Hidup pasti ada naik turunnya. Demikian juga dengan bisnis online. Ada kalanya penjualan sangat bagus dengan omzet berlimpah, dan ingin membuat banyak orang bilang Yuk jualan online karena cuannya segunung. Namun kadang omzet bisa juga menurun. Namanya juga dinamika berjualan, enggak setiap hari pembelinya berjubel.
Nah, bagaimana jika situasi buruk menimpa kita? Jangan khawatir teman-teman. Tulisan ini akan mengulas hal tersebut. So, simak sampai habis ya 😊
Penjualan Menurun saat Berbisnis di Media Sosial? Ini Cara Mengatasinya!
Pernah saya bertanya kepada teman-teman yang berjualan online di media sosial. Bagaimana jualanmu? Apakah lancar-lancar saja? Oh, tentu ada masanya terjadi penjualan menurun. Lalu saya tanya tips-tips yang mereka (penjual/seller) pakai agar menaikkan kembali omzet jualan.
Beberapa hal yang dilakukan saat penjualan menurun adalah sebagai berikut:
1. Terus Membuat Iklan di Media Sosial
Saat ini banyak media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll. Status di WA juga bisa dimanfaatkan untuk memajang foto jualan. Teman-teman bisa membuat status berisi iklan agar banyak orang yang membacanya tahu bahwa kita sedang berjualan.
Iklan tipis-tipis bisa ya, dan enggak straight to the point dengan hanya memajang foto produk dan harganya saja. Namun bisa dengan memajang testimoni dari pelanggan sehingga memperbesar kepercayaan calon pembeli. Atau bisa juga dengan menjelaskan keunggulan produknya. Misalnya nih kita jualan baju anak, disebutkan kalau kainnya adem, jahitannya kuat, dll.
Baca juga: Tips Prosedur Sistem Keamanan untuk Toko Retail.
2. Memperbanyak Kenalan dan Memperluas Jaringan
Teman-teman pernah datang ke suatu acara misalnya blogger gathering, arisan, pertemuan wali murid, dll? Kalau ada acara jangan diam aja karena sebenarnya acara-acara itu bagus banget untuk memperluas jaringan bisnis. Kita bisa aktif dengan mengajak kenalan orang-orang di sana, mem-follow akun media sosialnya, dan saling simpan nomor HP (sehingga bisa terlihat status WA-nya).
Kalau sudah saling save nomor HP jangan dibiarkan aja. Namun bisa aktif say hello, bertanya kabar terbaru, atau aktif menjawab/merespon status WA kawan baru tersebut. Nanti biasanya dia gantian melihat status WA kita dan tertarik dengan foto barang jualan yang dipajang.
Namun kalau sudah punya banyak kontak WA please jangan broadcast berisi foto jualan dengan gencar ya. Apalagi memaksa orang lain dan berkata ‘yuk jualan online’ dan terus merayu mereka agar jadi reseller atau dropshipper. Kita sebaiknya berdagang dengan soft dan elegan, tidak dengan memaksa.
3. Aktif Membuat Promosi
Sebagai seller, kita wajib aktif membuat promosi. Misalnya dengan memberikan free-ong (gratis ongkos kirim), diskon khusus dengan pembelian tertentu, dll. Jika ada promosi maka akan banyak pembeli yang tertarik memborong.
4. Memakai Produk Jualannya Sendiri
Teman-teman sudah memakai produk jualan sendiri dan meng-upload fotonya di media sosial? Jika menggunakan barang jualan sendiri maka akan meyakinkan calon pembeli akan kualitas produknya yang bagus. Mereka yakin bahwa barangnya ada (bukan sekadar foto di katalog) dan menjadi calon pelanggan tetap.
5. Mengambil Keuntungan yang Sedikit
Mengatasi penjualan menurun kok malah mengambil keuntungan yang sedikit? Tenang, jangan kaget dulu. Maksud saya, boleh saja mengambil margin keuntungan yang tipis (misalnya hanya 10% atau 20%) tetapi akan membuat harga produk lebih murah. Otomatis pembelinya banyak dan hasilnya juga banyak, masih tetap untung kok.
