Weekend kemarin (tanggal 24-25 September) anak-anak senang, karena ada aktivitas-aktivitas yang mereka sukai. Di hari Sabtu, mereka punya kegiatan sendiri-sendiri di sekolah. Si sulung ada outbound kecil-kecilan di sekolah, si nomor dua renang di kolam renang Jedong Cangkring, dan si nomor tiga senam di GOR Sidoarjo dalam rangka Hari Anak Nasional. Lalu si nomor empat dan lima ngapain? Hehe.. di rumah saja, sih, sama emaknya 😂
Tetapi karena anak-anak ada kegiatan-kegiatan khusus tersebut, hari Sabtu yang biasanya pulang lebih awal, kali ini jadi lebih siang. Si nomor dua dan tiga pulang pukul 12.00, sedangkan si sulung pukul 14.00. Hemm.. agak capek tapi mereka senang, sih. Apalagi si nomor dua yang sudah lama enggak berenang, dia seneng banget habis berenang.
Kemudian, setelah anak-anak istirahat sejenak, suami mengajak kami semua ke rumah adiknya di Gresik. Acaranya dadakan, sih, karena mumpung ada bulik Kediri yang mampir ke Gresik sehabis ada acara di Tuban (duh, mbulet gak, sih? Hahaha). Jadi maksudnya sekalian ngumpul di Gresik gitu, lho.. Karena kami memang agak jarang ketemuan akhir-akhir ini.
Ya, namanya anak-anak, meski mungkin agak capek, tapi let's go aja saat diajak jalan. Mereka seneng banget malah, soalnya mau ketemu sama sepupu dan saudara-saudara lain. Dan sepanjang perjalanan pun kami semua happy 😊
Minggu Pagi dan Pijat Bayi
Nah, hari Minggu pagi, kami semua bangun pagi seperti biasa. Saya cuci-cuci baju dan peralatan dapur, sedangkan anak-anak mencuci sepatu masing-masing. Saya enggak masak, maka suami beli sarapan nasi pecel dan nasi campur. Hehe. Karena pagi itu kami akan memijitkan si kecil kami, si nomor lima yang berusia tiga bulan.
Awalnya si sulung enggak mau ikut. Katanya capek dan besok kan upacara bendera. Haduhh.. seberat apa, sih, upacara bendera? Batin saya. Dia tampaknya kesal, karena beberapa kali terakhir saat kami bepergian bersama, dia yang selalu disuruh suami untuk bantu ini-itu. Trus kalau salah dimarahi. Sehingga kemarin itu dia cari-cari alasan biar enggak ikut pergi. Hemm..
Saya diskusi sebentar dengan suami, lalu membujuknya untuk mandi dan ikut. Lamaaa mungkin ada setengah jam, barulah dia mau mandi dan ikut berkemas. Legaaa, deh, rasanya. Soalnya kalau si sulung enggak ikut, saya dan suami enggak tenang di luar. Enggak nikmat rasanya jika kami makan-makan di luar sementara si sulung di rumah enggak ikut makan. Kami juga khawatir kalau dia di rumah enggak terkontrol saat lihat laptop atau hape. Huhu. Ya, begitulah.
Akhirnya kami bertujuh pergi ke tempat pijat bayi langganan kami. Sudah lama kami enggak ke sana, termasuk saat pandemi. Karena memang anak pertama hingga keempat kami sudah bukan bayi lagi. Tapi sekarang, kami punya anak kelima yang masih bayi. Jadi ini kesempatan kami kangen-kangenan dengan budhe tukang pijat bayi 😀
Alhamdulillah kami masih kebagian slot meski datangnya sudah lumayan siang (sekitar pukul 10.00). Si kecil pun dipijat, dan kami bercerita banyak hal. Budhe tukang pijat rupanya masih ingat si sulung yang dulu sering dipijatnya. Hihihi. Si sulung yang kini kelas 6 SD jadi senyum-senyum dibuatnya. Time flies..
Jalan-jalan ke Pacet, Mojokerto
Selesai pijat bayi, kami enggak langsung pulang. Kami makan bakso dulu di dekat tempat pijat bayi (yang merupakan bakso kesukaan saya dan suami), lalu meluncur pelan-pelan menikmati jalanan hingga akhirnya berhenti di masjid untuk melaksanakan salat Dhuhur.
