Kami merasa "kecolongan" karena sakitnya si bungsu memaksa kami membawanya ke rumah sakit. Biasanya, selama setahun terakhir ini kalau kami sakit sudah cukup diobati dengan obat dari apotek atau minum madu dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur, lalu istirahat yang cukup. Kami benar-benar menghindari rumah sakit selama pandemi. Agak parno gitu jika harus ke sana, takut terpapar virus Corona yang siapa tahu mampir di rumah sakit. Huhu.
Namun kali itu diare si kecil tak kunjung sembuh setelah seharian kami beri minum air kelapa hijau dan obat diare. Lalu kami tak mau ambil risiko, karena setahu kami diare tak boleh disepelekan. Jangan sampai si kecil dehidrasi lalu mengalami hal-hal yang tak diinginkan. Maka kami segera membawanya ke rumah sakit.
Alhamdulillah, sehari setelah diperiksakan ke rumah sakit, si kecil sudah sehat kembali. Saya sangat lega dan bersyukur, sekaligus merasa diingatkan kembali untuk lebih berhati-hati dalam memberikan asupan nutrisi makanan kepada seluruh anggota keluarga. Terutama pada anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Mereka mudah terkena virus dan penyakit. Oh ya, satu lagi, kalau anak-anak sudah sakit, rewelnya itu, lho... Bikin pikiran "mengembara" ke mana-mana. Huhuhu.
Nah, temans,setelah mengetahui pentingnya serat pangan inulin untuk jaga kesehatan pencernaan anak dan juga keunggulan Morinaga Chil*Go! enggak salah rasanya jika saya merekomendasikan susu cair anak tersebut menjadi nutrisi tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh anak terutama selama masa pandemi ini. Yuk, jaga kesehatan pencernaan anak-anak kita bersama Morinaga Chil*Go!
Baca juga: Waspadai Diare Mulai dari Lingkungan Keluarga.
Talkshow Peduli Gizi Anak Selama Pandemi
Jadi bagaimanapun sibuknya dalam mendampingi anak-anak PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) selama pandemi ini, saya berusaha tetap memperhatikan asupan nutrisi ke tubuh mereka. Saya (dibantu suami) setiap hari memasak sendiri menu makan dari pagi hingga malam hari. Hanya ketika keadaan terpaksa saja kami memesan makanan atau membeli di luar rumah. Semua itu kami lakukan agar aneka makanan yang masuk ke tubuh kami lebih bergizi dan terjaga kesehatannya. Sehingga kami tak akan mudah sakit. Insyaa Allah.
Sebagai orang yang tak mempunyai basic pendidikan kesehatan, saya juga senang mengikuti beberapa seminar atau talkshow kesehatan yang di masa pandemi ini sering sekali digelar. Tak lain tujuan saya mengikutinya adalah agar lebih aware lagi terhadap kesehatan keluarga terutama kesehatan anak. Salah satu talkshow kesehatan anak yang belum lama ini saya ikuti adalah talkshow yang berjudul "Peduli Gizi Anak Selama Pandemi".
Acara yang dipersembahkan oleh Kalbe Nutritionals, Klikdokter, dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) serta didukung oleh Morinaga Chil*Go! tersebut digelar pada hari Kamis, yaitu tanggal 25 Maret 2021 mulai pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB. Acara ini menghadirkan narasumber sebagai berikut:
- dr. Daeng M. Faqih, S.H., M.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).
- dr. Muliaman Mansyur, yang merupakan Head of Medical KALBE Nutritionals.
- Chef Devina Hermawan, yaitu Finalis MasterChef Indonesia Season 5, yang juga merupakan seorang penulis dan juga model.
- Gregorius Daru Smaragiri, yang merupakan Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals.
Keempat narasumber pada kesempatan itu sama-sama berbicara mengenai gizi dan daya tahan tubuh anak di masa pandemi, yang mana hal tersebut berkaitan erat dengan kesehatan pencernaan anak.
