Kata yang paling tepat buat saya ketika berbicara mengenai Ramadhan dan Idul Fitri 1441 Hijriyah adalah istimewa atau spesial. Ya, bulan suci Ramadhan kemarin benar-benar istimewa. Begitu pula hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal 1441 H. Semuanya karena keduanya terjadi di masa pandemi Covid-19 atau virus corona. Menjadi spesial karena kami sekeluarga melaksanakan ibadah puasa dan shalat ied #DiRumahAja.
Sebelum melanjutkan cerita, izinkan saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H, taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga Allah SWT menerima ibadah (puasa) kami dan kita semua, ya, teman-teman. Aamiin.
Selama masa pandemi Covid-19, kami selalu di rumah saja (sudah dua bulan lebih). Hanya suami yang kerap keluar rumah untuk keperluan pekerjaan dan membeli kebutuhan rumah tangga dan yang lainnya (dengan selalu memakai masker dan cuci tangan/mandi setelah dari luar rumah). Saya dan anak-anak tak pernah keluar rumah. Hal demikian juga berlaku saat kami menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Shalat Jumat dan shalat tarawih juga kami laksanakan di rumah.
Kami memilih hal itu semata-mata untuk menjaga kesehatan keluarga dan mematuhi anjuran pemerintah (ikut memutus rantai penyebaran virus corona). Apalagi kami tinggal di Sidoarjo yang merupakan salah satu daerah yang masuk zona merah penyebaran Covid-19. Kami juga memiliki anak-anak kecil dan ada bapak dan ibu yang sudah sepuh di rumah. Maka dengan berbagai pertimbangan, hanya sikap kehati-hatian yang bisa kami lakukan.
Baca juga: Deteksi Dini Covid-19 dengan Cek Kesehatan Mandiri.
Shalat Idul Fitri di Rumah
Sejak awal Ramadhan kami sudah berpikir, bagaimana nanti shalat ied-nya? Bagaimana jika virus Corona masih merajalela hingga akhir Ramadhan? Beberapa kali kami dengar wacana yang berbeda di luar sana. Ada yang membolehkan shalat ied di lapangan atau masjid dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, ada yang menganjurkan shalat ied di rumah saja.Mendekati Hari Raya Idul Fitri, ternyata korban Covid-19 di Indonesia semakin banyak. Kemudian MUI (Majelis Ulama Indonesia) mengeluarkan fatwa agar umat Islam melaksanakan shalat ied di rumah. MUI juga memberikan tuntunan tata cara shalat ied di rumah secara lengkap. Begitu pula informasi yang kami dapatkan dari Muhammadiyah. Ormas Islam tersebut juga mengimbau warganya untuk melaksanakan shalat ied tahun ini di rumah saja.
Dengan memperhatikan situasi dan kondisi di rumah dan lingkungan sekitar kami, juga fatwa MUI dan imbauan dari PP Muhammadiyah, maka kami memutuskan untuk shalat ied di rumah tahun ini.
Kami takbir bersama hingga pukul 06.00. Kemudian dilanjutkan dengan shalat ied dan sebagai imamnya adalah suami saya.
Ssstt... beberapa hari sebelumnya suami belajar (saya ikut mendampingi) bagaimana tata cara shalat ied yang benar, lho. Hehe. Meski dulu di sekolah (MAN) sudah pernah belajar, dan tiap tahun juga ikut shalat ied, tapi belum pernah praktik, sih. Jadi kalau tidak mempelajari lagi takut salah, kan...
Setelah shalat dua rakaat (dengan 7 takbir di rakaat pertama dan 5 takbir di rakaat kedua) selesai, lalu suami melanjutkan dengan khutbah Idul Fitri yang singkat saja. Dan harap maklum, karena suami bukan ustadz, jadi khutbahnya dengan membaca tulisan khutbah di hape saudara-saudara... Hehehe.
Baca juga: Daftar Syukur Ketika Harus #DiRumahAja Saat Covid-19 Melanda.
Alhamdulillah shalat Idul Fitri 1441 H telah kami laksanakan dengan lancar, meski ada beberapa kekurangan. Kami bahagia meski harus shalat ied di rumah saja, enggak bisa mudik, enggak bisa bersilaturahim ke rumah-rumah saudara, tetangga dan teman-teman, tapi masih ada cara lain untuk tetap merayakan hari raya umat Islam tersebut. Shalat ied di rumah, bersilaturahim via hape, dan... makan-makan dengan keluarga serumah saja 😁.
Makan bersama usai shalat ied dengan menu ala kadarnya 😊. |
Semoga kita semakin bertaqwa, dan semoga kita bisa bertemu kembali dengan Ramadhan dan Idul Fitri di tahun depan dalam keadaan yang lebih baik. Aamiin.
Oh ya, ini video momen Idul Fitri 1441 H di rumah kami yang saya unggah di YouTube:
Saya juga shalat id-nya di rumah saja bareng keluarga, Mbak.
ReplyDeleteMohon maaf lahir batin ya Mbak.
Taqobbalallahu Minna wa Minkum ya mbak. Aku ngiri nih personil sholat Iednya lebih banyak di sana, aku cuma berempat. Sedih sekaligus bahagia sih melihat kondisi lebran seperti ini
ReplyDeleteMbaaaa
ReplyDeleteMaaf lahir batin yaaa
semogaaa kita tetep ikhlas bahagia di momen yg 'istimewa' ini yaa
Mbak Di, senengnya lihat kebersamaan keluarga mbak Diah...
