Rein, apa kabar? Kemarin kau tanyakan soal Format Masa Depan akan blog ini. Masihkah Ada cinta untuk blog ini hingga beberapa waktu ke depan? Dan kau bertanya, mengapa aku masih menulis? Baiklah, masih dalam kehangatan Hari Bloger Nasional 2021, akan aku sampaikan padamu beberapa hal.
Kukatakan padamu, Tak Kan Ada Cinta yang Lain. Berawal dari kecintaanku akan dunia tulis-menulis, lalu aku menemukan kenikmatan demi kenikmatan yang semakin mengukuhkan rasa cintaku ini. Dan hingga detik ini, aku masih punya kekuatan cinta itu untuk menggerakkan jari-jemariku, menuliskan kata demi kata. Di sini. Ya, khususnya di blog ini.
Setidaknya hingga detik ini, bagiku memang tak ada cinta yang lain selain aktivitas blogging.
Di sini, aku bisa mengeluarkan unek-unekku, menuliskan segala apa yang aku pikirkan, menulis soal Aspirasi Putih, tentang Bayang-Bayang dia, tentang Imagi Cinta, mendengarkan Suara Alam lalu menelaah dan menuliskannya, tentang banyak hal.
Apakah aku tidak bosan? Tidakkah aku tertarik untuk membuat konten di YouTube, Instagram, atau Tiktok saja, misalnya? Bukankah warganet saat ini lebih suka menikmati konten-konten di media-media itu? Apakah yakin blog masih banyak pembacanya? Dan yang terpenting, apakah blog ini masih punya pembaca?
Sekali lagi kukatakan padamu, Tak Kan Ada Cinta yang Lain. Kau tahu, bagaimana jika seseorang telah jatuh cinta? Dia akan melakukan apa saja untuk orang yang dicintainya. Dia akan rela berjuang meski, bahkan, cintanya bertepuk sebelah tangan. Meski kadang Pupus menghampiri.
Aku lebih sering tak mempedulikan trafik blog. Aku puas jika aku sudah selesai menulis. Ehm, tapi, bukankah job blog membutuhkan trafik tertentu demi kebutuhan klien? Oh, itu hal lain. Jika itu yang diinginkan, maka aku akan melakukan yang Terbaik Terbaik. Aku akan berusaha memenuhi kewajibanku. Ya, bagaimanapun karena Hidup Adalah Perjuangan. Melakukan passion juga butuh perjuangan.
Di Satu Sisi aku ingin menikmati passionku dalam dunia blogging dengan senyaman mungkin, namun di sisi lain tak dapat kupungkiri blog telah menjadi lahanku dalam mencari rezeki. Maka pilihanku adalah aku akan terus menulis layaknya Petuah Bijak yang diperdengarkan padamu diiringi Lagu Cinta, terkadang terdengar indah, namun kau harus berusaha mewujudkan nasihat-nasihat itu sebaik mungkin.
Dan hei, satu hal, yang paling aku bisa lakukan saat ini hanyalah menulis. Hahaha. Bagaimana aku akan membuat konten-konten video yang bagus jika aku kurang menguasainya? Sesekali bisa, namun aku belum menemukan kecintaan pada aktivitas itu. Separuh Nafas aku masih ada di sini.
Hanya Satu yang aku impikan saat ini, bagaimana agar aku bisa menulis dengan konsisten untuk blog ini? Hingga aku bisa mengeluarkan isi pikiranku dengan maksimal? Sebuah pertanyaan yang sangat sulit aku jawab dan wujudkan saat ini. Tapi, insyaa Allah Jalan Kita Masih Panjang untuk mewujudkan mimpi itu. Aku yakin, jika aku berusaha dengan sungguh-sungguh, insyaa Allah aku bisa mewujudkannya.
Oh ya, seperti yang pernah Deasy dan Kirana katakan, Jangan Pernah Mencoba untuk menulis hal-hal yang keluar dari jalurnya. Karena aku masih punya pedoman hidup, insyaa Allah Qur’an dan Hadits yang akan selalu mengingatkanku akan batas-batas kebenaran yang aku yakini.
Tapi aku hanya Manusia Biasa yang tak pernah luput dari salah dan khilaf. Aku sadar mungkin masih banyak kesalahan dalam tulisan-tulisanku di blog ini. Maka aku akan terus berusaha belajar dan memperbaiki kualitas tulisanku.
Jadi, mengapa aku masih menulis? Sebelum Kau Terlelap kubisikkan sekali lagi padamu, karena Tak Kan Ada Cinta yang Lain. Bagai Dua Sejoli yang saling berucap, "Kamulah Satu-satunya", cinta pada dunia menulis yang akan selalu membawaku kembali di sini 💕
Itulah yang bisa aku sampaikan perihal mengapa aku masih menulis, Rein. Bagaimana ceritamu, juga cerita kalian, Cindi, Melati, Arjuna, dan semua bloger di manapun kalian berada?
*****
Note:
Karena penulisnya sedang CLBK dengan Dewa 19, maka semua kata-kata yang di-bold adalah judul-judul lagu Dewa 19.
