Beberapa waktu lalu tiba-tiba saya terpikir bagaimana cara pemasaran online bagi para pelaku UKM (Usaha Kecil dan Menengah) yang belum begitu akrab dengan teknologi. Kebanyakan mereka masih awam dengan serba-serbi dunia digital, bagaimana agar produk mereka dikenal luas melalui internet hingga meraih omzet yang tinggi, atau masalah jaringan internet yang kurang stabil.
Sebenarnya bukan tiba-tiba melintas begitu saja pemikiran itu di benak saya, melainkan ada sedikit obrolan dengan seorang saudara. Ceritanya, ada adik sepupu saya yang tinggal di sebuah desa di Solo yang akhir-akhir ini tengah giat membuat kerajinan tangan. Berawal dari hobi merajut, dia kemudian membuat bermacam-macam karya rajutan berupa tas dan pernak-pernik aksesoris (bros, jepit rambut, gantungan kunci, dan lain-lain). Tas rajut dan aksesoris rajut itu kemudian dijual ke tetangga dan teman-temannya.
Sedikit demi sedikit akhirnya banyak juga pesanan yang datang. Namun pesanan baru terbatas pada tetangga dekat dan teman-teman dekat saja. Lalu saya terpikir, seandainya produk-produk itu dipasarkan baik secara offline maupun online, kemungkinan omzetnya akan lebih meningkat, kan? Tapi sayangnya adik belum siap memasarkannya secara online. Pemasaran online sederhana yang pernah dia lakukan baru sebatas lewat WhatsApp dan Instagram dengan postingan biasa. Dan itupun baru beberapa kali, kemudian berhenti (karena tidak ada peningkatan penjualan).
Lain lagi cerita adik sepupu saya yang tinggal di Nganjuk. Dia ini pandai membuat kue, baik kue basah maupun kering. Beberapa kali para tetangga sudah memesan kue-kue buatannya. Nah, suatu ketika, dia pernah bertanya pada saya apa yang bisa dia lakukan di Facebook? Karena dia baru beberapa waktu punya akun media sosial itu.
Saya bilang, lhah, kan bisa berjualan kue lewat Facebook agar dagangannya itu makin laris? Sayangnya ternyata masih banyak kendala (atau tantangan?) yang dihadapinya. Misalnya dia masih awam dengan internet. Ditambah lagi jaringan internet di desanya kurang stabil. Pernah suatu ketika saya kasih link artikel agar dia baca. Eh, ternyata link yang saya kasih itu enggak nampak di dia (entah bagaimana bisa begitu), dan otomatis dia enggak bisa buka apalagi baca artikelnya. Hehehe.
(Oh ya, saat ini dia masih repot karena baru punya bayi. Bertambah lagi tantangannya 😁).
Baca juga: QRIS, Solusi Jitu Masalah Pembayaran Digital Bagi Milenials.
Beberapa tas rajut handmade karya adik sepupu. |
Apa dan bagaimana pengertian pemasaran online itu?
Ngomong-ngomong, apa, sih, pemasaran online seperti yang sudah saya singgung di atas? Yap, jadi pemasaran online itu sebuah strategi pemasaran yang memanfaatkan internet. Internet di sini bisa dengan media sosial, website, email, atau juga augmented reality. Cara melakukannya bisa dengan sekadar posting produk di media sosial seperti biasa, bisa dengan iklan berbayar, menjual produk melalui website, dan lain-lain.Akhir-akhir ini pemasaran secara online semakin banyak diminati oleh para pebisnis. Karena ternyata, di era digital sekarang pemasaran dengan sarana internet ini lebih banyak keunggulannya dibanding pemasaran secara offline. Para pelaku UKM juga sudah ada yang mulai memperkenalkan dan menjual produk-produk mereka secara online, karena memang dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Tetapi belum semua pelaku UKM melek teknologi, sehingga pelaku UKM yang seperti ini perlu didorong untuk melakukan pemasaran secara online.
Keunggulan pemasaran secara online.
Jika dibandingkan dengan pemasaran offline atau langsung saling bertatap muka antara penjual dan calon pembeli, pemasaran online memiliki beberapa keunggulan. Berikut beberapa keunggulan pemasaran secara online:👉 Biaya pemasaran lebih hemat.