Jaga Daya Tahan Tubuh Anak Agar Terhindar dari Paparan Covid-19
dr. Daeng mengawali talkshow dengan memberikan data bahwa angka kematian anak Indonesia akibat Covid-19 adalah tertinggi di Asia Tenggara atau ASEAN, yaitu sebesar 1,7 %. Angka ini lebih tinggi dibandingkan jumlah kematian anak di China yang hanya sebesar nol koma sekian persen. Penyebab kematian anak-anak tersebut selain karena terpapar virus Corona juga karena adanya komorbid atau penyakit penyerta/bawaan seperti demam berdarah, kekurangan gizi, diare, dan aneka penyakit lain yang berkaitan dengan saluran pencernaan anak.
dr. Daeng M. Faqih, S.H., M.H. |
Dengan data tersebut, dr. Daeng selaku Ketua Umum PB IDI mengharapkan agar orang tua lebih memperhatikan asupan gizi yang diberikan pada anak-anak. Karena daya tahan tubuh anak berkaitan erat dengan pemberian nutrisi harian dan pola pengasuhan keluarga. Beliau menganjurkan untuk memilih makanan yang baik dan sehat, sehingga daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat dan tidak mudah terserang atau tertular penyakit. Kalaupun tertular, daya tahan tubuhnya akan dapat melawan virus tersebut.
Selain memilih makanan yang baik dan sehat, takaran menu harian juga harus diperhatikan. Anak harus makan tiga kali sehari, dengan asupan nutrisi 1.200 kkal per hari. Kemudian juga harus ada variasi makanan dan gizi seimbang yang diberikan pada anak.
"Pola makan seimbang yang terdiri dari nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan nutrisi mikro (vitamin dan mineral) dikombinasikan dengan pola hidup bersih sehat (PHBS) seperti rajin cuci tangan, menghindari keramaian, memakai masker, tidur cukup, tetap beraktivitas fisik, serta stres rendah, paling efektif membantu tubuh melawan infeksi virus dan penyakit. Hal ini sama pentingnya untuk orang dewasa maupun anak-anak, apalagi dalam situasi saat ini. Oleh karenanya para orang tua dan anggota keluarga perlu memperhatikan dengan benar-benar pemenuhan nutrisi dan juga aktivitas anak sehari-hari," jelas dr. Daeng.
Beliau menjelaskan bahwa meskipun anak memiliki daya imunitas yang bagus dalam melawan virus Corona, namun pembentukan imunitas itu memerlukan bantuan dari asupan nutrisi dan keseimbangan gizi. Karena tanpa nutrisi yang cukup, maka tubuh anak akan kekurangan energi dan antibodi tak akan tebentuk.
Kemudian selain menjaga daya tahan fisik, dr. Daeng menganjurkan agar daya tahan mental anak juga dijaga. Salah satu caranya dengan mengajak anak keluar rumah. Karena masih dalam masa pandemi, maka harus memperhatikan protokol kesehatan, ya. Tetap memakai masker, rajin cuci tangan, jauhi kerumunan, jaga jarak, dan mengurangi mobilitas. Sesekali tetap keluar rumah perlu, karena hal ini berpengaruh pada stressor anak. Agar anak tidak stress karena selalu di dalam rumah, dan berpengaruh pula pada daya tahan tubuhnya.
Selain itu, dr. Daeng juga menegaskan bahwa pemenuhan gizi juga penting dilakukan sebelum Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memutuskan untuk merestui vaksinasi Covid-19 boleh dilakukan pada anak-anak. Seperti kita ketahui, perusahaan asal China, Sinovac, telah mengklaim bahwa vaksin Covid-19 buatannya aman digunakan untuk anak usia 3 tahun hingga 17 tahun. Maka selama menunggu vaksin Covid-19 ini diberikan pada anak, bisa dilakukan persiapan pada anak agar asupan gizinya terpenuhi untuk membentuk antibodi yang optimal.
Saluran Pencernaan Anak Sangat Penting Dijaga Kesehatannya
Dalam talkshow tersebut dr. Muliaman yang merupakan Head of Medical KALBE Nutritionals menyampaikan agar para bunda selalu berusaha memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak sesuai dengan pedoman gizi seimbang. dr. Muliaman juga menjelaskan bahwa bukan hanya kandungan nutrisi yang ada dalam makanan dan minuman harian anak-anak yang perlu diperhatikan, namun konsumsi gula juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan oleh para orang tua.
