Temans, kalau kemarin saya menulis tentang ngabuburit, kali ini saya mau menulis tentang tempat buka puasa favorit di Sidoarjo Selatan, yaitu daerah tempat tinggal saya. Lho, kemarin bilangnya enggak suka ngabuburit di luar? Berarti enggak suka buka puasa di luar juga, dong? Jadi ngapain posting tentang tempat buka puasa favorit? Hihihi. Kita simak saja, yuk, tulisan berikut ini 🤗.
Iya, saya memang jarang sekali buka puasa di luar rumah. Selain dari dulu memang kurang suka makan di luar, buka puasa bukan di rumah sendiri dengan mengajak empat bocah kecil itu lumayan rempong rasanya. Hehehe. Kami enggak bisa makan cepat, karena saya dan suami biasanya makannya bergantian untuk menjaga si kecil. Padahal, kan, kami ingin segera pulang juga karena akan shalat tarawih setelahnya. Hemm.. jadi fix, buka puasa di luar rumah, tuh, jarang banget kami lakukan.
Menu-menu favorit kami. |
Tapi seandainya saya punya kesempatan buka puasa di luar, saya akan memilih tempat-tempat buka puasa yang nyaman buat kami sekeluarga. Yaitu yang tempatnya ramah anak, bersih, menu-menunya enak, dan harganya enggak terlalu mahal. Hehe. Oh ya, ramah anak yang saya maksud adalah, di tempat makan itu anak-anak bisa nyaman melakukan aktivitasnya (si kecil biasanya suka merangkak ke mana-mana, kakak-kakaknya juga enggak mau diam di tempat saat menunggu makanan tersaji), dan orang tua pun tenang karenanya. Jadi biasanya kami pilih yang tempatnya luas, dan ada lesehannya.
Dan pilihan kami, hampir sama, sih, dengan warung makan favorit kami biasanya (di luar bulan Ramadhan). Jadi maaf, nih, buat yang sering mampir ke blog ini, karena info kulinernya masih itu lagi itu lagi 😅🙏. Perbedaannya dengan hari-hari biasa, rumah makan-rumah makan itu biasanya menyediakan menu takjil di bulan Ramadhan.
Menunggu menu pesanan di RM Bamboe Butho. |
Foto di depan Waroeng Remaja (bersama adik-adik). |
Rumah makan favorit kami yang kedua adalah Waroeng Remaja. Rumah makan yang satu ini deket banget dari rumah. Hanya berjarak sekitar dua kilometer saja atau enggak sampai 10 menit perjalanan naik sepeda motor/mobil. Menu-menunya hampir sama dengan di Bamboe Butho, tapi tempatnya terkesan lebih eksklusif. Di sini selain ada kursi-kursi biasa sebagai tempat makan, ada pula lesehan. Kalau buka puasa di sini, kami lebih tenang tentunya, karena perjalanan pulang-pergi lebih singkat 😊
Sumber gambar: https://lesehan-bu-mardiyah.business.site/#gallery |
Tempat buka puasa favorit selanjutnya, kami bisa memilih ke Warung Lesehan Bu Mardiyah. Kami baru sekali ke sini, sih, tapi kesan kami juga bagus. Menu-menunya hampir sama juga dengan kedua rumah makan sebelumnya. Tempatnya juga luas. Warung makan ini kalau dari rumah kami letaknya lebih jauh dari Waroeng Remaja, tapi enggak begitu jauh juga. Sekitar 20 menit kalau naik sepeda motor/mobil. Sama seperti Waroeng Remaja, ada kursi-kursi makan biasa juga lesehan.
Kemudian, tempat buka puasa favorit yang paling favorit kami adalah: di rumah. Hihihi. Karena menu-menunya bisa request sesukanya bahkan sejak beberapa hari sebelumnya 😄, bisa ambil seberapapun, dan enggak perlu tergesa-gesa pulang 😅. Eh, maaf bercanda, nih 🙏.
Yap, itulah tempat buka puasa favorit di Sidoarjo Selatan versi keluarga kami. Ya begitulah, tempat makan favorit kami adalah yang luas dan nyaman. Hehe.
Oh ya, insya Allah selama 30 hari ke depan (mulai kemarin) saya akan rutin mengisi blog ini, ya. Karena tak lain dan tak bukan, saya sedang mengikuti "BPN 30 Day Ramadhan Blog Challenge" dari Blogger Perempuan. Doakan semoga saya bisa istiqamah, ya! 😊
Wah Sidoarjooo ....
ReplyDeleteSaya pingin banget keliling Sidoarjo, karena terakhir kesana cuma belanja kerupuk :D :D