Itulah saya. Emak rempong yang akhir-akhir ini selalu merindukan traveling. Hahaha. Seperti deskripsi singkat di atas, aktivitas saya hampir enggak ada jedanya. Setelah ini, itu. Setelah begini terus begitu. Ingin me time sejenak saat si kecil tidur, eh, kakaknya minta dibacakan buku. Dan seterusnya.
Kepadatan aktivitas yang melibatkan emosi karena berhadapan dengan empat orang anak kecil, membuat saya sering marah-marah. Kalau pekerjaan normal tanpa ada anak-anak di sekeliling, cenderung bisa diselesaikan tepat waktu karena kita sendiri yang mengendalikan keadaan. Lain cerita jika ada anak-anak, ada saja yang dilakukan mereka yang bisa membelokkan rencana. Misal rencana setelah memasak adalah mencuci piring lalu menjemur pakaian kemudian mandi dan setelahnya shalat Dhuha. Tapi semua bisa kacau hanya gara-gara si kecil menangis minta diajak jalan-jalan di depan rumah.
Hal-hal seperti itu yang kadang memicu emosi amarah. Pekerjaan tak bisa selesai tepat waktu sementara pekerjaan lain masih menumpuk. Me time? Seringkali saya terpaksa melupakan me time.
Baca juga: Membahagiakan Diri Sendiri dengan yang Alami.
Maka sesekali saya butuh traveling selain me time di rumah. Saya butuh jalan-jalan meski ke tempat yang enggak begitu jauh dari rumah. Traveling bagi saya enggak melulu ke tempat-tempat wisata yang jauh, yang harus menginap, dan sebagainya. Bepergian setengah hari ke tempat wisata dekat rumah pun termasuk traveling buat saya. Sudah cukup memberikan manfaat bagi kesehatan jiwa saya 😊.
Manfaat Traveling untuk Emak Rempong
Ya, traveling bermanfaat antara lain untuk kesehatan jiwa saya. Biasanya, setelah traveling ada rasa bahagia dan semangat baru. Mungkin berbeda-beda manfaat traveling bagi tiap orang. Dan bagi saya, setidaknya ada tiga manfaat traveling untuk kehidupan emak rempong. Sebagai berikut:💖 Sebagai obat manjur untuk kesehatan jiwa.
Kalau lagi bosan sekali di rumah terus, ditambah emosi marah yang sering keluar, lalu diajak traveling, hati dan otak jadi lebih fresh. Rasa penat, bosan, bahkan stress jadi berkurang. Kemudian sepulang traveling, ada semangat baru dan rasa bahagia. Sehingga traveling bisa menjadi semacam obat manjur untuk kesehatan jiwa. Hehe.💖 Menambah wawasan dan pengalaman.
Traveling bisa dilakukan ke mana saja. Bisa ke alam pegunungan, pantai, tempat bermain anak, dan lain-lain. Semua tempat itu bisa menambah wawasan dan pengalaman kita. Tempat baru, biasanya ada hal-hal yang berbeda dari tempat-tempat yang pernah dikunjungi sebelumnya. Misal aneka oleh-oleh dari suatu daerah, model jalan yang dilalui, penataan tempat wisata, dan lain-lain. Pengalaman baru juga bisa didapat. Seperti mencicipi kuliner daerah setempat, cara menggunakan fasilitas tertentu, dan lain-lain.Baca juga: Japan Rail Pass: Kartu Ajaib Liburan di Jepang.
💖 Menambah rasa syukur.
Bagi saya, bisa traveling itu adalah anugerah tersendiri. Ya, kami memang termasuk jarang traveling. Maka kalau bisa traveling, saya bersyukur banget. Bahwa Allah SWT telah mengizinkan kami untuk menjelajah salah satu tempat ciptaan-Nya. Kami diberi kesehatan dan kesempatan untuk melakukannya.Kemudian saat melihat beragam ciptaan-Nya, rasa syukur juga hadir. Alhamdulillah kami masih diizinkan untuk menikmati itu semua.
Demikianlah sedikit curcol mengenai manfaat traveling untuk kehidupan emak rempong seperti saya. Traveling memang merupakan salah satu obat manjur untuk kesehatan jiwa. Hehe. Bagaimana manfaat traveling untuk teman-teman? Share, yuk!
Setuju mba, utamanya poin pertama. Kesehatan jiwa :)
ReplyDeletesemua emak - emak harus gini nih hehe, travelling kudu yah mba biar gak terlalu stress juga karena banyak yang harus diurusin ;)
ReplyDelete