6. Berjualan di Marketplace
Saat ini banyak cara berdagang dan ajakan yuk jualan online. Namun cara yang paling efektif adalah dengan membuat akun dan jualan di marketplace seperti Lazada. Di sana ada lebih dari 8 juta pengunjung aktif setiap hari, otomatis jualan di Lazada akan laku keras.
Baca juga: Cara Pemasaran Online Bagi Pelaku Bisnis UKM Pemula.
Cara Lain untuk Mengatasi Penjualan Menurun
Teman-teman masih gemas karena penjualan masih belum stabil? Berikut ini beberapa strategi lain untuk meningkatkan omzet dan keuntungan jualan:
1. Pelayanan yang Lebih Maksimal
Para pembeli tak selamanya melihat harga produk yang murah, bahkan banting harga. Namun jika harganya standar (bahkan agak tinggi), mereka tetap mau bertransaksi. Asalkan pelayanannya maksimal. Misalnya untuk pelanggan lama, interaksinya lebih ramah dan fast response. Bisa jadi mereka butuh barangnya cepat dan butuh respon dan pengiriman yang cepat.
Sedangkan untuk para pembeli baru, pelayanan juga wajib ramah. Kata-kata saat chatting yang halus dan sopan. Nanti mereka akan senang dan bakal repeat order.
2. Evaluasi
Evaluasi sangat penting untuk melihat, mengapa sih penjualan menurun akhir-akhir ini? Masalahnya apa? Kemudian dicari pemecahan masalahnya dan cek penjualan selama 6 bulan terakhir. Teman-teman bisa pakai analisa SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Setelah itu baru bisa dapat jawaban dan akhirnya paham cara marketing yang lebih baik.
3. Paket Bundling
Promosi dengan paket bundling akan otomatis menaikkan penjualan. Misalnya teman-teman yang jualan botol minuman bisa sepaket dengan kotak bekal, dan ada diskon jika membeli paket tersebut. Otomatis penjualan akan naik.
4. Kreativitas dalam Berpromosi
Apakah teman-teman hanya membuat status jualan dalam bentuk kalimat? Sebaiknya naikkan kreativitas, ya, misalnya dengan meng-upload gambar yang menarik, meme, komik, dll. Semua berkaitan dengan produk yang dijual dan promosi kreatif ini akan menarik para pelanggan baru.
FYI, beberapa cara untuk mengatasi penjualan menurun di atas saya sarikan dari website Yuk Jualan Online milik Lazada, lo. Kalau teman-teman ingin membaca artikel lengkapnya, silakan kunjungi link yang saya sematkan tersebut, ya.
By the way, teman-teman sudah tahu belum mengenai website Yuk Jualan Online? Kalau belum, simak ulasan singkat di bawah ini.. 😊
Mengenal Lebih Dekat Website Yuk Jualan Online
Kalau teman-teman ingin meningkatkan omzet berjualan, salah satu caranya adalah dengan menambah ilmu marketing. Salah satu situs yang membahas serba-serbi jualan dan berpromosi adalah Yuk Jualan Online.
Di situs Yuk Jualan Online bukan hanya berisi artikel-artikel mengenai cara berjualan yang baik, namun juga banyak inspirasi bisnis, ide jualan terbaru, dan masih banyak lagi termasuk berita UMKM. Sebagai pedagang online kita wajib banget nambah pengetahuan, jadi makin gencar berbisnis dan tahu ilmunya.
Di Lazada kita bisa jualan online sekaligus mendapat banyak ilmu. |
Cara Jualan di Lazada
Nah, kalau sudah dapat ajakan yuk jualan online saatnya bikin akun seller di Lazada. Marketplace ini kece banget dan user friendly, dan total pengunjung aktifnya sampai 30 juta orang! Mantap kan, dijamin laris-manis.Berikut ini cara jualan di Lazada yang mudah banget:
- Buka situs atau aplikasi Lazada dan daftar sebagai penjual. Jangan salah ya, daftarnya sebagai seller bukan buyer.
- Setelah itu, isi formulir dengan nama seller, nama toko, alamat (sesuai KTP), nomor KTP, dan data-data lain.