“Dalam memberikan nutrisi harian serta nutrisi tambahan untuk anak, perlu diperhatikan juga kandungan gulanya sehingga tidak berlebihan. Hal ini dikarenakan jika anak-anak kelebihan asupan gula, akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, permasalahan pada gigi, obesitas, dan berbagai penyakit di masa depan. Adapun berdasarkan rekomendasi World Health Organization (WHO) tahun 2015, asupan harian gula tambahan untuk anak usia di bawah 12 tahun maksimal 200 kkal, yang setara dengan 50 gram gula atau 6 sendok makan/hari,” papar dr. Muliaman.
dr. Muliaman Mansyur. |
Di sisi lain, tahu enggak, sih, temans, bahwa dalam saluran pencernaan manusia (yang panjangnya kurang lebih 8 meter, memanjang dari lambung ke anus) itu terdapat milyaran bakteri baik yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh? Itulah mengapa saluran pencernaan juga disebut "the second brain" atau otak kedua dalam tubuh manusia. Karena saluran pencernaan ini menjadi pusat organ tubuh yang mengatur kesehatan tubuh manusia.
dr. Muliaman Mansyur menuturkan bahwa saluran pencernaan anak sangat penting untuk dijaga kesehatannya. Cara menjaganya adalah dengan memberikan nutrisi makro dan mikro. Nutrisi makro berupa karbohidrat, protein, lemak. Sedangkan nutrisi mikro berupa probiotik, vitamin, dan mineral.
Lalu pertanyaannya, nutrisi seperti apa sajakah yang dibutuhkan anak? Yaitu nutrisi makro dan mikro. Kedua nutrisi ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan anak dan daya tahan tubuhnya. Karena nutrisi makro dan mikro ini sangat penting untuk membentuk antibodi dalam tubuh. Maka nutrisi itu harus kita jamin kandungan gizinya agar terserap ke dalam tubuh. Bagaimana agar dapat terserap dengan baik? Yaitu diperlukan saluran pencernaan yang sehat. Maka pada saluran pencernaan harus ada yang membantu agar penyerapan gizi berjalan lancar.
Lalu apa yang dapat membantu agar penyerapan nutrisi itu dapat berjalan dengan baik? Yaitu dengan bantuan serat pangan inulin.
Baca juga: Cari Camilan Sehat untuk Anak? ...
Pentingnya Serat Pangan Inulin untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak
Saluran pencernaan merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang mempunyai fungsi pertahanan tubuh terbesar terhadap infeksi, baik bakteri atau virus. Salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk pencernaan dan dapat menjaga daya tahan tubuh adalah serat pangan inulin. Inulin adalah sejenis serat yang digolongkan dalam prebiotik dari jenis karbohidrat yang tinggi serat dan rendah kalori. Serat pangan inulin ini dapat menjadi pilihan nutrisi yang bermanfaat bagi saluran pencernaan anak.
dr. Muliaman mengatakan bahwa serat pangan inulin bisa menjadi salah satu senjata utama dalam tumbuh kembang dan menjaga kesehatan tubuh anak-anak. Karena inulin berfungsi sebagai serat dan makanan yang dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dan menjaga keseimbangan mikroflora (bakteri baik) di dalam usus besar. Dengan demikian maka inulin ini membantu proses penyerapan nutrisi dalam saluran pencernaan. Sehingga dapat menjaga kondisi tubuh si kecil tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Singkatnya, serat pangan inulin adalah makanan bakteri baik di usus, sehingga saluran cerna dapat terjaga dengan baik dan menjadikan daya tahan fisik lebih kuat.
Maka dapat disimpulkan bahwa untuk menjaga kesehatan pencernaan anak, kita sebagai orang tua seharusnya memberikan asupan nutrisi yang baik, sehat, sesuai pedoman gizi seimbang, juga dengan memperhatikan asupan makanan yang mendandung serat pangan inulin. Karena percuma jika anak makan banyak dan kenyang, tetapi makanan tersebut tidak mengandung serat inulin. Maka makanan akan terbuang percuma dari dalam tubuh, tidak menjadikan anak sehat dan kuat.
