Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak dalam Momen Lebaran

Gimana kabar anak-anak pasca lebaran? Masih sibuk menghitung uang THR? Atau, lembaran-lembaran uang itu sudah berubah bentuk menjadi aneka mainan? Hihi.


mengajarkan literasi keuangan pada anak


Selama lebaran Idulfitri 1444 H kemarin, tentunya anak-anak mendapatkan THR (Tunjangan Hari Raya) atau uang saku dari orang-orang dewasa, ya, baik itu saudara, tetangga, atau teman ayah dan ibunya. Nah, setelah dikumpulkan dan dihitung, uang THR itu dipergunakan untuk apa saja?

Kalau anak-anak saya, beda-beda peruntukannya. Karena usianya juga beda-beda, maka ada yang disimpan sendiri uangnya ada pula yang dititipkan ke saya. Dua anak yang sudah usia di atas 8 tahun, mereka menyimpan sendiri uangnya. Sedangkan tiga adiknya saya yang simpan.

Uang THR itu ada yang dibelikan mainan, ada yang untuk membeli kebutuhan sekolah, dan sebagian sisanya ditabung. Ya, maklum, anak-anak ingin membeli mainan kesukaan mereka. Saya mengizinkan asalkan tidak semua uang THR itu dihabiskan. Lalu yang ingin membeli kebutuhan sekolah, saya juga mempersilakannya menggunakan uang THR itu, meski sebenarnya itu merupakan kewajiban saya dan suami untuk membelikannya. Hehe.

Tapi karena anaknya senang sekali ingin membeli dengan uang sendiri, ya, saya enggak ingin merusak kegembiraannya itu. Toh, nanti kalau dia butuh uang untuk membeli keperluan lainnya juga pastinya akan kami usahakan untuk memenuhinya 😊

Baca juga: Jajanan Saat Lebaran yang Selalu Ada di Nganjuk dan Kediri.

uang THR
Uang THR ☺️


Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

Momen lebaran seperti ini, dimana anak-anak memegang uang THR dalam jumlah yang cukup banyak, merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan literasi keuangan. Agar anak-anak tahu bagaimana mengelola uang di tangannya, agar menjadi lebih bermanfaat dan tidak “terbuang” sia-sia.

Karena ada kalanya, anak-anak memegang uang dalam jumlah yang banyak, lalu ingin membeli ini dan itu. Kalau uangnya masih banyak, sepertinya masih ingin terus "jajan". Dan mungkin mereka pikir, ini kesempatan setahun sekali punya uang banyak, jadi suka-suka mereka mau digunakan untuk apa saja. Hehe.

Nah, meski saya adalah orang yang minim ilmu mengenai literasi keuangan, namun saya merasa penting untuk mengajarkan hal itu kepada anak-anak saya. Iya, justru penting, karena agar anak-anak saya enggak jadi seperti saya. Hehe. Agar mereka jadi tahu dan paham mengelola keuangan dengan benar sejak dini.

Karena yang pernah saya baca, pengenalan terhadap pengetahuan literasi keuangan sejak dini akan membuat anak-anak terbiasa mengelola keuangan dengan baik dan benar di masa yang akan datang. Diharapkan, masa depan keuangan mereka akan lebih tertata dan teratur. Dan yang jelas, jangan sampai merugi gara-gara enggak bisa mengatur keuangan.

Baca juga: Membangun Karakter Positif pada Anak, Ketahui Masalah dan Cara Mengatasinya.

Beberapa Cara untuk Mengajarkan Literasi Keuangan pada Anak

Dari hasil membaca beberapa artikel, sharing bersama teman-teman, dan pengalaman pribadi, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengajarkan literasi keuangan pada anak:

💕 Mengajak Diskusi tentang Keuangan

Diskusi tentang keuangan bersama anak, tentu saja disesuaikan dengan usia anak dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh mereka. Jika anak belum sekolah, bisa dengan memulai bertanya seperti “Uangnya mau dibuat apa, Dek?” dan seterusnya.

Lalu jika anak sudah mulai bersekolah, ajak anak berpikir kritis. Ajak mereka berdiskusi mengenai bedanya kebutuhan dan keinginan. Seperti obrolan saya dengan si nomor empat (kelas Play Group), saya awali diskusi dengan bilang, “Mobil-mobilannya kan udah banyak, masa mau beli lagi?”

💕 Mengajak Menabung

Mengajak menabung ini adalah cara yang paling mudah untuk mengajarkan literasi keuangan pada anak. Caranya, langsung saja kita belikan anak celengan, lalu ajak mereka menyimpan uangnya di sana. Atau, kalau di sekolahnya anak-anak ada program menabung di sekolah. Jadi anak-anak selain menabung di celengan, juga menabung di sekolah.