Selesai salat Dhuhur, rencananya kami akan ke rumah teman suami. Tapi setelah dihubungi via WhatsApp, ternyata temannya belum pulang dari acara yang mereka kunjungi. Hemm.. kami jadi mengubah rencana.
Ya, sudah, akhirnya kami jalan-jalan ke arah selatan. Pokoknya ingin menikmati keindahan alam pegunungan! Biasanya kami lebih suka ke arah Trawas yang sejuk, mampir di PPLH Seloliman atau sekadar menikmati jajanan di warung lesehan dengan view gunung Arjuna. Tapi kali ini kami ke arah Pacet. Karena kami juga mau cari es tape ketan hitam, yang di hari sebelumnya saya lihat di WA story seorang teman. Terlihat menggoda selera soalnya, hahaha..
Kami pun segera meluncur. Menikmati view jalanan Sidoarjo-Pacet (Mojokerto). Hingga sampailah ke tempat es tape ketan hitam dijual. Ternyata ramai sekali tempatnya. Banyak yang antre! Saya enggak mau makan di tempat yang ramai tersebut. Kebayang enggak nyamannya bawa empat anak plus gendong bayi, makan di tempat seramai itu. Akhirnya suami beli dibungkus saja, dan akan kami nikmati di dalam mobil.
Jadilah es tape ketan hitam di dalam plastik yang kami makan. Foto? Enggak ada, dong. Enggak ada bagus-bagusnya foto es tape ketan hitam di dalam plastik. Cuma kelihatan hitam aja soalnya. Hahaha.
Nah, saat suami beli es tape ketan hitam itu, si nomor tiga dan empat melihat ada orang jualan strawberry tak jauh di depan tempat kami parkir. Dan mereka ribut pengen dibelikan. Tapi saat sampai di depan penjual itu dan kami mau berhenti, sama tukang parkirnya enggak dibolehin. Jalanan lagi ramai sekali soalnya, jadi kami harus segera jalan.
Pintu gerbang Kebun Petik Strawberry Padusan, Pacet, Mojokerto. |
Family Time di Kebun Petik Strawberry dan Taman Kelinci
Sebelum-sebelumnya, sebenarnya kami juga sudah sering lewat jalan itu. Tapi kami enggak ngeh kalau di situ ada tempat wisata petik strawberry. Soalnya gerbangnya terbilang kecil, dan enggak ada aksesoris lain di bagian depan tempat wisata itu. Seperti terlihat pada foto di atas, yah, begitu saja bagian depannya. Jadi menurut kami kurang menarik perhatian.
Wisata Petik Strawberry ini terletak di Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Gampang banget ditemukan, karena lokasinya di pinggir jalan raya Pacet, dan dekat dengan wisata pemandian air panas. Cari rute via Google Maps langsung ketemu, deh. Hehe.
Anak-anak pnn tak sabar pengin turun dari mobil. Betapa senangnya mereka saat tahu bahwa di situ bukan saja ada wisata petik strawberry, melainkan ada taman kelinci, taman burung, kolam ikan (tangkap ikan), naik kereta mini, naik perahu, hingga playground. Wuahh... senangnya!
Kami pun segera membeli tiket. Tapi entah kenapa judul utama tiketnya tertulis "Taman Bermain" bukan "Kebun Petik Strawberry". Di bagian bawah baru ada tulisan akun medsos @petikstrawberry dan Taman Kelinci Padusan. Harga tiketnya 10.000 rupiah per orang. Mulai usia 4 tahun sudah kena tiket yang sama dengan orang dewasa.
Kami langsung masuk ke kebun strawberry (stroberi) setelah sebelumnya mengambil keranjang-keranjang kecil di pintu masuk kebun. Namun seperti yang sudah dikatakan oleh mbak penjaga pintu masuk, stroberinya tinggal sedikit karena kami datangnya sudah siang. Stroberi sudah banyak dipetik oleh pengunjung pagi. Yah.. kami enggak tahu kalau kondisinya seperti itu. Tapi tenang, mereka masih punya stok stroberi yang sudah tua/matang yang sudah dikemas dan siap dibeli. Hehe.