Gokiillll
ReplyDeleteBaladewa sejati ini👍👍 maahhh
Keren sangatt mba
AHpy Blogging yaakkkH
Makasih, Mbak.. tulisan mb Nurul jauh lebih keren 😊👍
DeleteWah keren, bisa aja nih nyambung-nyambunginnya sama lirik-liriknya D19.
ReplyDeleteHappy blogger day Mbak.
Dulu udah sering nulis model begini, Mas. Pas zaman pake seragam putih abu, hehe.
DeleteSekarang nostalgia jadinya.
Happy blogger day juga, Mas 😊
Istimewa.. Blogger Baladewa.
ReplyDeleteJadi ingat dulu juga pernah menulis dengan format judul lagu macam gini..
http://kafedut.blogspot.com/2014/08/pesta-pasti-berakhir.html
Jadi pingin lagi nulis macam gini hihihi
Sukses buat sampean mbak Diah
Yang istimewa adalah kunjungan bloger keren ini ke blog saya. Hehe. Makasih banyak atas kunjungannya, Mastah 🙏
DeleteSaya sudah baca tulisan itu, dan sungguh kerennn.. mastah emang beda, sih.
Sukses selalu juga buat uncle Lozz 😊
Wis ah ojo mastah-mastah. Jadi enggak semangat lagi aku klu gini. Kita ini setara mbak Diah. Berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah.
DeleteAdanya istilah yang memilah-milah status bloger itu yang bikin aku gerah. Wis tah podo wae awak dewe, podo mangan segone hahaha
😂😂😂 duh, maaf, lha setahu saya memang begitu.
DeleteIya deh, Mas Lozz. Suka gaya njenengan 😁👍
menulis di blog tetap menyenangkan dan bisa menumpahkan segala ekspresi ya kak. beneran menyenangkan apalagi kalau subjeknya yang kita suka
ReplyDeletePanteslah perasaan judul lagu dewa 19 ternyata lagi clbk sama dewa 19 toh
ReplyDeleteSebelum banyak kenal sosial media, aku kenal dulu sama blog. Jadi Blog itu semacam tempat buat pulang. Semoga kita akan terus konsisten ngeblog, berbagi hal di sini
ReplyDeleteDari awal aku udah ngerasa ini kenapa judul lagu2 dewa ada disini semua. Ternyata lagi CLBK wkwkwk.. Pokoknya tak akan berpaling ya mbak
ReplyDeleteYa ampuuunn beneran deh fans berat. Aku jadi nostalgia zaman remaja awal kalau baca judul2 lagu itu mbak.
ReplyDeleteBtw kadang yang namanya musik atau lagu tu bisa memberi inspirasi dalam menulis juga yaaa :D
Ciyee ciyee Balasewa Garis Keras neh, aku sampai menerka-nerka di paragraf beriktutnya mau masukkan judul lagu yang mana lagi.
ReplyDeleteSemoga kita tetap bisa menulis menerbarkan kebaikan.
Beneran aku gak disewa lho buat nulis ini 😌
DeleteYah, harusnya jangan dikasih petunjuk di tulisan yang di-boldnya, jadikan kuis berhadiah 1 juta rupiah.
ReplyDeleteEhm, meski sebenernya menurutku enggak perlu dibuat kapital di judul-judulnya, karena sudah ditandai tebal,
Btw, terima kasih sudah menulis!
Bagus tulisannya.
Aku pernah nulis dengan judul-judul lagu kaya gini, kebayang ribetnya.
Sayangnya aku belum sekaya paketu buat ngasih hadiah 1 jutaaa 😌😂
DeleteEnggak begitu ribet sih ini kemarin. Satu jam jelang DL lomba WB aku baru mulai ngetik 🤪
Mantaapuu~ kak DK.
ReplyDeleteKu hampir tak bisa berkata-kata, tapi karena disuruh komen, harus dengan kata-kata yaa..
Memang kalau sudah jatuh cinta, in syaa Allah banyak jalan kebaikan menuju pada (hal) yang dicintai.
Beh setia banget ini mah. Tak akan ada cinta yang lain ... nah loh jadi nyanyi saya. Bloger sejati.
ReplyDeleteMasyaAllah bikin makin aku cinta heheheh, InsyaAllah aku juga merasakan hal yang sama kayak kamu mba. Separuh jiwa banget nulis tuh
ReplyDeleteBaru tahu mba Diah ini Baladewa toh, dari zaman mas Ari Laso berarti?
ReplyDeleteAku sampai sekarang juga suka dengerin lagu-lagunya Dewa, terutama yang Lagu Cinta.
Lagu Dewa itu maknanya dalem dan melodinya long last, ngga heran banyak direcylce sama penyanyi lain sampai sekarang.
aku terkesima. Dari kata pertama di depan aku langsung takjub: Rein.... bacanya aja pake nada ahahahahahahah
ReplyDeleteDari awal kenal mba DeKa mah memang sudah pandai menulis. Maka sangat sedih kalau berhenti. Semangat selalu ya Mbak. Tulisan tulisan kita insya Allah jadi ladang pahala
ReplyDelete