Takut Bahaya Ruam Popok pada Bayi? Konsultasi dengan Dokter dan Lakukan Upaya Preventif Ini!

Bicara soal ruam popok pada bayi, setiap ibu pasti sudah tahu mengenai hal ini, ya. Bahkan mungkin sebagian besar ibu sudah pernah mengalami bagaimana sedihnya menghadapi dan mengatasi bintik-bintik kemerahan pada kulit bayi ini.

Ya, mungkin yang belum pernah mengalami berpikir “halah cuma ruam popok aja, pasti bisa deh diatasi”. Iya, insyaa Allah iritasi pada kulit bayi di area yang tertutup popok itu bisa diatasi, namun kadang proses mengatasinya enggak mudah. Apalagi jika ruam popok sudah terlanjur pada fase yang menuju parah atau bahkan sudah parah, bisa panjang perjalanannya.

Kalau pengalaman saya pribadi, dari merawat lima anak saya, anak-anak saya pernah mengalami ruam popok namun semuanya masih dalam fase ringan. Kelimanya memang punya tipe kulit yang berbeda-beda, namun alhamdulillah tidak pernah sampai parah ruam popoknya.

Seingat saya yang paling lama mengalami ruam popok adalah anak pertama. Karena waktu itu, sebagai ibu baru, pengetahuan saya soal merawat bayi masih minim dan tentu saja pengalaman masih nol. Pernah area kulitnya yang dipakaikan diapers merah-merah cukup lama, kemudian sembuh, lalu kambuh lagi, begitu terus berulang-ulang.

Waktu itu ketika ruam popok muncul, saya menuruti nasihat ibu (yang tinggal serumah dengan saya) untuk menghentikan sementara pemakaian diapers atau popok sekali pakai. Lalu saya ganti menggunakan popok kain (yang kalau kotor kena pipis atau pup harus langsung diganti dan bisa dicuci).

Cara itu memang manjur, namun akibatnya cucian jadi menumpuk dan kalau seperti itu terus setiap hari kadang saya merasa enggak sanggup. Hehe. Ya, karena waktu itu saya masih bekerja di luar rumah dan kami tak punya ART. Sehingga jika sudah tak terlihat ruam popok pada anak saya, saya kembali memakaikan diapers.

Lalu kadang muncul lagi ruam popoknya. Lalu sembuh dengan cara di atas. Begitu terus hingga beberapa waktu. Sebenarnya setelah saya amati, penyebabnya sudah ketahuan, sih, yaitu biasanya karena saya terlalu lama memakaikan diapers pada anak saya alias jarang ganti popok. Hiks.

Upaya Preventif Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

Begitulah sepenggal pengalaman saya soal ruam popok pada bayi. Tiap bayi memang berbeda, ada yang mudah terkena ruam popok ada yang sebaliknya. Karena tiap bayi punya tipe kulit yang berbeda-beda.

Ruam popok tergolong umum terjadi pada bayi. Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak kemerahan, kulit kering, melepuh, serta luka lecet pada bokong, paha, maupun alat kelamin bayi. Hal ini tentu saja membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel.

Biasanya, ruam popok terjadi dikarenakan oleh beberapa sebab. Diantaranya pemakaian diapers yang terlalu lama seperti pengalaman saya di atas, diapers yang dipakaikan terlalu ketat, iritasi produk perawatan bayi, masuknya makanan baru ke tubuh bayi, konsumsi obat antibiotik, dan kulit bayi yang sensitif.

Nah, pastinya sebagai ibu kita enggak ingin anak kita mengalami ruam popok hingga parah. Takut kan, ya, jika anak harus menderita kesakitan akibat ruam popok apalagi dalam waktu lama. Anak pasti enggak nyaman banget, rewel, dan sudah pasti kita sebagai orang tuanya ikut sedih.

