kepala, jadi disebut pusar. Mengenai sebutan unyeng-unyeng, tampaknya itu memang asli bahasa Jawa.
Ketiga kakak Fahri semuanya mempunyai satu unyeng-unyeng, jadi hanya Fahri yang punya dua unyeng-unyeng di kepalanya. Selama tujuh hari sejak kelahirannya, saya memang belum pernah membalik tubuh Fahri. Lebih tepatnya belum berani, karena tubuhnya masih sangat ringkih, kan. Memandikan atau mengganti bajunya tetap masih telentang saja. Paling hanya dimiringkan sedikit. Dan saya belum pernah memperhatikan rambut bagian atas dan belakangnya.
Baca juga: Pengalaman Melahirkan Anak Keempat
"Eh, iya. Alhamdulillah.." saya refleks merespon kekagetan ibu setelah melihat dua unyeng-unyeng yang manis bertengger di kepala Fahri.
Saya bersyukur, meski saya belum tahu pasti apa arti dua unyeng-unyeng di kepala Fahri. Karena setahu saya, apapun keadaan, kondisi, dan segala yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala harus kita syukuri. Bener, kan? 😍
"Lha, trus, maksudnya gimana, Buk?" tanya saya kemudian.
"Yo ra ngono, anak-anakku ra tau ono sing unyeng-unyenge loro." (Ya enggak gitu, anak-anakku enggak pernah ada yang punya dua unyeng-unyeng)
"Lha iya, maksudnya gimana?"
"Aku yo ra weruh. Ning kok aneh ngono, lho." (Aku ya enggak tahu. Tapi kok aneh gitu, lho)
Duh, ibu enggak jelas, nih. Enggak sebanding dengan kekagetannya tadi 😣.
Teringat beberapa waktu sebelumnya, saudara-saudara di grup WhatsApp pernah membahas dua unyeng-unyeng di kepala seperti itu. Dikarenakan anak adik sepupu dan anak kakak sepupu saya juga punya dua unyeng-unyeng. Beberapa saudara bilang, anak yang punya dua unyeng-unyeng seperti itu biasanya banyak akal, enggak bisa diem, kreatif, pinter, tapi juga... nakal 😂
Setelah obrolan singkat dengan ibu dan ingatan akan pendapat para saudara masih lekat, saya lanjut browsing di rumah mbah Google. Penasaran, dong, apa arti/makna dua unyeng-unyeng di kepala si unyu Fahri 🤩.
Dari membaca beberapa tulisan di internet, saya mendapati hasil yang kurang lebih sama dengan pendapat saudara-saudara. Bahwasanya anak/orang dengan ciri seperti tersebut biasanya banyak akal, enggak bisa diam, pintar, juga nakal. Tapi itu semua berdasar temuan para sesepuh dan kebanyakan masyarakat. Artinya belum ada riset resmi yang membuktikan semua itu. Begitulah.
Saya, sih, santai saja dengan adanya pendapat-pendapat seperti itu. Terutama anggapan masyarakat bahwa anak dengan dua unyeng-unyeng biasanya nakal. Emm... Bukankah nakal enggaknya seorang anak tergantung didikan orangtuanya, juga pengaruh lingkungan yang turut membesarkannya?
Bukan karena unyeng-unyengnya yang berjumlah dua.
Untuk perkembangan Fahri sendiri, saat ini anaknya memang enggak bisa diem kalau lagi melek. Usia enam bulan biasanya anak mau (mulai belajar) duduk, eh ini Fahri tiap dipangku enggak betah. Kakinya dikakukan (diluruskan dengan ditekan ke bawah) alias enggak mau duduk alias pengen berdiri. Setelah diberdirikan, dia loncat-loncat! Whoaaa... Dijamin capek deh kalau pegangin dia pas seperti itu 😂.
Oh ya, satu lagi. Dua unyeng-unyeng di kepala seseorang tampaknya juga pengaruh genetik. Ada yang bilang begitu. Dan memang, kata suami saya, kakeknya dulu juga punya dua unyeng-unyeng. Trus, adik sepupunya suami ada juga yang unyeng-unyengnya dua. Hehehe.