Coba bandingkan dengan pemasaran offline yang dilakukan dengan beriklan di televisi, radio, majalah, koran, atau membuat flyer yang harus disebar ke beberapa titik tempat. Biayanya enggak sedikit, kan? Jauh lebih hemat jika pemasaran dilakukan melalui media sosial, website, atau email misalnya. Kita hanya perlu biaya untuk membeli kuota internet dan mungkin biaya iklan berbayar yang jumlahnya lebih murah daripada biaya iklan di televisi, radio, dan media promosi offline yang lain.👉 Pemasaran dapat dipantau secara real time.
Ada alat-alat tertentu (tools) di internet yang bisa digunakan untuk memantau pergerakan pemasaran. Seperti misalnya Google Analytics yang dapat menginformasikan secara real time tentang kunjungan, klik, dan lain-lain. Dengan memantau pergerakan pemasaran seperti itu, kita bisa menentukan secara tepat tindakan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan penjualan. Dengan demikian strategi pemasaran dapat dilakukan dengan lebih efisien.👉 Lebih mudah menentukan target pembeli.
Penggunaan tools di internet juga akan mempermudah kita dalam menentukan target pembeli. Karena tools tersebut dapat menginformasikan apa yang dibutuhkan konsumen. Kecanggihan teknologi yang diaplikasikan di internet dapat membantu kita untuk melakukannya.👉 Promosi jangka panjang.
Berbeda dengan pemasaran secara offline yang biasanya hanya bertahan dalam jangka pendek, misalnya selama 3 hingga 4 minggu. Pemasaran online dapat bertahan selamanya jika apa yang kita unggah di internet tersebut tidak kita hapus.Sehingga di internet, konten promosi kita akan tetap terlihat oleh konsumen untuk jangka waktu yang lama. Kita hanya perlu melakukan pembaharuan informasi produk jika memang diperlukan.
Baca juga: SPOTS, Mesin EDC Gopay yang Makin Pintar.
Sumber gambar: pixabay.com |
Bagaimana cara memulai pemasaran online?
Nah, setelah kita mengetahui apa dan bagaimana pemasaran secara online juga keunggulannya, selanjutnya bagaimana cara memulai pemasaran online? Terutama untuk para pelaku UKM yang masih pemula seperti adik-adik sepupu saya, nih. Untuk memulainya, langkah awal yang harus dilakukan minimal seperti berikut ini:👌 Kualitas produk yang utama.
Pemasaran secara online tentu saja hanya dilakukan melalui internet, yang artinya penjual enggak bertatap muka langsung dengan calon konsumen. Calon konsumen tidak dapat melihat langsung produk atau jasa yang ditawarkan. Maka dari itu penjual harus menjaga kualitas produk. Jangan sampai produk yang dipromosikan kualitasnya berbeda dengan aslinya (aslinya lebih buruk). Hal ini tentu saja akan berpengaruh pada keberlanjutan penjualan.👌 Perbaiki foto-foto produk.
Penjual harus memberikan foto-foto yang sesuai dengan produk aslinya. Sama seperti di atas, hal ini akan berpengaruh pada keberlanjutan penjualan. Pembeli tentu saja akan kapok jika membeli produk tipu-tipu.Selain itu, untuk membuat calon konsumen tertarik, penjual harus membuat foto-foto produk yang enak dilihat. Enak dilihat ini misalnya dengan pengambilan angle yang pas, foto terlihat jelas (tidak blur atau gelap), background yang menarik, dan lain-lain. Nah, untuk membuat foto-foto produk yang menarik, penjual bisa belajar fotografi. Atau bisa juga menyewa fotografer jika hasil foto sendiri kurang memuaskan.
👌 Perbaiki pelayanan secara online.
Pemasaran secara online akan menghubungkan penjual dengan calon pembeli yang bertanya-tanya melalui internet. Oleh karena itu penjual harus siap dengan pelayanan secara online. Sediakan waktu untuk itu. Dan pemilihan provider internet juga harus diperhatikan, agar komunikasi secara online tersebut berjalan lancar.Selain itu, meski pelayanan dilakukan tanpa tatap muka langsung, penjual harus berkomunikasi sebaik mungkin, jika ingin menjaga keberlanjutan pemasaran.