Agar terhindar dari bahaya ruam popok pada bayi, berikut ini upaya preventif yang bisa kita lakukan:

👉 Jaga kebersihan dan kesehatan kulit bayi

Menjaga kebersihan dan kesehatan kulit bayi dapat kita lakukan dengan merawatnya secara rutin setiap hari. Misalnya dengan mencuci tangan kita terlebih dahulu setiap akan akan mengganti popoknya, membersihkan area yang tertutup popok dengan air bersih atau tisu basah non alkohol, mengeringkannya dengan kain yang lembut, lalu mengoleskan krim untuk mencegah ruam popok di area yang tertutup popok.

Baca juga: Rawat Kulit Bayi dengan Tepat untuk Dukung Kebaikan Tumbuh Kembangnya.

👉 Gunakan diapers dengan size yang sesuai dengan ukuran tubuh bayi

Pemilihan diapers tidak disesuaikan dengan usia bayi, ya, melainkan disesuaikan dengan berat badan bayi. Misal bayi usia 5 bulan dengan berat 7 kilogram mungkin akan berbeda kebutuhan diapersnya dengan bayi usia 5 bulan tetapi beratnya 9 kilogram. Dicoba saja ke bayinya, dan pilih yang pas di tubuhnya, tidak terlalu longgar juga tidak terlalu ketat.

Jika bayi menggunakan diapers yang terlalu ketat, gesekan diapers dan kulit yang terus menerus bisa menimbulkan ruam, iritasi, hingga luka lecet pada kulitnya.

👉 Ganti diapers secara berkala, yaitu setiap 3-4 jam pemakaian

Penggunaan diapers yang terlalu lama akan menumpuk urin di dalamnya (atau bahkan tinja), yang dapat menyebabkan area yang tertutup diapers menjadi lembap dan kotor. Hal ini dapat menyebabkan ruam popok, juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit bayi bahkan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.

👉 Segera ganti diapers jika sudah penuh urin atau kotor terkena tinja

Meskipun belum ada 3-4 jam, kadang popok sudah penuh dengan urin atau tinja. Maka jika kondisinya demikian popok harus segera diganti.

Karena selain kotor, area bokong, paha, dan alat kelamin yang kerap bersentuhan dengan popok, umumnya memiliki kondisi yang lembap dan hangat. Hal ini memudahkan kulit di area tersebut mengalami infeksi bakteri atau jamur. Hati-hati karena bisa menyebabkan ISK (Infeksi Saluran Kemih).

👉 Gunakan diapers yang aman dan nyaman untuk bayi

Diapers yang aman dan nyaman untuk bayi itu yang seperti apa, sih? Tentu saja yang enggak mudah penuh, enggak mudah bocor, daya serapnya tinggi, dan bahannya aman dan nyaman digunakan pada kulit bayi.

Nah, mencari diapers yang punya kriteria seperti itu gampang-gampang susah, sih. Caranya, ya, kita harus mencoba-coba dan melihat setiap hasilnya. Apakah cocok untuk bayi kita, apakah aman dan nyaman dipakai si kecil.

Intinya ketika popok si kecil dalam keadaan kering, tentu akan lebih aman karena terhindar dari ruam popok dan lebih nyaman juga untuk si kecil.

Popok Bayi MAKUKU SAP Diapers Slim, Aman dan Nyaman untuk Si Kecil

Seperti yang saya sebutkan di atas, memilih diapers yang aman dan nyaman untuk si kecil memang gampang-gampang susah. Selama merawat lima anak, saya sudah pernah berganti-ganti menggunakan popok bayi. Pengalaman yang paling tidak menyenangkan adalah ketika bayi digendong dan tiba-tiba baju saya terasa basah. Yap, diapersnya bocor!

Eh, bukan saja baju saya basah tetapi ternyata ada noda kekuningan di sana. Huwaa… si kecil ternyata BAB, dong. Padahal rasanya popoknya belum lama diganti. Kok, sudah bocor?