- Masa tunggu validasi maksimal sehari dan teman-teman bisa mengaktifkan tokonya. Lanjut upload foto-foto produk yang dijual dan mulai aktif berdagang di Lazada.
Jangan takut akan penjualan menurun karena bisa diatasi dengan berbagai strategi, misalnya dengan aktif berpromosi dan memperluas jaringan pertemanan. Sehingga akan dapat banyak kenalan baru yang jadi pelanggan aktif. Kemudian, teman-teman juga bisa buka toko online di Lazada yang aplikasinya ramai pembeli. Cara jualan di Lazada mudah banget dan teman-teman bisa ikut mengajak orang lain serta berkata Yuk jualan online 🤗
Namanya orang dagang memang kudu telaten, persisten, konsisten ya mba.
ReplyDeleteAsyik bgt karena jaman now banyak fasilitas.
Kayak Lazada yg kasih support maksimal utk para seller.
Keren 😍🙏
Kalau seller dipandu gini lebih enak, ya. Jadi tahu cara "menaklukkan" Lazada. Tahu apa yang harus dilakukan kalau mau laris jualannya.
ReplyDeleteSekarang berjualan di Marketplace kaya Lazada tuh bantu banget apalagi fitur-fiturnya juga kekinian. Kadang aku lihat live streaming jualan mereka. Lumayan pas dapat promo
ReplyDeleteWah asyik kalau platform kyk Lazada ini juga memperhatikan seller-nya ya, jadi sama2 untung. JUalan online emang lebih banyak mengandalkan promosi, sesekali kalau ada dananya bisa endorse siapa gtu, pakai sendiri atau teman sendiri hehe.
ReplyDeleteAku jd pengen ngintipin Lazada deh hari ini kali ada promo2 :D
Lazada beneran memberikan kemudahan buat yang ingin berjualan dan membantu supaya produk bisa dilihat oleh semua pelanggan pasar. ini keren buat dicobain
ReplyDeleteLazada skrg lagi naik daun nih karena sering ngasih binus dadakan, jd pengen juga deh nanti jadi seller di lazada, mana tau kan bisa promosikan barang jualan sendiri lebih laris
ReplyDeleteSiap berjualan online di LAZADA dan mendapatkan banyak pengalaman terkait berjualan online. Karena Selling is definitely an Art.
ReplyDeleteBerjualan di marketplace memang cocok untuk meningkatkan omzet ya mbak. Bener banget harus sering-sering promosi juga agar makin tinggi brand awarness nya
ReplyDeleteDuh, berguna banget buat aku yang lagi coba ngerintis bisnis online shop nih. Tulisannya berguna banget buat! Makasih yaa kak sudah sharing hihihi
ReplyDeletePengin jualan online juga kayaknya di Lazada. Ada banyak produk nganggur sisa toko mama di rumah. Ngerjainnya ini yah kudu konsisten dan usaha yang keras.
ReplyDeletePelayanan maksimal ini memang penting banget kalau kita punya usaha. Apalagi usaha di bidang jasa. Saingannya di performance masing2 penjual. Dan jangan lupa evaluasi ya kak. hihi
ReplyDeleteSetuju, pelayanan yang maksimal ini penting banget kalalu kita punya usaha. Terlebih usaha di bidang jasa. Saingannya tentu dalam pelayanan yang diberikan ke customer.
ReplyDeleteDan jangan lupa kita juga perlu evaluasi ya kak.
Jadi inget saat bisnis online emang harus aktif manfaatin sosial media. Sekalipun ada naik turunnya penjualan, tapi tips di atas memang berguna banget sih mba utk diterapkan, pokoknya sabar dan konsisten terus,
ReplyDeleteAku jd pengen jualan tp belum ada ide produk apa yg sesuai sama passion dan skill aku. Setidaknya aku jd belajar dulu cara marketingnya ya, makasih sharingnya mbak
ReplyDeleteJualan online itu ada naik turunnya juga ya mba, nah pas turun bisa nih terapin poin2 yg kayak mba Deka tulis di atas. Sahabat aku bisnis makanan, dan selalu mengikuti trend dia pun, bikin konten udah pasti ituuu harus yaa kan online nggak door to door lg, smua udah memudahkan sekali :D
ReplyDeleteNah iya bersyukurr bgt kita ada d era Digital.