Nah, di mana kita bisa mendapatkan serat pangan inulin tersebut? Serat pangan ini biasanya terdapat dalam buah-buahan dan berbagai jenis sayuran. Maka penting mengenalkan aneka sayur dan buah pada anak sejak dini, agar pada tahap kehidupan selanjutnya (hingga dewasa nanti) anak-anak akan tetap suka makan buah dan sayur. Karena memang fungsi serat inulin yang ada di dalamnya sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Namun kadang anak tetap tidak suka makan sayur dan buah, ya, meski kita sebagai orang tuanya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengakrabkan bahan-bahan makanan tersebut pada anak. Hehe. Sehingga orang tua kesulitan untuk memenuhi kebutuhan serat pangan inulin pada pencernaan anak. Nah, di sinilah perlunya orang tua mencari alternatif bahan makanan lain yang punya kandungan serat pangan inulin. Seperti misalnya susu pertumbuhan anak.
dr. Muliaman menuturkan jika anak susah makan atau picky eater, bisa diakali dengan memberikan asupan lain untuk membantu memenuhi nutrisinya. Tambahan nutrisi tersebut bisa dengan memberikan susu pertumbuhan sebagai menu selingan.
“Orang tua perlu benar-benar memperhatikan nutrisi harian anak di masa pandemi ini. Selain memberi makanan sehat dan seimbang, orang tua juga perlu memberikan nutrisi tambahan yang tepat karena dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh anak. Nutrisi tambahan yang diberikan bisa berupa susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Dan semua nutrisi ini diperlukan untuk mendukung saluran pencernaan yang lebih sehat, agar bakteri baik yang ada di dalamnya bisa membentuk daya tahan tubuh yang lebih optimal.” Demikian diungkapkan oleh dr. Muliaman Mansyur.
Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Anak di Masa Pandemi
Dalam konferensi pers tersebut juga hadir Chef Devina Hermawan, seorang Finalis MasterChef Season 5 yang juga adalah penulis dan model. Beliau menuturkan pengalamannya mengurus dua buah hatinya selama masa pandemi COVID-19 ini. Ternyata Chef Devina juga sama seperti hampir seluruh orang tua, yaitu sempat khawatir apakah kedua anaknya telah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk membangun daya tahan tubuhnya agar mampu menghadapi virus COVID-19.
Chef Devina Hermawan. |
Beliau menuturkan tentang pentingnya memberikan nutrisi harian mulai dari pemilihan bahan hingga cara mengolahnya. Selain itu, beliau juga memberikan susu sebagai nutrisi tambahan, agar dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan sehingga dapat memperkuat daya tahan tubuh anak. Beliau mengaku memberikan Morinaga Chil*Go! untuk kedua putranya dalam menu makan harian mereka. Dan kedua putranya ternyata juga suka dengan susu itu.
Oh ya, tentu saja Chef Devina sering membuat kreasi makanan harian. Beliau menggunakan
Morinaga Chil*Go! sebagai bahan dasar resep, yang kemudian beliau sebut sebagai resep immunobooster. Yaitu aneka resep masakan yang bisa untuk menjaga imunitas. Dalam acara itu Chef Devina juga menunjukkan 2 resep makanan bergizi kreasinya yang berbasis Morinaga Chil*Go! yaitu Less Sugar Panna Cotta dan Creamy Baked Broccoli Potato Cheese.
Kedua resep Chef Devina. |
Dari menyimak pemaparan dr. Daeng, dr. Muliaman, dan sharing Chef Devina, saya jadi punya tambahan ilmu yang insyaa Allah akan saya aplikasikan dalam keseharian. Saya jadi punya beberapa tips, nih, untuk menjaga kesehatan pencernaan anak selama pandemi, yaitu sebagai berikut:
- Memberikan asupan nutrisi yang baik dan sehat kepada anak. Yaitu dengan memilih bahan makanan yang sehat, mengolah dan menyajikannya dengan baik dan benar.