Tak masalah. Kami tetap masuk kebun dengan ceria. Masih ada stroberi yang masih muda-muda dan anak-anak terpaksa memetik beberapa di antaranya. Gemas soalnya. Buahnya mungil-mungil cantik. Selain itu ada beberapa batang pohon murbei juga di kebun itu. Sama-sama merah cantik!
Baca juga: Taman Rekreasi Pacet Mini Park.
Setelah puas memetik stroberi dan berfoto, stroberi yang kami dapat kami timbang di pintu masuk tadi (yap, stroberi yang kita dapat enggak langsung dibawa pulang, tapi ditimbang dulu dan kita bayar). Enggak apa-apa dapat sedikit, karena memang stroberi yang matang tinggal sedikit (kami tambah dengan membeli stoberi yang sudah matang). Yang penting anak-anak sudah senang, sudah puas menjelajah kebun strawberry yang luasss dan hijau 🍓🌳
Srawberry yang kami petik+beli. Yang tengah itu bentuknya lucu, yaa 🍓 |
Puas petik sroberi di kebun strawberry, kami lanjut ke Taman Kelinci. Kami masuk ke Taman Kelinci ini dengan membeli tiket lagi, yaitu 10.000 rupiah per orang. Harga tiket itu sudah termasuk seplastik kecil berisi wortel untuk pakan kelinci.
Di sini anak-anak senang sekali bermain dengan kelinci-kelinci lucu sambil memberi makan mereka. Ada mungkin sepuluh hingga dua puluh kelinci, dari yang kecil hingga yang sudah terlihat tua. Tapi sayang, saat kami ke sana kemarin, ada beberapa kelinci yang sakit kupingnya. Tapi kami sudah biasa, sih, karena pernah memelihara kelinci juga dan pernah sakit seperti itu. Hehe.
Di Taman Kelinci ini tamannya dibuat cantik dengan tekstur berbukit-bukit kecil. Rumputnya hijau merata dan ada gua-gua kecil untuk bermain kelinci-kelinci itu. Ada juga bangku-bangku kecil untuk tempat duduk pengunjung. Saya yang gendong bayi bisa duduk di sana. Atau bisa juga duduk di rumput karena rumputnya bersih dan enggak dilarang juga kalau duduk di rumput.
Baca juga: Asyiknya Piknik ke Air Terjun Coban Canggu.
Oh ya, di dalam Taman Kelinci juga ada Taman Burung. Kami ke sana dan melihat beberapa burung cantik termasuk burung hantu. Tapi sayang, karena baterai hape kami sudah pada drop, kami tak sempat berfoto dengan burung-burung itu. Si sulung sempat foto tapi malah foto burungnya saja, enggak ada wajah dia. Haha.
Burung hantu di Taman Kelinci Padusan, Pacet. |
Setelah puas bermain dengan kelinci, anak-anak minta naik kereta mini. Di sini kami bayar lagi sebesar 5.000 rupiah per anak (kira-kira 3-5 menit durasi naik keretanya). Ah, anak-anak. Padahal ya sudah sering naik kereta mini seperti itu. Tapi di Taman Kelinci pun mereka tetap pengin naik juga. Hemm.. mungkin dengan view yang berbeda rasanya jadi lain, ya. Hehehe.
Nah, karena hari sudah menjelang sore (pukul empat kurang sedikit) dan tempat wisata juga sudah mau tutup, kami pun mengajak anak-anak untuk pulang. Ehhh tapi saat akan sampai pintu keluar, si nomor empat mampir ke playground, dong.. hahaha. Ya sudah, karena dia merengek terus, akhirnya kami turuti. Kami main di sana kurang lebih 15 menit saja. Main perosotan, ayunan, jungkat-jungkit, dan lain-lain.
Alhamdulillah, akhirnya kami benar-benar pulang dengan perasaan plong. Anak-anak senang, saya dan suami pun enggak ada beban. Wisata Petik Strawberry itu termasuk murah dan menyenangkan. Banyak area yang bisa jadi tempat bermain anak sekaligus eksplor edukasi. Anak-anak bisa sambil belajar tentang berkebun, sayang binatang, dan lain-lain.
