Bagi kita bangsa Indonesia, bulan April sudah melekat dengan Hari Kartini. Betul, bukan? Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia sangat terasa di bulan ini. Namun hal ini sekaligus mengingatkan saya pada para pejuang perempuan lainnya, antara lain Cut Nyak Dien.
Sumber gambar: https://lsf.go.id/movie/tjoet-nja-dhien/ |
Gimana enggak, di bulan April ini umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan. Bagi saya yang juga muslim, otomatis pikirannya ke hal-hal yang berbau keislaman. Lalu mengingat perempuan dan Islam, saya jadi teringat Cut Nyak Dien. Hehe.
Cut Nyak Dien dikenal sebagai pejuang perempuan dari Aceh, yang dalam perjuangannya sangat kental dengan nilai-nilai keislaman.
Nah, karena saat Ramadan ini saya kadang nonton film atau drama untuk selingan berpuasa (hehe..), jadilah saya nonton film tentang Cut Nyak Dien. Film itu berjudul Tjoet Nja’ Dhien, sesuai dengan tokoh utama di film ini. Mungkin penulisan namanya itu menyesuaikan dengan ejaan lama, ya.
Saya menonton film perjuangan itu di salah satu platform over-the-top (OTT) yaitu Netflix. Dari detail filmnya, terdapat keterangan bahwa film ini berdurasi 1 jam 49 menit. Film ini merupakan film biopik yang mengisahkan perjuangan Tjoet Nja’ Dhien ketika ia menghadapi beragam hambatan besar saat memimpin para gerilyawan Aceh melawan pasukan kolonial Belanda.
Film yang pertama kali tayang pada tahun 1988 ini ditulis dan disutradarai oleh Eros Djarot. Sementara itu para pemainnya adalah para bintang film ternama pada masanya, yaitu antara lain Christine Hakim (Tjoet Nja’ Dhien), Slamet Rahardjo (Teuku Umar), Pitrajaya Burnama, Rudy Wowor, Rita Zahara, dan lain-lain.
Film yang yang diadaptasi dari kisah nyata tentang pahlawan perempuan Aceh yang memimpin perjuangan rakyat Aceh melawan penjajah Belanda pada abad ke-19 ini kemudian ditayangkan kembali pada tahun 2018 setelah direstorasi oleh lembaga arsip perfilman Belanda yang menjaga kualitas audio dan visual film ini tetap terpelihara.
Film sejarah epik Indonesia ini mengisahkan perjuangan Tjoet Nja' Dhien dan suaminya yaitu Teuku Umar dalam melawan penjajah kolonial Belanda. Setelah Teuku Umar meninggal dalam perang, Tjoet Nja' Dhien melanjutkan perjuangan bersama rakyat Aceh, termasuk para perempuan Aceh.
Banyak liku-liku perjuangan yang diceritakan. Namun yang paling menonjol adalah tentang pengkhianatan orang terdekatnya. Betapa Tjoet Nja' Dhien tak pernah goyah akan perjuangannya, loyal kepada tanah kelahiran dan bangsa negaranya, dan tak pernah sedikit pun mau diinjak-injak serajatnya oleh penjajah. Perjuangannya ini juga diyakini sebagai perjuangan fii sabilillah (di jalan Allah).
Nonton film Tjoet Nja' Dhien (dok. pribadi). |
"Perang kita kali ini perang melawan kegoyahan iman." ~ Tjoet Nja' Dhien.
Saya terharu sekali menonton film ini. Dan jadi paham betapa perjuangan para pahlawan di zaman dahulu begitu berat. Selain berjuang melawan penjajah, juga yang lebih berat justru melawan para pengkhianat dari bangsanya sendiri.
Film Tjoet Nja' Dhien ini meraih 8 Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) pada 1988. Selain Film Terbaik, Piala Citra dimenangkan juga untuk kategori Sutradara Terbaik (Erros Djarot), Pemeran Wanita Terbaik (Christine Hakim), Skenario Terbaik (Erros Djarot), Cerita Asli Terbaik ( Erros Djarot), Tata Sinematografi Terbaik (George Kamarullah), Tata Artistik Terbaik (Benny Benhardi), dan Tata Musik Terbaik (Idris Sardi).