Hihihi.. itu dia salah satu pengalaman kurang menyenangkan soal popok. Tapi, saya juga punya pengalaman menyenangkan nih soal diapers. Pengalaman tersebut baru saja saya temui belum lama ini. Saya menemukan popok bayi alias diapers yang kualitasnya oke banget. Aman dan nyaman, deh, dipakaikan ke bayi. Nama produk diapers itu adalah MAKUKU.

Yap, belum lama ini saya mencoba MAKUKU SAP Diapers Slim, salah satu varian dari merek MAKUKU. Saya membeli yang ukuran M, karena si kecil saya yang berusia 5 bulan itu berat badannya 6,8 kg, sesuai dengan ukuran berat badan pada size M. Selama menggunakan MAKUKU diapers ini, bayi saya nyaman banget.

Karena pertama, diapersnya tuh tipis jadi si kecil seperti enggak memakai popok. Kedua, daya serap MAKUKU ini tinggi sehingga popok tidak mudah penuh. Selain itu penyerapannya merata sehingga urin yang meresap ke dalam popok tidak menggumpal di satu tempat. Si kecil pun tidurnya bisa lebih pulas ^^

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai MAKUKU SAP Diapers Slim akan sedikit saya paparkan dalam tulisan berikut ini.

MAKUKU sebagai brand pelopor popok dengan inti struktur SAP hadir dalam pilihan MAKUKU SAP Diapers Pro Care, MAKUKU SAP Diapers Slim, MAKUKU SAP Diapers Comfort dan MAKUKU SAP Diapers Balance Care.

MAKUKU SAP Diapers Slim adalah salah satu varian dari MAKUKU Diapers yang merupakan upgrade dari produk yang sebelumnya dan menggunakan teknologi inti struktur SAP. Apa itu SAP dan apa itu teknologi inti struktur SAP?

SAP (Super Absorbent Polymer) adalah polymer hidrophilik yang memiliki kemampuan penyerapan dengan baik dan maksimal. Sementara itu diapers dengan teknologi inti struktur SAP artinya bahwa teknologi ini mampu menyerap lebih banyak cairan dan menguncinya sehingga menekan risiko ruam popok. Dengan teknologi ini diapers memiliki daya serap yang tinggi dan tidak menyebabkan gumpalan pada popok.

Inti struktur SAP berbeda dengan bahan penyerap tradisional seperti tisu, kapas dan busa. Jika air ditambahkan ke partikel SAP, maka akan muncul interaksi air/polimer yang dapat menciptakan jaringan penyimpan molekul air. Sehingga penggunaan inti struktur SAP pada MAKUKU SAP Diapers Slim lebih efektif dalam menyerap cairan dan menguncinya, sehingga tidak terjadi osmosis (proses pemindahan larutan) balik serta menjaga permukaan popok tetap kering.

Baca juga: Sentuh Bayi dengan Cinta, untuk Kebaikan Tumbuh Kembangnya.

Keunggulan MAKUKU SAP Diapers Slim

Sebelum membahas mengenai keunggulan MAKUKU SAP Diapers Slim, berikut ini lapisan yang ada dalam diapers tersebut.

MAKUKU SAP Diapers Slim terdiri dari 3 lapisan:

• Lapisan pertama: Lapisan permukaan non-woven, menggunakan permukaan 3D. Keunikan: desain benjolan, mempunyai sirkulasi popok yang baik, mengurangi kontak langsung dengan kulit bayi, secara efektif melindungi kulit bayi.
• Lapisan kedua: Lapisan inti struktur SAP. Keunikan: 5 lapisan inti struktur, meningkatkan penyebaran serta mengunci cairan. Menjaga pantat bayi tetap nyaman, lembut dan tipis di saat yang bersamaan.
• Lapisan ketiga: Lapisan bawah anti bocor + kain non-woven.Keunikan: sirkulasi udara yang baik serta lembut.
  