Saya dan suami pun bisa refreshing di sana, dengan melihat hijaunya kebun strawberry dan view pegunungan yang indah. Family time di Kebun Petik Strawberry Pacet, Mojokerto yang meskipun singkat tersebut sangat berarti buat kami sekeluarga. Semoga next time bisa jalan-jalan dan refreshing lagi ke tempat-tempat menyenangkan lainnya. Aamiin 💕
Barokallah Mak. Dah rame ya familynya dah 5 buah hatinya. Masya Allah. Kebayang riwehnya kalo pagi pas semua mau sekolah.
ReplyDeleteKebun strawberry, duh pengen ngajak nak anak ke sana deh, pasti bakal bahagia juga mereka.
Baru aja semalem bikin jus stroberi buat anak2, eh liat kebun stroberi seger banget kayaknya seneng deh kalau ngajak anak2 buat petik stroberi sendiri sambil jalan-jalan dan liat pemandangan hijau
ReplyDeleteKak DK, mashaAllah~
ReplyDeleteBarakallahu fiikum.. Aku baru tau kalau habis melahirkan (eh, 3 bulan ya...gak habis juga sih ya.. Tapi kalau kata orang Jawa, masih "newborn" lah yaa..)
Kalau punya anak kecil tuh masih seneng main ke sana ke mari..
Aku juga merasakan sekali nih, kaya yang Abu selalu menyediakan waktu untuk bermain mengajak anak-anak jalan.
Karena sekarang anak-anak sudah jelang remaja, mainnya uda kurang banget. Weekend kami always di rumah aja. Eh, kok jad curcol yaah.. Hahhaa, ini membuktikan, anak sulung kak DK sama kaya anak sulungku yang uda ogah banget ikut orangtuanya halan-halan.
Rasanya tempat ternyaman itu yhaa...dirumah.
Hobinya gambar sama bikin komik.
Masyaallah seru juga family timenya dengan turun ke alam mbak, ehh maksudnya menjelajah kebun strawberry. Seakan-akan punya kebun sendiri dan bisa panen atau petik strawberrynya ya. Ahh, seru banget ini, mau untuk dicoba juga berwisata di sini, mbak. Mana ucul-ucul juga strawberry nya
ReplyDeleteYeay akhirnya dua gadis nggak cuma dibelikan strawberry, tapi bisa metik langsung di kebunnya.
ReplyDeleteBaca bagian si sulung, jadi ingat sering baca tulisan tentang balada anak sulung. Semoga si sulung selalu sehat dan bisa bantu mengasuh ke empat adiknya.
Duh jadi pengen pijit jugaaaakk.
ReplyDeleteWah gak usah jauh2 naik ke mBatu sekarang bisa petik strawberry di Pacet yaaa.
Sekarang kyke Pacet makin banyak lokasi wisata menarik, keinget dulu kalau kemping2 mesti di pacet hehe :D
Iya mbak
ReplyDeleteSeru banget kalau ajak anak anak jalan jalan ke Padusan ini
Bisa petik strawberry juga bermain dengan wahana yang ada
Bisa kasih makan kelinci juga
Jalan-jalan bareng keluarga emang selalu menyenangkan ya.. Gak harus jauh-jauh..yang deket gini aja udah happy banget.. Strawberrynya menggiurkan mak..hahaha auto berasa asem sama manisnya strawberry
ReplyDeleteAkhir pekan ditutup dengan kegiatan tamasya dg anak2 tentu seru banget ya, Bunn. Berarti kalau ke Taman baiknya pagi ya, biar tobelinya masih banyaakkk 😆
ReplyDeleteMasyaAllah kebun strawberry nya luas banget. Anak2 ku juga suka wisata alami seperti ini.. Apalagi diajak petik2 buah.
ReplyDeleteKereen taman wisata strawberry, berwisata sekaligus mengenal hewan dan tumbuhan yaa...
ReplyDeleteUdaranya sejuk segar pulaa, jadi kangen malangg ihh...
Wah tiap lokasi harus beli tiket lagi ya. Tadi aku kira padusan itu nama temapt wisata air, ternyata nama tempat.
ReplyDeleteMeski sama naik kereta tapi dengan view dan suasana alam bikin anak-anak excited yaa. Nggak apa sih nyenengin anak-anak saat liburan dan menjadi kenangan kelas untuk mereka ketika tumbuh dewasa.