Dengan praktik langsung, anak akan lebih mudah memahami konsep menyimpan uang, berhemat, menunda keinginan untuk membeli sesuatu, berpikir untuk masa depan, dan lain-lain. Dengan menabung, anak dapat memahami bagaimana caranya memanfaatkan uang tabungan dengan bijak.

Baca juga: Menyikapi Masa Depan Anak, Khawatir atau Optimis?

anak menabung
Belajar menabung di celengan.

💕 Kenalkan dengan Kegiatan yang Menghasilkan Uang

Jika kita punya usaha atau bisnis, ajak anak untuk terlibat dalam prosesnya. Misalnya kita punya usaha jualan, kita bisa minta bantuan anak untuk menyerahkan barang dagangan kepada pembeli, menerima uangnya, dan atau menghitung bersama uang hasil dagangan.

Atau seperti saya yang merupakan seorang bloger, maka saya jelaskan kepada anak-anak saya bahwa saya mendapatkan uang sebagai penghargaan atas kerja keras saya dalam menulis.

💕 Berikan Kesempatan kepada Anak untuk Menghasilkan Uang Sendiri

Menghasilkan uang di sini bisa uang yang kita berikan, atau anak memang benar-benar berusaha untuk mencari uang di luar kita. 

Jika kita yang memberikan, misalnya saat anak sudah membantu dalam mengerjakan pekerjaan rumah, maka kita bisa memberi mereka komisi (upah). Misalnya setelah mereka merapikan mainan, membersihkan kamar, menyapu, dan sebagainya.

Jika mereka berusaha di luar rumah, misalnya saat sekolah mengadakan acara “Market Day”. Ini kesempatan bagus untuk mengajarkan pada anak dalam menghasilkan uang. Mereka belajar berjualan dan mendapatkan uang dari hasil kerja keras mereka.

Konsep-konsep seperti ini akan membantu anak dalam memahami bahwa uang itu dapat diperoleh dari hasil kerja keras.

💕 Mengajarkan Konsekuensi

Maksudnya anak kita ajari bagaimana cara mengambil keputusan dan memahami kemungkinan sebab-akibat. Misalnya, jika ia ingin membeli mobil remote control, maka ia tidak punya uang lagi untuk membeli tas baru yang juga diinginkannya. 

Jelaskan terlebih dahulu sebelum anak mengambil keputusan. Sehingga mereka akan belajar melakukan pertimbangan dengan baik, mana yang lebih mereka butuhkan.

Baca juga: Ide Aktivitas Bermain untuk Mengasah Kreativitas Anak.


Belajar Literasi Keuangan Melalui Game yang Menyenangkan

Selain dengan cara-cara seperti di atas, kita juga bisa mengajarkan literasi keuangan melalui game. Karena biasanya anak zaman now suka bermain game, bukan? Maka melalui game yang disesuaikan dengan usianya, anak bisa belajar mengenai literasi keuangan. Saat ini banyak game yang tersedia baik yang dimainkan di laptop maupun smartphone, yang bertema keuangan.

Contoh beberapa game tema keuangan yang dimainkan anak-anak saya antara lain seperti ini:

💖 Farm Town Game

Sesuai namanya, game ini merupakan game tentang kota pertanian. Farm Town Game adalah game simulasi pertanian dan pengolahan makanan dengan 40 tahap. Tahap-tahap di sini terdiri dari tanam benih, panen tanaman, dan memelihara hewan.

farm town game


Jadi pemain dapat menanam benih, memanennya, lalu menjual hasil produksi itu ke pasar kota. Pemain bisa menggunakan dana yang dipunyai untuk membeli lebih banyak benih, membeli peralatan kuliner komersial, dan melakukan riset teknik produksi makanan baru.

Pemain juga bisa mengambil komoditas mentah yang dipunya dan dijalankan melalui dapur untuk diubah menjadi barang setengah jadi dan barang jadi.

Karena game ini agak rumit, jadi lebih cocok dimainkan oleh anak usia 6 tahun ke atas. Tapi kalau sudah paham cara mainnya, asyik banget, lo, bermain game ini. Hehe. Kalau mau coba, bisa langsung ke laman Farm Town Game ya 😊

Dari game ini anak belajar menjalankan bisnis pertanian. Anak jadi paham bagaimana alurnya, dan memahami bahwa kerja keras dibutuhkan untuk menghasilkan pemasukan yang banyak.

Baca juga: Permainan Edukatif Anak, dari Tradisional Hingga Modern.

💖 Idle Pet Business Game

Idle Pet Business adalah game bergaya taipan dimana kita mengoperasikan toko hewan peliharaan. Di sini anak diajak belajar bagaimana menjalankan bisnis hewan peliharaan seperti kucing, anjing, kelinci, hamster, dan burung beo.

idle pet business game


Bagi anak pecinta hewan peliharaan seperti anak-anak saya, game ini sudah menarik perhatian sejak awal. Karena ada kucing yang lucu di sana, juga hewan-hewan lain. Hehe.