DeleteSemuanya serba dimudahkan ya mba.
Bener banget deh, kadnag suka ngikut trend, itulah sebabnya kita juga kudu update yaa, gmn caranya berjualan online apa lewat sosmed atau lewat platform kek Lazada ini. Yg jelas sih kudu sering2 ngikutin trend menurutku kecuali produknya tu eksklusif banget yang bisa dipakai sepanjang masa.
DeleteDi era persaingan platform, dukungan dan pendampingan dan berbagai fasilitas lainnya tentu menjadi daya tarik bagi seller yaaa... Toh, marketplace layaknya supermarket, walaupun punya produk brand sendiri, kalau nggak ada seller2nya lainnya, sepi dooong...ujung2nya buyer pada pindah ke lain supermarket.
ReplyDeleteAku udah jualan sejak lama, tapi promosinya ngikutin mood doang. Ya Allah, kayak gini kok pengen omsetnya jutaan. 🙈
ReplyDeleteMakasih banyak sharingnya mbaa,jadi bener-bener nambah ilmu ini,jatuh bangun jatuh dan kudu tetep bangun lagi,semangat lagi hehehe. Thx sharingnya mbaa :)
ReplyDeleteperkembangan medsos jaman sekarang tuh membuka peluang bisnis banget ya, jadi semangat banyak peluang baru untuk mencari cuan. Aku juga type yg suka jualan gitu, jadi mau coba deh dari Lazada ini
ReplyDeletePenjualan menurun emang jadi tantangan tersendiri ya mbak
ReplyDeleteKalau lagi turun ya harus dicari caranya untuk naik lagi ya mbak
Menggunakan produk yg dijual emang jadi bisa meyakinkan orang2 yg mau beki ya, Mbak. Menjadi buzzer untuk produk2 yg kita jual.
ReplyDeleteMeluncur ke situa yuk jualan online. Sudah pasti banyak ikmu yg didapatkan di sana ya, Mbak.
Memang tidak boleh putus asa ya ketika grafik penjualan menurun. Harus putar otak untuk mencari terobosan baru agar naik lagi tuh omzetnya. Menggunakan lapak seperti Lazada ini juga bantu banget loh, segmen marketnya bakalan makin luas jangkauannya.
ReplyDeletePelayanan yang terbaik dan inovasi saat berjualan online ini penting banget yaa..
ReplyDeleteLalu memilih LAZADA sebagai partner ini luar biasa sih ya.. Agar penjualan online terus meningkat perlu banget adanya evaluasi dan perbaikan strategi marketing yang mantap.
Sedih banget kalo penjualan menurun. Sama sedihnya dgn waktu pertama jualan, masih sepiii xixixi. Tipsnya sangat bermanfaat bagi penjual nih mbak.
ReplyDeletenomer 4 itu akuuuu udah macem etalase berjalan tapi dengan kita pakai produk sendiri berarti kita suka dong
ReplyDeletejualan online memang enggak semudah yang dibayangkan. persaingan juga ketat. Belajar terus!
Tipsnya berguna banget Mak. Jualan saya juga masih lesu nih. Memang belum nyoba Lazada saya tu. Jadi penasaran.
ReplyDeleteAku punya toko di Hijau dan Oren, kalau pas lesu gini enaknya sih buka toko di Lazada, banyak support dan dukungan buat seller jadi bisa cepat maju dan berkembang
ReplyDeleteSeneng banget kalau jualan di Lazada dan bisa dapat ilmu dari sana juga. Tiap e-commerce kan punya rahasia jualan. Saya belum jadi seller Lazada, tapi... saat memutuskan berhenti jualan dulu demi fokus ke anak kecil.
ReplyDeleteKak akun Lazadaku kok dibatasi ya? padahal aku jualan dropship dari marketplace lain aman-aman aja, tapi kalau di Lazada kena pembatasan. kira2 kenapa ya kak
ReplyDeleteSudah coba lapor ke CS Lazada-nya kah, Kak? Coba lapor CS-nya dulu.. karena maaf saya juga belum berpengalaman soal itu 🙏😊
Delete