Cara pemasaran online yang efektif.
Setelah siap dengan produk-produk yang akan dipasarkan secara online, lalu pertanyaan selanjutnya bagaimana cara pemasaran online yang efektif? Untuk para pelaku UKM pemula, cara-cara berikut ini yang paling mudah dilakukan:❤️ Menggunakan media sosial.
Pemasaran melalui media sosial tidaklah sulit. Penjual tinggal memposting produk jualannya di akun media sosial yang dipunyai. Bisa lewat Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain. Beberapa media sosial itu juga menyediakan fitur iklan berbayar. Penjual bisa memanfaatkannya untuk meningkatkan penjualan.❤️ Bergabung di e-commerce.
Saat ini banyak sekali e-commerce atau pasar elektronik yang bekerja sama dengan jutaan penjual. Nah, para pelaku UKM dapat bergabung di salah satu atau beberapa e-commerce tersebut. Unggah foto-foto produk dan deskripsinya yang menarik. Kemudian usahakan fast respon dan komunikasi yang baik terhadap calon pembeli.Sumber gambar: freepik.com |
❤️ Menggunakan jasa bloger dan influencer.
Mungkin di era digital ini masih ada pelaku UKM yang belum paham dengan kinerja internet, khususnya internet untuk pemasaran online. Seperti adik-adik saya pada cerita di atas misalnya. Atau mungkin, mereka tidak punya cukup waktu untuk mengurusi pemasaran lewat internet seperti itu (yang kadang cukup memakan waktu yang tidak sedikit).Nah, para pelaku UKM yang seperti ini bisa melakukan kolaborasi dengan para bloger atau influencer. Caranya bisa dengan bertukar produk UKM yang ingin dipromosikan dengan jasa bloger/influencer, atau membayar jasa bloger/influencer untuk mempromosikan produk-produknya.
Kemudian bloger dapat membantu memperkenalkan produk-produk UKM melalui blognya, yang diharapkan dapat membuat pembaca blognya terpengaruh dan selanjutnya melakukan pembelian produk. Demikian juga jika berkolaborasi dengan influencer. Para influencer dapat membantu mempengaruhi followersnya untuk membeli produk-produk UKM melalui promosi di akun-akun media sosial mereka.
Kolaborasi dengan bloger atau influencer seperti ini seringkali lebih maksimal hasilnya, karena biasanya calon konsumen mencari testimoni dari pengguna produk yang diiklankan.
Baca juga: Ketika Hobi Ngeblogmu Dibayar Sekadarnya, Kamu Rela?
Saat ini keberadaan UKM semakin menjamur di berbagai daerah di seluruh Indonesia. UKM-UKM itu mempunyai produk-produk yang unik dan berkualitas. Sayang jika masih banyak yang hanya melakukan pemasaran secara offline, sehingga produk-produknya belum dikenal lebih luas. Maka dari itulah para pelaku UKM pemula sudah seharusnya memulai melakukan pemasaran secara online.
Demikianlah sedikit pemaparan dari saya mengenai cara pemasaran online bagi pelaku UKM pemula. Cara-cara di atas adalah yang paling mudah dilakukan oleh pelaku UKM pemula. Nah, jika cara-cara yang mudah telah dicoba, kemungkinan nanti akan "naik kelas" dan mencari cara-cara baru untuk meningkatkan penjualan dari internet. Silakan browsing di internet untuk meningkatkan skill pemasaran secara online. Banyak sekali yang telah berbagi ilmunya di dunia maya. Selamat berbisnis! 😊
***
Referensi:
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-jenis-dan-manfaat-pemasaran-online/
klo secara pribadi kadang share hasil masakan kue aja ada yang lirik mau beli apalagi menggunakan jasa blogger :p , BTW template baru mbak?
ReplyDeleteHihuy.. pake jasa bloger lebih baik hasilnya kayaknya.. :D
DeleteEh udah lama, kan.. akhir tahun 2019 kemarin ganti templatenya.
