Cari Camilan Sehat untuk Anak? Milna Nature Puffs Organic Saja!

Merawat dan mendidik anak-anak agar mereka tumbuh menjadi pribadi yang sehat jiwa raga butuh ilmu, wawasan, bahkan juga pengalaman. Setuju enggak, temans? Seperti saat ini, ketika si nomor empat kami telah memasuki usia dua tahun. Saya sebagai ibunya berusaha merawat dan mendidiknya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan ilmu yang saya punyai. Tentu saja ada banyak hal yang menjadi perhatian saya, mulai dari memilih menu makanan, mengasah perkembangan motoriknya, hingga urusan memilih camilan sehat untuk anak seusianya.

Fahri, anak keempat kami tersebut, tumbuh kembangnya termasuk normal sejak dalam kandungan hingga saat ini. Dia melewati fase-fase tengkurap, duduk, merangkak, berjalan hingga berlari juga berbicara dan lain-lain dalam rentang usia yang sewajarnya. Karena berbekal pengalaman merawat dan mengasuh kakak-kakaknya, saya jadi sedikit banyak tahu bagaimana menstimulasi tumbuh kembangnya.

Stimulasi tumbuh kembang anak dapat dilakukan melalui interaksi dengan orang-orang di sekitar anak, mengeksplorasi benda-benda yang ada di dekatnya, atau melalui permainan dengan alat-alat sederhana atau mainan anak.

Selain stimulasi, faktor lain yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak adalah nutrisi yang kita berikan kepada anak. Untuk usia 0-6 bulan, bayi cukup diberikan ASI (Air Susu Ibu) saja. Namun mulai usia 6 bulan, tentu saja ASI tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Maka anak harus diberikan MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu).

Mengapa MPASI penting? Karena setelah bayi berusia lebih dari 6 bulan, dia membutuhkan zat besi yang cukup tinggi. Kebutuhan akan zat besi kurang memadai jika hanya dipenuhi oleh ASI, karena kandungannya yang hanya 0.3 mg zat besi/harinya. Padahal kebutuhan zat besi bayi usia 6-12 bulan adalah 11 mg per hari. Ukuran itu lebih tinggi dari kebutuhan anak berusia 1-3 tahun yang membutuhkan zat besi lebih sedikit, yaitu 7 mg per hari.

MPASI terdiri dari makanan pokok/utama dan makanan tambahan atau camilan. Makanan utama diberikan tiga kali sehari, yaitu saat pagi, siang, dan malam hari dalam porsi yang lebih besar dari camilan. Sedangkan camilan bisa kita berikan di sela-sela waktu makan utamanya, yaitu pagi menjelang siang dan sore hari dalam porsi yang kecil.

Makanan utama dan camilan harus terdiri dari nutrisi yang sehat dan seimbang. Untuk camilan, meski hanya diberikan di sela-sela makanan utama, namun juga harus kita perhatikan kandungan gizinya. Jangan sampai anak ngemil jajanan yang tidak jelas kandungan nutrisinya atau bahkan membahayakan kesehatan anak.

Baca juga: Pilah-pilih Susu yang Cocok Selepas ASI.

Fahri bermain bongkar pasang, salah satu cara untuk menstimulasi motorik halusnya.

Memilih Camilan Sehat untuk Anak 1 Tahun

Sesuai anjuran dari bidan dan dokter, hasil membaca di buku-buku maupun artikel-artikel di internet, juga masukan dari orang tua dan orang-orang di sekitar saya, MPASI keempat anak saya dimulai dengan makanan yang bertekstur halus/lembut dan agak cair. Kemudian teksturnya bertahap menjadi agak kental/lembek, agak padat, lalu padat. Porsinya pun bertahap mulai dari porsi kecil kemudian bertambah banyak sesuai usianya dan kemampuan makannya (karena kemampuan makan tiap anak juga berbeda).

Ya, karena pemberian MPASI harus dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan jenis, jumlah, frekuensi, tekstur dan konsistensinya. Hal itu berlaku baik untuk makanan utama maupun camilannya.