  

Sehingga dapat dirangkum keunggulan MAKUKU SAP Diapers Slim adalah sebagai berikut:

💖 Anti Gumpal, Nyaman & Tidak Bocor.

MAKUKU SAP Diapers Slim adalah popok generasi terbaru yang menggunakan inti struktur SAP (Super Absorbent Polymer) dengan penyerapan yang baik. Dengan teknologi ini, diapers yang telah terkena urin tidak akan menggumpal di salah satu bagian saja, menjaga permukaan tetap kering, sehingga bayi akan lebih nyaman dan efektif mengurangi ruam merah.

Selain itu penyerapannya yang tinggi dan merata serta lebih cepat dapat mengurangi kebocoran.

FYI, popok yang menggumpal memiliki penyerapan di satu titik saja sehingga membuat permukaan lembap dan basah. Permukaan yang lembap membuat pertumbuhan bakteri penyebab ruam merah semakin cepat berkembang biak.

💖 Mengunci cairan dengan baik sampai 500ml, permukaan menjadi lebih kering.

Seperti yang pernah saya alami, popok yang gampang bocor tuh bikin sedih. Nah, MAKUKU SAP Diapers Slim yang menggunakan inti struktur SAP ini mampu mengunci cairan yang masuk kedalam popok sehingga tidak membuat permukaan popok basah ataupun bocor. Cairan tidak akan keluar dan membuat permukaan popok tetap kering.

SAP dapat mengunci cairan di bawah tekanan, suhu, dan PH Lingkungan. Sehingga bagian bawah, samping, dan belakang diapers tidak akan terjadi kebocoran. Jadi misal ketika bayi duduk atau digendong, popok tidak akan osmosis.

💖 Tipis 1.6mm, Ringan & Senang seharian.

MAKUKU SAP Diapers Slim ini ketebalannya tipis sekali, yaitu 1.6 mm saja. Tapi jangan salah, daya serapnya sangat tinggi. Karena memang popok yang tebal belum tentu memiliki penyerapan yang besar dan baik. Popok yang tebal juga dapat menghambat perkembangan bayi dikarenakan pada pantat bayi seperti ada yang mengganjal. Apalagi jika popok sudah penuh maka akan terasa berat.

MAKUKU SAP Diapers Slim yang menggunakan inti struktur SAP membuat popok sangat tipis dan ringan, sehingga bayi akan lebih nyaman beraktivitas.

Selain tiga keunggulan utama tersebut di atas, MAKUKU SAP Diapers Slim juga punya keunggulan lain melalui fitur-fiturnya, yaitu sebagai berikut:

• Struktur 3D, mengurangi kontak langsung dengan kulit. Adanya fitur ini sirkulasi udara pada popok lancar dan penyerapan cairan cepat. Sehingga mengurangi iritasi pada pantat si kecil, mengurangi kelembapan, dan mengurangi ruam.
• Permukaan Rongga Udara, mempunyai sirkulasi 2 arah. Dengan fitur ini popok mempunyai sirkulasi udara dan bagian bawah tidak mudah bocor.
• Indikator Urin. Ketika popok sudah penuh maka indikator yang awalnya berwarna kuning akan berubah menjadi biru. Hal ini sebagai pengingat untuk mengganti popok, untuk menghindari terkena ruam.
• Khusus untuk bayi New Born (NB), berbentuk “U”Shape, untuk melindungi tali pusar bayi. Makuku Air Diapers Slim NB, khusus didesain untuk bayi yang baru lahir, yaitu menggunakan design berbentuk “U”. Di bagian tengah yang berbentuk “U” untuk mengurangi gesekan dengan tali pusar bayi sehingga lebih terlindungi.
• Khusus tipe celana, ada tape pembuang. Terdapat tape pembuang yang digunakan untuk mempermudah membungkus popok yang sudah kotor untuk dibuang. Hal ini turut menjaga kebersihan lingkungan.
• Heat-Press Side. Menyambungkan kedua sisi tepi dengan menggunakan alat ultrasonik/termokompresi, bukan menggunakan lem. Hal ini akan megurangi gesekan di pinggang, yang membuat si kecil lebih nyaman. Selain itu lebih mudah disobek saat akan mengganti popok.
• Anti bocor samping. Sisi inti tidak sepenuhnya melekat pada lapisan bawah, tetapi terdapat di bagian samping dan di tengah-tengah lapisan bawah. Hal ini dapat mengurangi kebocoran dari samping.

