Selama bulan Ramadan 1443 H kemarin, saya hampir tidak pernah menuliskan cerita-cerita seputar bulan puasa itu di blog ini, seperti di tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada satu blogpost yang bercerita mengenai hal itu. Bukan karena saya sedang sakit, kurang fit atau bagaimana sehingga tidak dapat menuliskannya, tetapi yahhh karena kurang mood saja. Hehe. Namun alhamdulillah di bulan suci Ramadan kemarin puasa saya dan keluarga berjalan cukup lancar.
Saya dan suami cukup lancar dan sehat berpuasa. Hanya kadang saat cuaca sangat panas kami perlu istirahat sebentar di siang hari. Ya, di daerah kami saat ini masih jarang sekali hujan dan cuaca cukup panas serta membuat gerah. Jika keluar rumah, sudah dipastikan terik sinar matahari serasa membakar tubuh (haha.. lebay).
Demikian juga si sulung dan si nomor dua, juga cukup lancar berpuasa. Karena keduanya memang sudah kelas 5 dan 2 SD, sehingga sudah mengerti arti puasa dan berusaha menjalankannya dengan baik. Sedangkan si nomor tiga (usia hampir 6 tahun), masih tahap awal belajar berpuasa, jadi masih berpuasa setengah hari dan itupun sering "bolong" hihihi. Lalu untuk si nomor empat, baru tahap mengenal puasa Ramadan. Jadi dia sering ikut sahur dan berbuka tetapi makan/ngemil tetap jalan terus sepanjang hari. Hahaha.
Bagaimana Kami Menjaga Kesehatan Selama Puasa Ramadan?
💖 Niat yang kuat di awal Ramadan
💖 Selalu makan sahur
💖 Mengonsumsi makanan yang sehat
Makanan yang sehat akan mendukung stamina selama menjalankan ibadah puasa. Saya dan suami (suami juga sering membantu memasak di dapur 😊) juga berusaha untuk menyediakan makanan dan minuman yang sehat selama Ramadan. Makanan dan minuman sehat enggak harus mahal, tahu tempe dan sayur-sayuran yang murah pun (misalnya) enggak masalah asalkan mengandung nutrisi yang baik bagi tubuh. Jika kita mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat selama berpuasa, insyaa Allah puasa akan lancar dan tubuh tetap fit sebulan penuh.
Oh iya, mengenai konsumsi makanan yang sehat selama berpuasa ini, menurut kami memang lebih baik memasak sendiri menu-menu buka puasa dan sahur di rumah. Itu jika sempat/memungkinkan, sih. Namun kami sesekali juga buka puasa di luar rumah atau membeli masakan jadi. Tetapi kami berusaha memilih menu-menu makanan yang sehat dan higienis.
Sesekali buka puasa di luar rumah, tapi tetap dengan menu yang sehat :) |
💖 Beraktivitas seperti biasa (jangan mager)
Meski saat berpuasa kadang badan terasa lemas, hal ini jangan menjadikan mager (malas gerak). Justru kalau mager maka akan semakin membuat tubuh kita terasa lemas. Karena makanan yang masuk ke tubuh saat sahur hanya tertimbun tanpa manfaat. Lain halnya jika kita tetap beraktivitas seperti biasa, badan akan terbiasa dengan hal itu, dan energi yang masuk ke tubuh saat sahur akan berguna untuk menggerakkan otot-otot tubuh.
Dan ingat, setiap aktivitas kita di bulan Ramadan akan bernilai ibadah yang lebih banyak dibandingkan di luar bulan Ramadan. Maka mengoptimalkan aktivitas yang lebih bermanfaat akan lebih baik daripada hanya mager atau tidur.
Baca juga: Buka Puasa di Zaman Digital: Sibuk dengan Medsos!
💖 Istirahat yang cukup
💖 Minum minuman pemelihara daya tahan tubuh jika diperlukan
Selain mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat seperti yang sudah saya sebutkan di atas, minum minuman pemelihara daya tahan tubuh juga akan bermanfaat untuk mendukung puasa lancar dan sehat. Apalagi jika badan terasa kurang fit, minuman suplemen seperti ini akan sangat bermanfaat.
Saya dan suami sudah lama cocok dengan Antangin, minuman herbal produk dari Delto (PT. Deltomed Laboratories) yang sudah lama ada di Indonesia dengan khasiat yang terpercaya. Iya, siapa sih yang enggak kenal dengan Antangin? Sejak saya masih kecil pun obat herbal yang terkenal manjur ini sudah ada.
Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda. |
Nah, saya dan suami sudah terbiasa menyediakan Antangin di kotak obat. Biasanya kami beli Antangin JRG untuk jaga-jaga jika tubuh agak meriang atau masuk angin. Kami juga biasa membawanya jika sedang bepergian, karena kadang badan masuk angin saat bepergian jauh.
Namun belakangan ternyata ada varian Antangin yang baru, yaitu Antangin Habbatussauda. Apa bedanya Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda? Ternyata Antangin Habbatussauda ada khasiat plus-nya, yaitu selain bermanfaat untuk meredakan gejala masuk angin dan membantu melegakan tenggorokan seperti khasiat pada Antangin JRG, juga membantu memelihara daya tahan tubuh.
Antangin JRG bantu redakan gejala masuk angin. |
Antangin Habatussauda bantu memelihara daya tahan tubuh dan meredakan gejala masuk angin. |
Selama Ramadan, kami juga menyediakan Antangin JRG dan Antangin Habbatussauda di rumah. Beberapa kali saya dan suami memang minum Antangin juga, sih, saat tubuh merasa butuh asupan suplemen. Karena kami enggak mau jatuh sakit saat berpuasa, dan agar puasa tetap lancar serta badan tetap sehat selama Ramadan.
Baca juga: Rupa-Rupa Menu Buka Puasa Ramadan ala Emak Rempong.
Varian Antangin
Oh iya, buat yang belum tahu, produk Antangin enggak cuma ada dua seperti di atas lho, tetapi ada beberapa varian lain. Ini dia varian lain Antangin:
1. Antangin JRG (Jahe, Royal Jelly , dan Ginseng)
Antangin JRG adalah varian yang paling lama dan paling populer. Obat herbal ini bermanfaat untuk meredakan gejala masuk angin seperti meriang, mual, perut kembung, sakit kepala dan membantu melegakan tenggorokan. Antangin JRG mengandung jahe, daun mint, daun sembung, ginseng, biji pala, akar manis, kunyit, royal jelly dan madu.2. Antangin Habbatussauda
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, varian ini selain membantu meredakan gejala masuk angin dan melegakan tenggorokan, juga berkhasiat untuk memelihara daya tahan tubuh. Antangin Habbatussauda ini mengandung habbatussauda, jahe, daun sembung, daun mint, biji pala, akar manis, kunir, meniran dan madu.3. Antangin Mint
Varian ini juga bermanfaat untuk meredakan gejala masuk angin. Hanya bedanya varian ini rasanya lebih segar dan memberikan sensasi dingin di tenggorokan, karena mengandung daun mint. Antangin Mint memberi sensasi dingin di tenggorokan.
artikelya bermanfaat
ReplyDelete