Karena penggunaan media sosial semakin masif, maka strategi influencer marketing pun menjadi semakin beragam. Benar tidak, temans? Atau ada yang masih bingung? Apa itu influencer marketing, apa gunanya buat sebuah brand, bagaimana strateginya, dan seterusnya? Nah, biar jelas, simak tulisan ini sampai habis, ya 😊
Kita tahu bahwa di era digital saat ini hampir semua orang mengenal media sosial. Dari masyarakat perkotaan hingga di pelosok desa sudah tahu mengenai Facebook, Instagram, Twitter, dan lain-lain. Bahkan bukan hanya sekadar tahu, mereka pun telah memiliki akun-akun di berbagai media sosial tersebut. Nah, hal ini menjadi peluang bagus bagi perusahaan-perusahaan untuk memperkenalkan brand mereka.
Strategi Influencer Marketing dari IDN Creator Network
Sementara itu, brand yang kuat adalah brand yang dikenal luas oleh masyarakat. Brand-brand tersebut bisa menjadi lebih dikenal karena keunikannya, karena bisa dibedakan dengan brand lainnya. Brand perlu dibangun, karena membangun brand sejatinya adalah juga membangun identitas perusahaan. Nah, untuk mewujudkan hal itu, influencer marketing merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan.
Untuk menjalankan influencer marketing, ada banyak strategi yang bisa diterapkan. Namun, dalam merumuskan strategi tersebut ada hal-hal krusial yang harus diperhatikan oleh brand. Menurut Yohana Sitompul selaku Digital Strategy Manager di IDN Creator Network, sebuah creator marketing platform di bawah naungan IDN Media, hal-hal krusial yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Hal-hal penting sebelum menjalankan influencer marketing.
Yohana menuturkan bahwa sebelum menjalankan influencer marketing, brand harus mengetahui beberapa hal penting, karena mengingat tak ada tipe campaign yang "one type fits all" untuk tiap jenis bisnis. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah soal marketing objective. Yaitu memahami apa tujuan pengadaan sebuah campaign. Apakah untuk awareness, conversion, promo, atau product launch?
Kemudian yang kedua soal terget audiens. Bagaimana audiens brand yang akan disasar? Dengan mengetahui target audiens akan lebih mudah untuk menentukan platform mana yang cocok untuk brand tersebut, apakah di Instagram, Twitter, Tiktok, atau Podcast misalnya.
Oh ya, menurut Yohana, jangan hanya terpaku pada platform Instagram, ya. Meskipun saat ini yang sedang hits adalah platform tersebut.
Baca juga: Aplikasi yang Dibutuhkan Bloger untuk Mendukung Aktivitas Ngeblognya.
Selain itu, referensi gaya konten yang akan diluncurkan oleh suatu brand juga perlu dipertimbangkan secara matang. Apakah kontennya akan dibuat soft-selling (ada alur ceritanya), atau memilih to the point, yaitu dengan menunjukkan produk dan menyatakan langsung apa keuntungan dari produk yang ditawarkan.
Lebih detail Yohana mengungkapkan bahwa saat ini lebih banyak yang memakai strategi soft-selling, meski ada juga yang menggunakan strategi hard-selling. Menurutnya strategi soft-selling lebih baik didukung dengan konsep honest review dengan tujuan agar audiens tak tahu bahwa mereka sedang terkena exposure branding.
Parameter untuk mengukur kesuksesan campaign.
Hal krusial selanjutnya yang harus diketahui adalah parameter untuk mengukur kesuksesan campaign. Pada umumnya parameter yang digunakan dalam campaign influencer marketing adalah number of reach dari suatu post. Yaitu kuantitas yang berdasarkan pada data. Tapi ada juga faktor lain yang dapat digunakan untuk menilai keberhasilan suatu campaign.Baca juga: Cara Pemasaran Online Bagi Pelaku UKM Pemula.
Mada dan Managers (sumber foto: IDN Media). |
Ide campaign paling happening versi IDN Creator Network.
Sebagai Digital Strategy Manager di IDN Creator Network, Yohana membagikan ide-ide campaign yang biasanya ditawarkan IDN Creator Network pada brands. Bahwa dalam melaksanakan influencer marketing, setidaknya ada 5 ide campaign yang selalu IDN Creator Network unggulkan. Yaitu sebagai berikut:- Pertama, hyperlocal KOL (Key Opinion Leader). Hyperlocal KOL adalah para KOL yang berada di kota-kota kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. Seperti yang telah saya singgung di atas, pengguna media sosial telah tersebar hingga ke pelosok tanah air, termasuk di kota-kota kecil. Nah, hyperlocal KOL ini bisa dimanfaatkan untuk menjangkau mereka karena dinilai memiliki kedekatan dengan para audiens. Sehingga lebih targeted.