Film ini diproduksi dengan sangat baik dan dapat dinikmati di platform OTT Netflix. Selain film Tjoet Nja' Dhien, tersedia banyak pilihan film dan serial di platform OTT seperti Netflix, Amazon Prime, dan Disney+ yang bisa kita nikmati kapan saja dan di mana saja. Untuk rekomendasi film dan serial perjuangan perempuan, teman-teman bisa meluncur ke situs teknologi Pricebook.
Pricebook sebagai situs teknologi dan situs perbandingan harga gadget juga banyak memberikan artikel-artikel rekomendasi yang bermanfaat bagi pembaca, termasuk rekomendasi film atau series yang lagi tren di OTT.
Nonton Tjoet Nja' Dhien di Netflix (dok. pribadi). |
Oh ya, saya menonton film Tjoet Nja' Dhien bisa lancar jaya tanpa putus-putus karena loading yang lama, dengan koneksi internet yang cepat dan stabil dari IndiHome. IndiHome dari Telkom Indonesia memang bisa banget jadi andalan kita dalam urusan koneksi internet, termasuk saat menonton film.
Koneksi internet yang cepat dan stabil pastinya dapat memberikan kesempatan dalam menikmati film dengan kualitas gambar dan suara yang lebih baik serta menghindari buffering yang bisa mengganggu pengalaman menonton kita. Pasti sebel banget, kan, kalau lagi seru-serunya nonton film, eh, buffering lagi buffering lagi. Huhu. Alhamdulillah ya Telkom Indonesia mengerti banget kebutuhan masyarakat. Melalui IndiHome kebutuhan itu dapat terpenuhi ☺️
Yap, demikianlah cerita saya tentang pengalaman nonton film perjuangan perempuan Indonesia, Tjoet Nja' Dhien. Menonton film seperti ini bisa memberikan kita inspirasi dan lebih menghargai perjuangan para pahlawan khususnya pahlawan perempuan, dan menghargainya dalam berbagai bidang kehidupan.
Selalu menarik untuk menonton film tentang perempuan, apalagi yang bertemakan tentang kepahlawanan. Film Tjoet Nja' Dhien salah satunya yang banyak menginspirasi karena kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa bukan hanya dari para penjajah namun juga dari para pengkhianat yang berasal dar bangsa kita sendiri.
ReplyDeleteFilm yang sangat inspiratif, sosok pahlawan Tjoet Nyak Dien layak jadi panutan karena kegigihannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
ReplyDeleteDuh gak kebayang pas adegan tengah menguras emosi, eh tau2 buffering dan lenyaplah sudah momennya di adegan tersebut. Apalagi kalau tau2 film terputus... Memang apa2 butuh jaringan internet yang ok bgt deh
ReplyDeleteJadi kepengen nonton nih, kayaknya Sekarang makin banyak film tema pahlawan ya mbak.
ReplyDeleteBtw saya juga penasysama film yang lagi di outer HAMKA, kalau makin banyak film sejarah begini kan bagus untuk pengetahuan anak-anak yaaa
Aku belum nonton Tjoet Nja’ Dhien ini. Sebenarnya jarang banget nonton biopik karena satu dan lain hal. Masukin list dulu deh sambil nyari di OTT
ReplyDeleteFilm ini mau versi apa pun aku suka loh, tetap punya sisi ajaran hidup yang luar biasa. di indihime ada juga layanan film2 jadul, aku juga suka nonton film lawas Indonesia
ReplyDeleteJadi inget lagi ketika film ini berjaya. Memang pantas banget deh dapat banyak penghargaan. Pemainnya juga keren-keren semua
ReplyDeleteFilm lama yang sungguh bagus baik cerita maupun pengerjaannya. Saya nonton sudah dulu banget, dan beneran menginspirasi film perjuangan Tjoet Nja Dhien ini. Yeay, ada di Netflix ya, mau nonton lagi ah saya
ReplyDeleteFilm yang menginspirasi perjuangan pahlawan wanita dari Aceh. Semoga next time ada lagi film-film pahlawan wanita yang di produksi ya
ReplyDeleteNonton film perjuangan pahlawan perempuan kita, Tjoet Nja Dhien memang jangan sampai kena gangguan jaringan. Mesti fokus karena memang bagus sekali ceritanya. Untung ada internet cepat IndiHome yang oke banget. Segala kegiatan online kita disupport banget ya mantap.