Alasan memberikan camilan untuk anak 1 tahun

Apakah anak usia 6-12 bulan (1 tahun) juga sudah perlu makan camilan? Bukankah lambungnya masih sangat kecil? Iya, anak usia 6+ perlu juga diberikan camilan selain makanan utama. Berikut beberapa alasannya:

• Justru karena lambungnya masih kecil, maka perut anak belum bisa menampung banyak makanan dalam sekali makan. Karena itulah anak disarankan untuk makan dalam porsi kecil tetapi sering untuk memenuhi kebutuhan makannya.
• Camilan membantu memenuhi kebutuhan gizi anak, karena kadang kebutuhan gizi anak belum tercukupi secara optimal dari makanan utama.
• Camilan bisa berfungsi sebagai pengganjal perut sebelum waktu makan utamanya tiba. Sehingga dengan ngemil bisa menjaga agar anak tidak terlalu lapar di antara waktu makan.
• Melalui camilan kesempatan untuk menawarkan atau memperkenalkan pada anak jenis makanan baru dapat dengan mudah dilakukan.
• Camilan juga dapat mencegah kebosanan anak terhadap makanan. Karena kadang anak bermasalah dengan makanan utamanya. Misal tidak suka dengan nasinya, sayurnya, atau yang lain.
• Waktu makan camilan yang teratur juga dapat membantu anak untuk membiasakan pola makan sehat sejak dini.

Tips dalam menyediakan camilan sehat untuk anak

Pemberian camilan pada anak harus kita perhatikan kandungan gizinya, juga hal-hal lain. Nah, ada beberapa tips dalam menyediakan camilan sehat untuk anak. Diantaranya sebagai berikut:

• Pilihlah camilan yang kaya dengan beragam zat gizi, seperti protein, serat, vitamin, kalsium, zat besi, dan mineral.
• Pilihan camilan yang sehat dan mudah didapat adalah buah-buahan.
• Sediakan camilan yang banyak mengandung serat. Manfaat serat adalah untuk melancarkan pencernaannya, dan membuat anak kenyang lebih lama.
• Buatlah camilan sehat yang bervariasi rasa, bentuk dan bahannya. Juga buatlah tampilannya yang tampak menarik bagi si kecil. Kita bisa mencampurkan buah dengan yogurt, mencampurkan buah atau sayur ke dalam kue, dan lain-lain. Sehingga selain akan membuat nilai gizinya bertambah, juga membuat anak tertarik untuk memakannya.
• Pertimbangkan mengenai bentuk dan ukuran camilan. Pilih yang tidak menyulitkan anak saat memakannya, yaitu yang mudah digenggam dan mudah digigit serta ditelan.
• Tawarkan camilan yang tidak biasa kepada anak. Hal ini akan dapat menjadi kesempatan untuk menawarkan makanan baru ke anak.
• Camilan organik dapat dijadikan pilihan, karena dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
• Sediakan camilan secukupnya, jangan berlebihan. Karena jika berlebihan, anak akan kenyang dan malas untuk menyantap makanan utama selanjutnya.
• Hindari memberikan camilan berupa junk food seperti kue manis, permen, atau keripik.
• Makanan manis dapat menjadi pilihan untuk camilan anak, namun jangan terlalu manis.

Camilan yang terlalu manis, asin, atau berlemak sebaiknya dibatasi pemberiannya untuk anak-anak. Hal ini sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Karena makanan dan minuman yang terlalu manis, asin, dan berlemak dapat meningkatkan risiko serangan penyakit kronis di kemudian hari. Misalnya penyakit jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, dan lain sebagainya.


Selain tips-tips di atas, kita juga harus memperhatikan mengenai waktu makan camilan. Sebaiknya tawarkan camilan pada anak beberapa jam setelah ia selesai makan utama dan sekitar 1-2 jam sebelum makan utama selanjutnya. Jika kita membiasakan anak untuk makan camilan dan makan utama secara teratur, kebiasaan makan sehat akan terbentuk secara perlahan pada anak. Disamping itu anak juga dapat terhindar dari kenaikan berat badan berlebih.