- Menjaga kebersihan. Agar penyakit tak mudah menghampiri terutama pada saluran pencernaannya, anak-anak harus dididik untuk menjaga kebersihan sejak dini. Seperti cuci tangan sebelum dan sesudah makan, dan tidak sembarangan membeli jajanan di pinggir jalan.
- Memenuhi asupan cairan. Jangan sampai lalai untuk memberikan asupan cairan yang cukup sepanjang hari kepada anak. Karena anak kadang lupa minum kalau sudah asyik bermain.
- Mengatur pola makan yang baik. Hal ini terkait dengan kedisiplinan waktu saat makan dan takaran menu harian yang disesuaikan dengan usia anak.
- Variasikan makanan dan sesuaikan dengan pedoman gizi seimbang. Karena anak biasanya mudah bosan terhadap menu makanan jika yang disajikan hanya "itu-itu" saja. Sehingga perlu divariasikan agar anak tidak malas makan.
- Jangan lupa patuhi protokol kesehatan (prokes) selama pandemi. Orang tua harus disiplin menerapkan prokes kepada anak, agar kesehatannya termasuk kesehatan saluran perncernaannya terjaga..
Morinaga Chil*Go! Mengandung Serat Pangan Inulin, Turut Jaga Kesehatan Pencernaan Anak
Dalam talkshow Peduli Gizi Anak ini juga terdapat sesi peluncuran produk baru dari Morinaga Chil*Go! karena kandungan nutrisi dari susu cair anak ini memang sesuai dengan bahasan dari ketiga narasumber sebelumnya. FYI, Morinaga Chil*Go! merupakan produk inovasi dari KALBE Nutritionals (Indonesia) dan Morinaga (Jepang) dalam bentuk susu cair siap minum untuk usia 1-12 tahun.
Morinaga Chil*Go! sendiri mempunyai beberapa keunggulan sebagai berikut:
- Mengandung Serat Pangan Inulin. Seperti yang telah dijelaskan oleh dr. Muliaman dan dr. Daeng, serat pangan inulin ini dapat meningkatkan jumlah bakteri baik di usus sehingga pertahanan tubuh menjadi lebih kuat terhadap infeksi bakteri dan virus. Serat pangan inulin yang terkandung dalam Morinaga Chil*Go berasal dari tumbuhan Chicory yang berfungsi sebagai sumber serat alami, dan makanan bakteri baik di usus sehingga saluran cerna terjaga dan daya tahan fisik lebih kuat. Dengan mengonsumsi susu ini diharapkan si kecil tidak akan gampang sakit.
- Mengandung 9 Vitamin (yaitu Vitamin A, D, E, B1, B2, B3, B5, B6, B9, B12) dan 5 Mineral (Kalium, Kalsium, Zat Besi, Megnesium, Iodium), yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi keluarga termasuk si kecil.
- Menggunakan kemasan yang dapat didaur ulang sehingga ramah lingkungan. Botol Chil*Go! sudah menggunakan kemasan yang 100% recycleable yaitu bahan plastik HDPE (High Density Polyethylene) sehingga ramah lingkungan. Setelah kemasan dicuci bersih, dapat dijadikan bahan prakarya (craft) bagi anak-anak (menjadi vas bunga, tempat pensil, dan berbagai mainan anak). Selain itu Morinaga Chil*Go! telah bermitra dengan pabrik daur ulang plastik untuk mengolah botol bekas menjadi barang lain yang berdaya guna.
- Melalui uji kualitas di laboratorium PT. Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang. Uji kualitas antara lain dilakukan pada tahun 2019, yaitu Morinaga Chil*Go! berkolaborasi dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa TImur dan Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Pemerintah Daerah NTT melakukan riset secara independen terhadap dampak suplementasi nutrisi terhadap anak pra-sekolah usia 3-6 tahun selama 6 bulan di Kupang. Hasilnya, anak yang mengonsumsi Morinaga Chil*Go! 2 kali sehari disertai stimulasi memiliki daya tahan fisik yang lebih baik.