Entahlah, yang jelas, hanya satu doa dari segala doa yang rajin saya panjatkan, semoga si kecil Fahri (yang hari ini berusia 6 bulan 21 hari) kelak bisa menjadi seorang yang shalih. Aamiin.
Unyeng-unyeng Fahri saat usia 6 bulan. |
Saat itu saya dan suami hendak mencukur rambut si kecil Fahri di usia tujuh harinya, saat acara aqiqah. Dan, waktu itu saya juga baru sadar, ternyata unyeng-unyeng Fahri ada dua!
Teman-teman tahu unyeng-unyeng belum, ya? Itu, lho, pusar kepala atau pusar rambut atau ada juga yang menyebut pusaran rambut. Letaknya di kepala (tepatnya di rambut), bentuknya seperti pusaran air, memutar, dan ada titik tengahnya. Dan memang letaknya biasanya di tengah kepala, jadi disebut pusar. Mengenai sebutan unyeng-unyeng, tampaknya itu memang asli bahasa Jawa.
Ketiga kakak Fahri semuanya mempunyai satu unyeng-unyeng, jadi hanya Fahri yang punya dua unyeng-unyeng di kepalanya. Selama tujuh hari sejak kelahirannya, saya memang belum pernah membalik tubuh Fahri. Lebih tepatnya belum berani, karena tubuhnya masih sangat ringkih, kan. Memandikan atau mengganti bajunya tetap masih telentang saja. Paling hanya dimiringkan sedikit. Dan saya belum pernah memperhatikan rambut bagian atas dan belakangnya.
Baca juga: Pengalaman Melahirkan Anak Keempat
"Eh, iya. Alhamdulillah.." saya refleks merespon kekagetan ibu setelah melihat dua unyeng-unyeng yang manis bertengger di kepala Fahri.
Saya bersyukur, meski saya belum tahu pasti apa arti dua unyeng-unyeng di kepala Fahri. Karena setahu saya, apapun keadaan, kondisi, dan segala yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala harus kita syukuri. Bener, kan? 😍
"Lha, trus, maksudnya gimana, Buk?" tanya saya kemudian.
"Yo ra ngono, anak-anakku ra tau ono sing unyeng-unyenge loro." (Ya enggak gitu, anak-anakku enggak pernah ada yang punya dua unyeng-unyeng)
"Lha iya, maksudnya gimana?"
"Aku yo ra weruh. Ning kok aneh ngono, lho." (Aku ya enggak tahu. Tapi kok aneh gitu, lho)
Duh, ibu enggak jelas, nih. Enggak sebanding dengan kekagetannya tadi 😣.
Rambut diantara unyeng-unyeng yang tumbuh paling cepat 😄 |
Teringat beberapa waktu sebelumnya, saudara-saudara di grup WhatsApp pernah membahas dua unyeng-unyeng di kepala seperti itu. Dikarenakan anak adik sepupu dan anak kakak sepupu saya juga punya dua unyeng-unyeng. Beberapa saudara bilang, anak yang punya dua unyeng-unyeng seperti itu biasanya banyak akal, enggak bisa diem, kreatif, pinter, tapi juga... nakal 😂
Setelah obrolan singkat dengan ibu dan ingatan akan pendapat para saudara masih lekat, saya lanjut browsing di rumah mbah Google. Penasaran, dong, apa arti/makna dua unyeng-unyeng di kepala si unyu Fahri 🤩.
Dari membaca beberapa tulisan di internet, saya mendapati hasil yang kurang lebih sama dengan pendapat saudara-saudara. Bahwasanya anak/orang dengan ciri seperti tersebut biasanya banyak akal, enggak bisa diam, pintar, juga nakal. Tapi itu semua berdasar temuan para sesepuh dan kebanyakan masyarakat. Artinya belum ada riset resmi yang membuktikan semua itu. Begitulah.
Saya, sih, santai saja dengan adanya pendapat-pendapat seperti itu. Terutama anggapan masyarakat bahwa anak dengan dua unyeng-unyeng biasanya nakal. Emm... Bukankah nakal enggaknya seorang anak tergantung didikan orangtuanya, juga pengaruh lingkungan yang turut membesarkannya?
Bukan karena unyeng-unyengnya yang berjumlah dua.