Milna Nature Puffs Organic, Camilan Sehat Organik yang Layak Jadi Pilihan

Mulai usia 6 bulan, Fahri mengonsumsi MPASI berupa pure buah-buahan, bubur bayi, atau biskuit bayi. Alhamdulillah Fahri termasuk gampang dalam hal makan. Dia tak begitu pilih-pilih atau picky eater istilahnya. Pure alpukat dan pisang sangat dia sukai, bubur bayi dengan beragam rasa juga hayukkk, biskuit bayi baik yang dijadikan bubur atau dimakan langsung juga oke saja. Hehe.

Kebiasaan gampang makan ini berlangsung hingga sekarang. Baik makan makanan utama ataupun camilan, Fahri tidak pilih-pilih. Tetapi mungkin karena dia termasuk anak yang aktif, banyak sekali tingkahnya, maka badannya langsing. Hihi. Iya, Fahri dari lahir hingga sekarang belum pernah gemuk. Tapi alhamdulillah berat badannya masih normal, dan sehat.

Jadi enggak heran ketika pertama kali saya tawarkan Milna Nature Puffs Organic ke hadapannya, dia juga langsung suka dan lahap memakannya. Camilan dengan kemasan unyu ini disantapnya di sela-sela main bongkar pasang 🧩.


Oh ya, teman-teman, mungkin ada yang belum tahu tentang Milna Nature Puffs Organic, ya? Jadi Milna Nature Puffs Organic ini adalah produk baru dari Milna. Tentu kita sudah tahu Milna, kan? Ahlinya makanan bayi selama lebih dari 30 tahun ini menghadirkan Milna Nature Puffs Organic yang merupakan camilan sehat berbahan organik yang tinggi kalsium, bebas gluten, dan menjadi sumber zat besi untuk melengkapi kebutuhan gizi harian si kecil.

Sepertinya setiap anak akan suka, deh, dengan camilan ini. Karena rasanya enak, bentuknya lucu, gampang digenggam dan dimakan, juga mudah lumer di mulut. Eitss... saya tahu karena saya juga ikut mencicipinya, lho. Hehehe. Memang camilan ini banyak keunggulannya, sih.
Nah, selanjutnya akan saya rangkumkan keunggulan Milna Nature Puffs Organic ini, ya 🍌🍓🍎🧀.

Keunggulan Milna Nature Puffs Organic

Milna Nature Puffs Organic merupakan camilan sehat organik yang diklaim dapat mencukupi kebutuhan nutrisi sekaligus menstimulasi fungsi sensori motorik si kecil. Lho, bisa begitu, ya? Iya, secara garis besar camilan ini punya fungsi ganda, yaitu mencukupi kebutuhan nutrisi dan menstimulasi fungsi sensori motorik halus si kecil. Jadi, keunggulan Milna Nature Puffs Organic adalah sebagai berikut:

🍓 Merupakan camilan sehat berbahan organik.

Camilan berbahan organik diproses secara alami. Karena diproses tanpa menggunakan benih transgenik atau rekayasa genetik, maka cenderung lebih menyehatkan. Pangan organik ini mengandung nutrisi seperti vitamin, mineral, antioksidan, protein, juga tinggi kalsium dan zat besi. Fungsi zat besi untuk si kecil adalah untuk pembentukan hemoglobin darah dan mencegah anemia. Sedangkan fungsi kalsium adalah untuk membantu pembentukan tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga dibutuhkan untuk perkembangan otot, jantung, saraf, dan organ tubuh lainnya sehingga dapat berfungsi dengan baik.

Camilan berbahan organik dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan si kecil sekaligus memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mendorong perkembangan koginitifnya. Makanan organik juga dapat mengurangi obesitas atau kelebihan berat badan, mencegah penyakit menular dan mengurangi risiko terkena penyakit kronis pada jangka panjang kehidupan si kecil.

“MPASI berbahan organik bisa sebagai salah satu pilihan untuk Si Kecil, dimana MPASI organik tersebut berasal dari pertanian dan diproses secara alami dan natural sehingga baik untuk ekosistem, juga memiliki antioksidan yang lebih banyak bagi kesehatan Si Kecil,” - dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals.

dr. Muliaman Mansyur dalam sebuah acara Milna. (Sumber foto: WWCOMM)