Untuk varian rasa, Morinaga Chil*Go! telah tersedia dalam rasa Cokelat, Vanilla, Stroberi, Melon, dan yang baru diluncurkan saat ini adalah varian rasa Original (dilaunching pada Januari 2021). Peluncuran produk varian rasa Original tersebut diperkenalkan dalam talkshow Peduli Gizi Anak Selama Pandemi oleh bapak Gregorius Daru Smaragiri selaku Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals.
Bapak Gregorius Daru Smaragiri. |
Dalam kesempatan press conference online tersebut, bapak Daru menjelaskan bahwa kehadiran varian rasa Original tersebut dalam upaya untuk mendukung nutrisi tambahan harian anak. Produk yang saat ini telah terdistribusi di pasaran ini melengkapi varian rasa Morinaga Chil*Go! yang telah ada sebelumnya. Lalu apa keunggulan dari varian rasa Original ini?
Menurut bapak Daru, selain tetap membawa keunggulan-keunggulan dari varian rasa yang lain, rasa Original ini lebih rendah gula, sehingga dapat mendukung gaya hidup yang lebih sehat pada masyarakat Indonesia, termasuk dapat menghindarkan anak-anak dari risiko obesitas, sakit gigi, dan lain-lain.
Varian rasa Original ini harganya juga terjangkau, yaitu sekitar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah) per botol (130 ml). Keunggulan lainnya yaitu varian ini juga dapat menjadi alternatif nutrisi tambahan setiap hari, dengan diolah bersama bahan-bahan makanan yang lain sehingga menu harian anak menjadi lebih bervariasi.
Mengenai variasi menu makanan untuk si kecil, Morinaga telah menyediakan banyak sekali resep bekal sehat Chil*Go! Jika teman-teman tertarik untuk mendapatkan resep-resepnya, temans bisa mengunduh e-book resep Chil*Go! tersebut melalui fitur Chatbot di www.morinagaplatinum.com (di pojok kanan bawah halaman website). Resepnya beragam sekali, lho, terdiri dari aneka makanan dan minuman yang berbahan Morinaga Chil*Go! dan bikin ngiler semua! Anak-anak dijamin suka, deh. Hehe.
Baca juga: Bikin Bekal Sekolah Asyik Tanpa Ribet.
Yuk, Jaga Kesehatan Pencernaan Anak Bersama Morinaga Chil*Go!
Penelitian telah membuktikan bahwa sistem kekebalan tubuh sangat berhubungan dengan saluran pencernaan. Hal ini bisa terjadi karena saluran pencernaan yang baik memungkinkan penyerapan nutrisi dalam tubuh juga bisa dilakukan dengan baik. Sehingga pada akhirnya membuat daya tahan tubuh menjadi lebih baik. Ketika tubuh dan pikiran telah sehat, kemudian tetap terus melakukan kepatuhan dalam tindakan pencegahan terhadap paparan virus Corona (seperti dengan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak dalam pergaulan sehari-hari), maka insyaa Allah akan membuat anak semakin siap menangkal serangan COVID-19.
Wherever You Go, Chil*Go! :)
Memang ya kalau anak sakit itu, mudah bikin pikiran mengembara ke mana-mana. Saya pun begitu huhuhu.
ReplyDeleteNah, alhamdulillahnya di zaman ini ada saja kegiatan semacam webinar Peduli Gizi Anak Selama Pandemi jadi bisa terbantu ya untuk bekal pengetahuan mendampingi buah hati.
Memang kita harus extra hati - hati ya mom. Selain memilih makanan yang baik dan sehat, takaran menu harian juga harus diperhatikan dan hal ini menjaga kita dari obesitas
ReplyDeleteAnak-anak jadi makin sehat nih karena konsumsi susu yang memang bagus buat pencernaan. Anakku pasti suka juga nih.. cobain ah...