ReplyDeleteSemoga selalu dilimpahi kesehatan dan keberkahan.
Love you and miss you mbaaa...
Aku jadi pingin nulis cerita lebaran juga jadinya
Lebaran tahun ini terasa beda buat semuanya ya, Mak. Ku juga salat ied di rumah. Lagi mens sih tapi ikutan aja gitu nyimak tausiyah pendek dari bapakku hehe. Taqabbalallahu wa minkum. Semoga amal ibadah kita di bulan puasa ini diterima Allah ya
ReplyDeleteTerharu bacanya, kalau kompleksku akhirnya Adain sendiri di Musala buat warga saja, pakai masker dan jaga jarak, semoga Corona segera pergi ya..sehat semuanya aamiin
ReplyDeletekalo aku shalat di depan rumah. warga satu gang yg ngadain shalat id secara tertutup.
ReplyDeleteselamat idul fitri, maaf lahir batin ya
Saat lebaran kmarin, persis kayak gini mba eh tapi nggak bangun sepagi itu deh hehe. Sholatnya jam 7, adik ipar yg imamin dan khutbah.
ReplyDeleteMohon maaf lahir batin mba..selamat lebaran
Idul Fitri ini emang berbeda dengan sebelumnya yah kak . terpenting selamat idul Fitri mohon maaf lahir dan batin
ReplyDeleteTaqobbalallahu Minna wa Minkum.
ReplyDeleteMasya Allah, terharu baca ini, di tempatku masih diadakan shalat Ied tapi dikasih jarak. Dan hanya warga sendiri aja yg ikut jemaah. Sedikit sih karena memang dibatasi shaf nya
alhamdulillah mba aku bersyukur sekali bisa shalat ied jamaah diimamin suamiku
ReplyDeletesungguh masa yg istimewa. tahu gak...pertama kalinya kami bs nonton tv pas lebaran. biasanya kan keliling mulu ke rumah kerabat
ReplyDeleteTaqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum.
ReplyDeleteSemoga dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan kembali.
Aamiin~
Senangnya, berlebaran bersama keluarga dan orangtua.
Jadi gak perlu mudik yaa...
Walaupun ramadan dan lebaran tahun ini berasa berbeda tapi aku sangat bersyukur karena masih diberi kesehatan dan masih bisa berkumpul dengan keluarga dirumah. Walau cuma bisa silaturahmi via online dengan keluarga lainnya.
ReplyDeleteMaaf lahir dan batin ya Mbaaak. Kemarin kami juga sholat ied di rumah. Ayahnya anak-anak sebagai imam. Khotibnya anakku pertama yang sudah SMP. Jadi beberapa hari sebelumnya belajar khotbah idul fitri
ReplyDeleteIstimewa bnget Dan akan dikenang kni sedih bngt rasanya gk kumpul keluarga besar gak terawe keliling.. tapi tetep bersyukur kita masih sehat yba
ReplyDeleteHaloooo, maaf lahir dan batin yaaa. beneran memang spesial banget ramadhan dan Lebaran kali ini yaa, semoga makin mengambil hikmahnya saja dari kejadian ini
ReplyDeleteMeski berbeda dengan tahun sebelumnya, pelaksanaan sholat Ied di rumah juga gak kalah serunya ya. Mohon maaf lahir dan batin ya, Mbak
ReplyDeletebuatku kebersamaan ini yang harganya mahal dan karena bersyukur bangeet bisa kumpul dengan orang - orang tercinta mbaaa
ReplyDeleteAwalnya kami sekeluarga juga niat solat Ied di rumah, eh tapi ternyata ada yang bilang bahwa di masjid samping hanya terhalang beberapa rumah saja akan diadakan solat ied berjamaah tentu saja dengan memperhatikan aturan jaga jarak dan wajib mengenakan masker. jadi kami berangkat ke sana.
ReplyDeleteSama mba, kami sekeluarga juga sholat Ied di rumah. Di masjid sih ada diselenggarakan Sholat Ied, tapi siapa yang bisa menjamin kan ya jamaah yang hadir ga ada yang dari luar kampung, yang bisa saja menjadi carrier covid-19.
ReplyDeleteWah seerunya bisa sholat id sekeluarga gtu mbak :D Alhamdulilah ya diberi nikmat sehat semua. Semoga tahun depan bisa ketemu ramadan dan lebaran lagi yg lbh baik dr tahun ini aamiin
ReplyDeleteSelamat hari raya mba maaf labir batin
ReplyDelete.aku juga lakasakna solat si rumah untuk ied pdhl lingkungan rumah pd ga takut bwwbeb
Wah serunya.. Ternyata banyak personil disana ya. Alhamdulillah.. Jadi bs sholat di rumah. Disini berasa banget sepinya krn kami cm berempat n gak sm keluarga bsr. Heu
ReplyDeleteAlhamdulillah ya :)
ReplyDeleteSelamat idul fitri mbak, mohon maaf lahir batin...
Alhamdulillah masih bisa sholat Ied dan berlebaran di rumah ya Mbak. Aku cuma berempat dengan suami dan anak-anak. Sepiiii sekali rasanya. Semoga Idul Fitri depan semua sudah kembali normal ya
ReplyDeleteSelamat idul fitri jg mba, maaf lahir batin.
ReplyDeleteTahun ini emg semuanya jadi spesial, selain menu wajib ketupat juga harus pny paket data yang kenceng :)