Sehingga soal ruam popok pada bayi, #TakutRuamDiapersUseMAKUKU ya 😊

Nah, itu dia beberapa upaya preventif dalam mengatasi ruam popok pada bayi. Namun, jika teman-teman sudah melakukan upaya preventif tersebut namun si kecil masih mengalami ruam, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter anak, ya.

Baca juga: Daftar Barang untuk Persalinan di Rumah Sakit.

Si kecil Fathur bersama kakak, nyaman pakai MAKUKU.

Konsultasi dengan Dokter Anak Jika Ruam Popok Tidak Teratasi

Seperti cerita saya di awal tulisan ini, dulu waktu anak saya mengalami ruam popok, saya menghentikan pemakaian popok untuk sementara waktu. Cara ini memang benar juga, karena hal ini bisa membuat area ruam popoknya kering, sehingga mempercepat penyembuhan.

Umumnya, ruam popok butuh waktu beberapa hari untuk sembuh. Namun jika bayi/anak mengalami ruam popok dan tak kunjung sembuh dan semakin parah, lebih baik segera bawa si kecil ke dokter anak. Lakukan konsultasi dengan dokter anak sebagai ahlinya dan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Karena bahaya ruam popok pada bayi memang tak bisa dianggap enteng dan harus segera ditangani agar bayi sehat dan nyaman beraktivitas kembali.

Kemungkinan dokter akan memberikan obat-obatan tertentu, seperti krim kortikosteroid, salep antijamur, atau antibiotik, sesuai dengan penyebab yang mendasarinya.

Datang kepada ahlinya memang sebaiknya dilakukan, untuk memastikan pencegahan dan penanganan yang tepat bagi bayi, agar penanganan ruam popok yang parah tidak salah dan menyebabkan anak semakin menderita. Selain itu kita juga bisa melakukan konsultasi ibu dan anak mengenai masalah kesehatan lainnya.

MAKUKU Mengadakan Konsultasi Kesehatan Gratis Bagi Ibu dan Bayi di 10 Kota Besar Indonesia

Edukasi kesehatan yang benar terhadap para orang tua memang perlu terus disosialisasikan. Seperti halnya yang dilakukan oleh MAKUKU, yang berupaya untuk memberikan edukasi kesehatan yang tepat oleh ahlinya dan sampai kepada para ibu di Indonesia. Edukasi yang tepat ini dilaksanakan dengan bekerjasama dengan 10 rumah sakit di Indonesia. Tujuannya untuk mengurangi kekeliruan ataupun hoax mengenai kesehatan bayi.

Kolaborasi MAKUKU dengan 10 rumah sakit ini berupa konsultasi kesehatan gratis untuk mengedukasi para ibu mengenai masalah ruam popok bayi, dan didampingi langsung oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Selain itu, MAKUKU juga akan membagikan popok gratis kepada para ibu yang datang untuk melakukan konsultasi.