ReplyDeletenamanya buat anak, emang selalu harus lebih hati hati dan teliti ya mbak
ReplyDeleteapalagi buat memilih asupan gizi anak
Anak2 memang agak susah ya kalau disuruh makan sayur hihihi. Makanan berserat dibutuhkan seklai oleh tubuh supaya saluran pencernaan lancar dan berfungsi dengan baik. Mimi susu CHil Go bisa membantu nih, anak2ku juga doyan :D Pilah-pilih makanan bergizi dan susu memang kudu lebih teliti dicek2 dulu lihat kandungannya.
ReplyDeleteIkutan webinar ini bener2 membuka wawasan BANGET!
ReplyDeleteTernyataaa, banyak hal yg kudu dilakukan ortu demi kesehatan saluran cerna anak, ya.
Semangaattt, kita semua!
kesehatan anak dan organ dalamnya kudu dijaga dari dini ya, ditambah dengan pencerahaun dari webinar ke webinar, semoga anak-anak indoesia makin sehat ya mbak
ReplyDeleteSerat penting banget ya untuk kesehatan pencernaan anak mbak harus lebih aware nih asupan buah dan sayur untuk anak-anak harus cukup dan seimbang
ReplyDeletebermanfaat bgt nih artikelnya untuk ibu-ibu indonesia ya.. webinarnya juga kerenn nih kontennya penuh ilmu
ReplyDeleteSerat pangan inulin ini memang bagus ya Mba untuk bantu pencernaan anak-anak jadi lebih sehat dan terjaga. Rasa chill go original ini juga enak dan disukai anak2
ReplyDeleteMendetail sekali yaa...konsep dari produk Morinaga Chil*Go!
ReplyDeleteBukan hanya manfaatnya untuk tubuh sang anak melalui kandungannya yang baik, tapi juga kemasannya yang baik untuk lingkungan.
Ooooo pantesan, anak saya yang pertama nggak suka makanan manis, giginya tu bagusss banget, anak kedua suka banget makanan manis, dia giginya jadi rusak gitu meskipun gosok gigi setiap hari. Ternyata asupan gula itu penting ya mbak..
ReplyDeleteDengan kandungan serat pangan inulin yang ada di Morinaga Chil*Go! anak-anak akan terjaga kesehatan pencernaannya ya..Selaku orang tua kita pasti tenang kalau kesehatan pencernaan anak kita sehat
ReplyDeleteKalau si Salfa dari botol ChilGo jadi mobil-mobilan hahaha
ReplyDeleteTinggal kasih ban aja sama dikasih tali buat ditarik kesana kemari
Keren ya ChilGo ini. Difortifikasi dengan serat inulin yang bisa melindungi perut. Cocok banget nih buat nambah daya tahan tubuh si Kecil
ReplyDeleteMemberikan nutrisi yg lengkap dn tepat kewajiban Kita sbg orangtua aplg ditambah dgn Varian susu morinaga child go ini.. jadi Aman memberikan untuk anak sebagai asupan tambahan ya mba..
ReplyDeleteSerat pangan inulin ini tergolong prebiotik soalnya bisa jd makanan utk bakteri baik dalam saluran cerna ya?
ReplyDeleteWah Morinaga chilgo ini termasuk susu sehat ya mbak, apalagi varian barunya, sudah ada serat pangan inulinnya. Jd pengen jg kasi ke anak2 :D
bener banget, kalau anak sakit tuh, pikiran emaknya udah kemana-mana. "Gimana kalau... gimana kalau...."
ReplyDeleteMorinaga chil Go ini kandungan nutrisinya baik untuk pencernaan anak, kemasannya juga bisa di daur ulang, baik buat lingkungan
Saya ikut juga nih seminarnya, Mba Deka. Menarik banget memang temanya. Banyak ilmu yang di dapat. Dan itu susu morinaga chil go solusi banget ya buat anak-anak yang nggak suka sayur buah atau kurang serat.
ReplyDeleteWah jadi serat pangan inukin ini penting utnuk saluran cerna anak ya maaaak.. dan ternyata kesehatan saluran cerna anak memang harus dijaga dan diperhatikan yaaa
ReplyDeletePenting banget untuk menjaga daya tahan tubuh si kecil terutama di masa pandemi gini. Kebayang gimana kepikirannya kita kalau si kecil sakit, hiks...sedih lihatnya
ReplyDelete