Dulu udah pernah tanya kayaknya :)
Lebih praktis & mudah dipelajari memang ya mbak cara pemasaran online ini bagi ukm. Mau gak mau pelaku UKM harus bisa & belajar untuk meningkatkan keuntungan penjualan mereka
ReplyDeleteTertarik nih, pingin bisnis online. Cuman masalahnya saya ga punya produk sendiri.
ReplyDeleteHal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya kak sudah berbagi tips:)
ReplyDeletewaaah ini jadinya lebih praktis banget yaaa, udah gitu gampang juga nih dipelajarinyaa,jaman sekarang emang harus ngikutin jaman yang semakin berkembang yaaa
ReplyDeletePemasaran online memang sangat penting di masa kini ya.. Bagus sekali tips-tipsnya, insya Allah berguna termasuk penggiat UMKM
ReplyDeletePemasaran online memang mesti dpelajari dan dilakukan agar bisa bertahan di kondisi saat ini yang serbaterbatas untuk berkegiatan di luar rumah ya
ReplyDeleteIya setuju pemasaran dengan online itu sebetulnya lebih murah asal tau caranya aja ya...
ReplyDeletepakai ecommerce sangat membantu apalagi buat kalo ada subsidi free ongkir, pembeli jadi bersemangat untuk belanja online.
ReplyDeleteYa ampun, saya jadi terpana dengan tas rajut hasil katya adik sepupunya Mbak Dian. Bagus bagus banget... Model dan warna banyak yg saya suka hehehe
ReplyDeleteAkhir-akhir ini aku lihat ada cara pemasaran online baru: reply di Twitter tweet yang lagi viral pakai barang jualan. Penasaran seberapa efektifkah itu?
ReplyDeleteaku suka bangeet ngintipin online marketplace dan memang display produk yang okeee akan sangat menentukan
ReplyDeleteIyaayaa...satu-satunya pemasaran yang terbaik di era industri 4.0 saat ini adalah melalui online.
ReplyDeleteJadi jangka panjang dengan customer yang terus berkelanjutan.
Foto-foto produk yang bagus nih bekal utama untuk menawarkan barang. Soalnya kan pembeli ga bisa melihat langsung produk yang mau dibeli ya. Jadi harus diyakinkan dari sisi visual agar tertarik untuk melihat dan kemudian membelinya.
ReplyDeleteAlhamdulillah karena suami paham soal pemasaran online
ReplyDeleteTiap hari ikut belajar daring soal ini
Mau kasih info ini ah
Betul mbak, dibandingkan dengan pemasaran offline terlalu banyak mengeluarkan biayanya. Tapi melakukan pemasaran online lewat media sosial, jauh lebih hemat. Apalagi bagi UKM pemula. Cara seperti itu sangat membantu
ReplyDeleteTetapi pada tataran praktek, pemasaran onlen ga semudah yang diharapkan. Dengan persaingan yang ketat saat ini, banyak yang bertumbangan. Biaya periklanan pun lumayan, baik Google Ada, FB Ads, dsb. Untuk e-commerce, bagi pemula, kadang2 ga laku sampai berbulan bulan.
ReplyDeletewaw hasil kerajinan tangan rajut nya keren bgt mbak, itu tas tas hasil produksinya bisa begitu bagusnya gak habis pikir aku dikerjain sama tangan manual satu persatu, hebat yaaa,,, pasti nih klo dipasarin lebih luas bakal lbh laris manis lagi
ReplyDeleteIya penting banget tuh pemasaran via online biar jangkauan produk lebih luas
ReplyDeletemakasih sharingnya mbak, umkm sekarang cukup mudah dalam memasarkan produk
ReplyDeleteselain tekhnologi yang makin canggih
tapi juga harus mempunyai trik dan tips ya
sejak #dirumahaja saya mulai bisa merambah ke pemasaran online mbak, hehe
ReplyDeleteSemoga para UKM mampu bertahan di masa sulit seperti sekarang. Bila semangat mengendur, bacalah tips2 jitu seperti dalam artikel ini. Pelajari dan praktekkan, dengan diiringi doa, bukan tak mungkin usaha yang ada tak goyah, malah makin maju dan berkembang :) Aamiin
ReplyDelete