Fahri 6 bulan 😍😍😘 |
Untuk perkembangan Fahri sendiri, saat ini anaknya memang enggak bisa diem kalau lagi melek. Usia enam bulan biasanya anak mau (mulai belajar) duduk, eh ini Fahri tiap dipangku enggak betah. Kakinya dikakukan (diluruskan dengan ditekan ke bawah) alias enggak mau duduk alias pengen berdiri. Setelah diberdirikan, dia loncat-loncat! Whoaaa... Dijamin capek deh kalau pegangin dia pas seperti itu 😂.
Oh ya, satu lagi. Dua unyeng-unyeng di kepala seseorang tampaknya juga pengaruh genetik. Ada yang bilang begitu. Dan memang, kata suami saya, kakeknya dulu juga punya dua unyeng-unyeng. Trus, adik sepupunya suami ada juga yang unyeng-unyengnya dua. Hehehe.
Entahlah, yang jelas, hanya satu doa dari segala doa yang rajin saya panjatkan, semoga si kecil Fahri (yang hari ini berusia 6 bulan 21 hari) kelak bisa menjadi seorang yang shalih. Aamiin.
nakal atau engga nya anak gak tergantung dengan jumal unyeng-unyengnya kan...
ReplyDeleteyang penting bisa mendidik dengan baik dan benar..
Semoga si kecil tumbuh menjadi seorang yang shalih, mba..
amiiinn
lah aku 2 mba alhamdulilah feminin dan bhaique wkwkwk
ReplyDeleteAnak saya juga 2 uyeng2nya.
ReplyDeleteAamiin semoga jadi anak Sholih ya, gapapa unyeng2 nya dua, hehe yang penting nanti diajarkan akhlak dan moral yang baik:)
ReplyDeleteUnyeng-unyeng ya itu namanya? Kalau di tempat saya namanya pusaran. Hehe. Aku lupa, tapi ada mitosnya di sini kalau punya dua pusaran di kepala.
ReplyDeleteHahaha... Moga selalu sehat ya dedek, sehat dan kuat serta pintar dan patuh + penyayang ke orang tua, keluarga dan teman-teman.. Aammiinnn
ReplyDeleteAku tuh paling pusing mendengar soal kalau ada unyeng-unyeng itu nakal, kalau ada tahi lalat di bibir itu pasti cerewet, dan masih banyak lagi.
ReplyDeleteEntahlah, mungkin aku lelah dengan kebiasaan-kebiasaan menilai seseorang atau sesuatu hanya berdasarkan asusmi kebiasaan yang terjadi. (numpang curcol)
Insya Allah Fahri jadi anak yang soleh ya, mbak. aamiin
Uhuk.... Unyeng unyengku dua dan aku merasa bahagia. Walaupun nakal kan ya hehehe yang penting cerdas hehehe
ReplyDeletewuah, ntar kalo meet up sama koh dodon, kudu cek nih
Deletehahaha
wuah genetik dari garis bapak berarti itu mbak...
ReplyDeleteuntuk makna unyeng-unyeng yang ada 2, diaamiinkan yang baik-baik aja. yang anggapannya kurang baik, cuekin aja shaaaay... hahahah
ada temenku yang unyeng-unyengnya 3. lucu.
Aamiin.
ReplyDeleteIn syaa ALlah apa yang diyakini orangtua, itulah doa termanjur.
Barakallahu fiik, Fahri.
Masih Ada ya kepercayaan begitu xixixi.. aku unyeng2nya satu. Waktu kecil nakal ya nakal Aja.. wkwwkk
ReplyDeleteSuamiku unyeng2nya 2 tapi malah nggak nakal.. Dan dia orgnya intovert.. nggak kreatif secara pengguna otak Kiri.. hahaah
Unyeng Unyeng itu kalau kata nenek saya jika ada dua kecerdasannya melampaui batas Mba :)
ReplyDeleteAnakku yg pertama 2. Tp memang ngikutin papinya yg juga 2 :p. Lah, ponakanku, malah 3 mba. 2 nya ada di tengah kepala, 1 lg pas di ubun2. Kalo 2 aja dibilang hyperactive, apalagi 3 yak wkwkkekwkwkw.. Tapi itu mitos sih yaa. Aku sndiri ga percaya ama kata2 orang tua yg bilang nakal dll itu :) .
ReplyDelete