- Kedua, always on. Dengan kata lain, sebuah brand akan terus menjalankan campaign secara berkelanjutan untuk suatu periode waktu tertentu. Sebagai contoh, brand A selama satu tahun akan menjalankan campaign terus-menerus bersama IDN Creator Network, dengan tujuan untuk menjaga eksistensi brand di mata konsumen.
- Ketiga, agile campaign. Maksudnya, agensi akan bantu track dan cek platform mana yang sekiranya sedang ramai digunakan saat campaing berlangsung. Contohnya, Clubhouse. Cara ini digunakan dengan tujuan agar brand image dapat terbentuk lebih cepat.
- Keempat, national KOL. National KOL ini lebih fokus di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Pemilihan KOL ini biasanya disesuaikan dengan domisili target audiensnya.
- Kelima, vertical domination. Cara ini dilakukan dengan menggunakan KOL dalam jumlah yang sangat masif. Misalnya, satu konten yang sama dibagikan oleh 300 KOL dalam jangka waktu sekian hari. Sehingga brand image akan dapat melekat kuat pada audiens. Biasanya ide ini dilakukan pada saat suatu brand sedang meluncurkan produk baru, atau sedang mempunyai campaign promo.
Digital Strategy IDN Creator Network (sumber foto: IDN Media). |
Nah, demikianlah temans strategi influencer marketing dari IDN Creator Network yang dibagikan oleh Yohana Sitompul sebagai Digital Strategy Manager di IDN Creator Network. Jika kita bekerja pada bidang marketing atau mungkin mempunyai produk yang ingin kita pasarkan, ide-ide di atas dapat kita pakai, dong. Tentunya agar brand image dari produk yang kita tawarkan akan semakin bagus di mata publik. Dan selanjutnya, dapat meningkatkan awareness atau penjualan :)
Strategy influencer ini kasih insight baru. Aku jadi paham kalau agility itu pun diperlukan..
ReplyDeleteInfo penting nih buat yg punya produk untuk dipasarkan. Semakin berkembang zaman, maka teknik marketing pun berkembang juga ya..
ReplyDeleteStrategy influencer marketing nya IDN ini tak hanya bisa dipakai saat nanti kita punya usaha besar aja yah mba. Saat ini sebenarnya bisa diterapkan untuk usaha-usaha kecil. Intip aja salah satu ide dari campaign nya IDN yah mba :)
ReplyDeleteYang penting harus tahu dulu hendak "menembak" audiens mana ya mbak. Kalau sudah tepat maka produk itu bisa menjadi daya tarik audiens
ReplyDeleteBaru tau ada hyperlocal KOL biar lebih bisa menjangkau khalayak luas, aku kira cuma KOL besar aja lho kalau ada campaign tuh
ReplyDeleteBener banget, jangan hanya terpaku pada satu platform sosmed aja. Jaman sekarang banyak platform yang lagi ngehits, tentunya disesuaikan dengan brand tersebut
ReplyDeleteBetul banget, saat ini salah sosial media yang dituju aja udah sangat rugi, makanya harus mengerti dulu tujuan campign dilakukan ya Mba
ReplyDeleteKebetulan saat ini saya sedang merintis usaha kecil2an, bisa diterapin nih strateginya
ReplyDeleteMengenal target audiens dan mencari platform tepat memang penting dan saling mengisi agar nggak membidik pasar secara membabi buta. Terima kasih infonya, Mbak.
ReplyDeleteKesuksesan sebuah campaign dapat dinilai secara subjektif...
ReplyDeleteCocok banget agar sasaran campaign tepat...
creator marketing platform jangan terus-terusan Instagram-minded. Everything is always evolved, we always need to adapt. Pada kenyataannya, shift memang perlahan terjadi: dari Instagram ke Tiktok. Setuju banget sih, kebanyakan pelaku bisnis instagram minded padahal banyak social media yang bisa dipakai
ReplyDeletePoin2 yang penting dan mesti dipahami ya mba sebelum endorse. Noted.
ReplyDelete