Program ini akan berlangsung mulai tanggal 16 Desember hingga 18 Desember 2022. Dan 10 rumah sakit di 10 kota di Indonesia yang berkolaborasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. RS St. Carolus di Jakarta
2. RSIA Bina Medika di Tangerang
3. RS Lira Medika di Karawang
4. RS Hermina Pasteur di Bandung
5. RS Hermina Pandanaran di Semarang
6. RSIA Putri di Surabaya
7. RS Mitra Medika Premiere di Medan
8. RSIA Azzahra di Palembang
9. RSIA Bunda Asy Syifa di Lampung
10. RSIA Ananda di Makassar

Wah, dengan adanya program ini para ibu bisa tanya dokter gratis atau konsultasi dokter gratis dong, ya. Ditambah mendapatkan popok gratis. Senang sekali jika bisa bergabung di acara tersebut 😊

Sementara itu menurut Branding Director MAKUKU, Lucky Zheng, MAKUKU telah mengadakan konsultasi gratis bagi para Ibu di Indonesia sejak Agustus 2022. Hingga saat ini, konsultasi masih terus dilakukan bersama dr. Scorpicanrus Tumpal Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A dan dr. Muhammad Yusuf, Sp.OG (K) Onk. Keduanya memiliki komitmen yang sama dengan MAKUKU sehingga berkenan mengedukasi perihal kesehatan ibu dan anak melalui MAKUKU Private Consultation.

dr. S.T. Andreas Cristan Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A, dokter spesialis anak menjelaskan bahwa pada umumnya bayi perlu mengganti popok setiap 3-4 jam sekali. Hal ini untuk menghindari kontak yang terlalu lama dengan urin dan feses yang dapat meningkatkan pH basa pada kulit. Namun, bayi sering merasa tidak nyaman ketika popok yang digunakan terasa penuh dan bocor sebelum waktu mengganti popok. Kondisi ini menyebabkan bayi lebih mudah rewel dan terbangun. Ketika bayi mengalami gangguan saat tidur, maka ibu juga otomatis akan mengalami hal yang sama karena harus kembali menidurkan bayi.

Nah, seiring dengan penjelasan dokter tersebut maka MAKUKU meningkatkan daya tampung dan kualitas popok MAKUKU SAP Diapers Slim. MAKUKU SAP Diapers Slim memiliki daya tampung hingga 500ml dari varian sebelumnya 400ml. Sehingga area penyerapan pada inti struktur MAKUKU SAP Diapers Slim meningkat sebanyak 9% untuk mengurangi kebocoran.

Dengan demikian MAKUKU SAP Diapers Slim yang menggunakan teknologi inti struktur SAP bisa menjadi solusi bagi ibu dan ayah dalam membantu mengatasi ruam popok pada bayi. Karena pada intinya, jika popok selalu kering dan kulit bayi tidak lembap, maka ruam popok tidak mudah menghampiri si kecil.

MAKUKU sebagai pelopor popok dengan inti struktur SAP hadir dalam pilihan tipe perekat (ukuran Newborn, S, M) dan celana (ukuran M, L, XL, XXL) mulai dari Rp.36.000,00 hingga Rp. 237,900. Seluruh varian MAKUKU SAP Diapers kini telah tersedia di e-commerce. Kita dapat berbelanja online dengan mengunjungi akun MAKUKU Indonesia Official di Lazada, Shopee, Tiktok Shop, dan Tokopedia.

Saya sendiri membeli MAKUKU SAP Diapers Slim size M di Tokopedia dengan harga Rp.89.900,00 lalu mendapatkan diskon hingga total bayar jadi Rp.82.300,00. 

Nah, informasi lengkap mengenai MAKUKU Diapers dapat teman-teman akses melalui website, akun media sosial dan e-commerce MAKUKU berikut ini:

Si kecil Fathur bersama kakak dan MAKUKU.

Alhamdulillah, urusan memilih diapers yang aman dan nyaman agar terhindar dari ruam popok pada bayi sudah beres. Semoga anak-anak kita sehat selalu, ya. Seperti saat ini, saat saya menulis artikel ini, si kecil saya alhamdulillah sehat dan sedang tidur pulas serta nyaman dengan memakai MAKUKU SAP Diapers Slim #RUAMPOPOKEXPERT 😍

****

Referensi:
https://www.alodokter.com/bunda-lakukan-hal-ini-jika-bayimu-mengalami-ruam-popok