Pertama banget saya ingin menyampaikan turut prihatin atas musibah banjir yang melanda ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Bencana banjir pada malam tahun baru kemarin sungguh memilukan hati. Begitu banyak korban materi bahkan korban jiwa yang terenggut akibat luapan air yang merendam beberapa tempat tersebut. Semoga keadaan segera kembali normal seperti sediakala pasca banjir, ya. Aamiin.
 |
| Sumber gambar: pixabay.com. |
Saya sendiri belum pernah mengalami banjir yang melanda ke dalam rumah. Tapi, dulu waktu kecil di tempat kami tinggal pernah banjir hingga tingginya kurang lebih sepaha orang dewasa. Namun karena rumah kami pondasinya cukup tinggi, maka air enggak masuk ke dalam rumah. Alhamdulillah. Bahkan banyak tetangga yang mengungsi ke rumah kami.
Baca juga: Solo, Kota Seni dan Budaya yang Ngangeni.
Nah, karena saat ini masih musim hujan, enggak ada salahnya kita semua bersiap-siap dan waspada, siapa tahu banjir melanda tempat tinggal kita. Kita perlu mempersiapkan diri untuk menghadapi hal itu, untuk meminimalisir kerusakan atas barang-barang dan juga (tentu saja) keselamatan diri kita dan keluarga. Berikut ini beberapa tips yang saya rangkum dari berbagai sumber, apa yang harus kita lakukan sebelum dan saat banjir.
 |
| Sumber gambar: megapolitan.okezone.com |
- Siapkan tas siaga, yang berisi berbagai dokumen atau surat-surat penting yang kita miliki. Seperti buku nikah, ijazah, buku rekening bank, surat kendaraan, dan lain-lain.
- Siapkan juga tas siaga yang lain, yang berisi kebutuhan-kebutuhan mendesak jika harus mengungsi. Seperti pakaian secukupnya, peralatan mandi, dan lain-lain (selengkapnya di bawah).
- Jika air mulai menggenangi rumah, segera matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB). Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak. Juga lepas saluran gas di rumah.
- Pindahkan barang-barang elektronik ke tempat yang lebih tinggi.
- Jangan minum dan bermain air banjir, karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan diri.
- Waspada binatang berbahaya seperti ular, biawak, kalajengking.
- Jauhi saluran air agar tidak jatuh/terseret arus.
- Bila berkendara, hindari underpass atau terowongan.
- Bila berada di dalam mobil dan mobil terendam tinggi, keluarlah lewat jendela.
- Minum air yang sudah direbus atau air kemasan yang terjamin kebersihannya dan pastikan mencuci tangan sebelum makan dan minum.
- Bagi ibu menyusui, tetaplah menyusui. Memberi bayi ASI di saat kondisi darurat, jauh lebih aman dibandingkan menggunakan susu formula.
- Jika banjir meninggi, segera pindah ke area yang tinggi.
- Evakuasi segera saat memungkinkan.
Baca juga: Sidoarjo, Kota Ikan dan Udang.
Melengkapi poin nomor dua di atas, kita bisa mempersiapkan barang-barang berikut untuk dimasukkan ke dalam tas:
- Pakaian cadangan
- Jas hujan
- Peralatan mandi
- Air minum dan snack secukupnya
- Matras
- Tali tambang
- Kotak P3K/Obat-obatan pribadi
- Korek api
- Pisau lipat atau pisau multifungsi
- Alat penerangan (senter, lampu darurat)
- Alat komunikasi (misal ponsel dan radio)
- Power bank
- Uang tunai secukupnya.
Selain perlengkapan tersebut di atas, lebih baik lagi jika kita juga menyiapkan pelampung, tenda lipat dan peluit. Ketiga barang ini juga sangat berguna pada saat kondisi mendesak.
Nah, demikian tips yang harus dilakukan saat banjir melanda. Kita hanya bersiap-siap dan waspada, namun semoga banjir enggak menghampiri kita. Mari kita berdoa bersama-sama, ya, temans 😊.
Sumber:
Kumparan.com
banjir bisa menimpa siapa saja yah mba, dan kita sebagai warga harus terus waspada dan tentu nya update mengenai informasi - informasi semacam ini.
ReplyDelete