ReplyDeleteNonton tanpa buffering asyik banget mba. Pas seru2nya masa ngefreeze kan nggak seruu ya.m Film ini bagus ya pengin nonton, oia jadi inget nama tk aku nih Tjoet Nja Dhien..
ReplyDeleteOhh ada yah di Netflix nih Tjoet Nja’ Dhien, harus nonton nih wajib ngajak anak-anak juga biar tahu perjuangan perempuan dalam sejarah. Jangan sampe buffering pastikan pake IndiHome biar lancar jaya.
ReplyDeleteaku baru aja nonton Sultan Agung mba, seru banget ceritanya. wah udah ada di Netflix juga ya, mau ah nonton
ReplyDeleteChristine Hakim selalu luar biasa,dari dahulu sampai sekarang dalam seni peran sudah gak diragukan lagi,apalagi indihome ya,manteb :)
ReplyDeleteTjoet Nja' Dhien pahlawan perempuan yang tangguh, berani, dan siap menghadapi serangan musuh. Kisah hidupnya memang tampak penuh liku dan penderitaan. Apalagi di akhir masa hidupnya. Sungguh membuat hati tersayat.
ReplyDeleteSukaak mulai menggeliat lagi film indonesia yg berkualitas, apalagi yg mengangkat tema tentang perempuan. Autoo pengen nonton..
ReplyDeleteWow baru tau ada film tjoet nya Dhien di Netflix, bagus ini filmnya mengenalkan sejarah dengan cara yang menyenangkan
ReplyDeleteAkutu suka mewek kalau nonton film perjuangan. Apalagi yang karakternya perempuan seperti film Tjoet Nja' Dhien. Rasanya semakin berurai air mata melihat ketidakadilan saat zaman peperangan. Nontonnya kudu banget pakai IndiHome supaya nyaman tanpa jeda.
ReplyDeleteWah, aku belum nonton ini
ReplyDeleteAda di Netflix ya
Oke otw nonton
Aku suka film yang mengangkat kisah perjuangan perempuan seperti ini
Saya juga dapat info kalau film ini bagus. Sayangnya belum berkesempatan nontonnya. Jadi penasaran deh
ReplyDeletebelum sempat eh saya nonton film ini padahal sudah ada di netflix. senang deh pas hari film nasional kemarin netflix mengupload banyak film Indonesia lawas jadinya kita bisa menonton film-film lawas tersebut
ReplyDeleteKebetulan nih saya lagi seneng nonton, nanti mau ah masukin list buat tontonan selanjutnya nih film Tjoet Nja Dhien ini.
ReplyDeleteFilm Tjoet Nja Shien belum pernah nonton ini yang di peranin sama Christine Hakim itu ya, kalau novelnya sudah pernah baca.
ReplyDeleteUdah lama nih aku gak nonton film, terutama film-filem tentang perempuan. Kayaknya kudu segera deh. Soale aku lagi sering down. Huhu, butuh banyak motivasi untuk bangkit. Hehehehe. Cus ah nyari filmnya. :D
ReplyDeleteya ampun ini film legendaris dan inspiratif. zaman segitu bekin film tentang salah satu pahlawan perempuan Indonesia
ReplyDeleteTjoet Nyak Dien ini film lama ya, Mbak? Jadi pengen nonton. Aku film lama selama ini nontonnya cuma warkop atau horror Suzanna karena dulu tayang di TV.
ReplyDeleteTerus kalau film tentang perjuangan perempuan, cuma nonton Kartini saja.