Game ini tidak serumit Farm Town Game, sehingga cocok dimainkan oleh anak usia 4 tahun ke atas. Jadi pemain cukup klik-klik setiap hewan peliharaan secara berkala sambil mengklik kiri untuk mengumpulkan penghasilannya, sehingga pemain dapat terus berinvestasi kembali dalam meningkatkan tokonya.

Melalui game Idle Pet Business ini anak diajak belajar bagaimana menjalankan bisnis hewan peliharaan. Bagiamana cara memasarkannya, dan mendapatkan penghasilan lebih cepat.


💖 Cash Back Game

Cash Back adalah game di mana pemain memberi pelanggan kembalian yang benar menggunakan uang kertas dan koin. Game ini cukup sederhana, cocok dimainkan oleh anak usia sekitar 5 tahun (usia TK).

cash back game


Sesuai dengan namanya, dalam game ini pemain diajak untuk memberikan uang kembalian setelah pembeli menyerahkan sejumlah uang. 

Anak dikenalkan dengan berbagai kombinasi uang yang berbeda, misal uang $5, $10, dan sebagainya untuk memberikan uang kembalian. Anak juga diajak belajar berhitung dengan cepat agar mendapat poin yang banyak.

Saya suka game Cash Back ini karena ada tutorial yang sangat jelas, jadi bisa dilihat dulu sebelum bermain. Lalu ada level (tingkat kesulitan) yang bisa dipilih mulai dari yang mudah, sedang, atau sulit. Ada juga pilihan-pilihan lain dalam pengaturan.

Baca juga: Caraku Membahagiakan Diri Sendiri.

bermain game keuangan
Bermain Farm Town Game.


Ketiga contoh game itu anak-anak mainkan di laman Mortgage Calculator : Free Money Game for Kids. Di sini ada banyak game bertema Online Business, Entrepeneurship, dan Finance Video Games untuk anak-anak. Situs yang berfokus pada uang dan keuangan ini, memiliki banyak kategori permainan dan lusinan permainan yang tersedia untuk dimainkan baik di laptop/PC atau di samrtphone.

Setidaknya ada sebelas kategori game yang ada di sana, yaitu Real Estate Games, Money Games, Cryptocurrency Games, Farming Simulation Games, Grocery Store Games, Restaurant Simulation Games, Business Simulation Games, Software Development Games, Office Politics Games, Environmental Games, dan Other Fun Games.

Anak-anak saya asyik bermain game di sini karena di situs ini tidak ada iklan apa pun di dalamnya. Jadi saat bermain tidak terganggu dengan iklan-iklan yang lewat. Kemudian game-game yang ditawarkan ada yang level mudah ada pula yang rumit. Jadi kita sebagai orang tua yang bisa memilahnya untuk dimainkan anak-anak sesuai usianya.

Dari game-game tersebut anak-anak dapat belajar mengelola keuangan, belajar menjalankan bisnis secara sederhana, menghitung uang, mengenal berbagai kombinasi uang (nominal uang), dan masih banyak lagi. Belajar secara fun melalui game tentu lebih menyenangkan dan biasanya tanpa sadar ilmu-ilmu dari game tersebut masuk ke otak mereka.

Baca juga: Jangan Khawatir Anak Bermain Kotor, Karena Banyak Manfaatnya!

Nah, itulah beberapa cara mengajarkan literasi keuangan pada anak. Momen lebaran dimana anak-anak biasanya mendapatkan uang yang banyak, bisa banget menjadi waktu yang tepat bagi kita (orang tua) untuk mengajak mereka mengelola uang dengan baik. Bagaimana menurut teman-teman?



15 comments

  1. Main game bertema "kerja untuk menghasilkan uang" gini seru juga ya. Paling nggak, anak anak jadi paham kalau ingin memiliki sesuatu ya pakai usaha dulu. Seru seru seru.

    ReplyDelete
  2. Nah setuju banget sih ini mbak, mumpung hari raya, jadi sekalian mereka belajar bagaimana mengelola keuangan, biar dapat menghargai keberadaan uang. Walau mau digunakan untuk beli-beli boleh, tapi tidak lupa menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung

    ReplyDelete
  3. Memilih mana yang perlu merupakan salah satu cara agar anak belajar literasi. Biar pas dewasa tidak mudah bimbang.

    ReplyDelete
  4. Momen lebaran memang biasanya jadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak untuk mengelola keuangannya dengan baik.
    Saya juga selalu mengarahkan agar mereka tidak menghabiskan uang THR, tapi disisihkan dulu untuk ditabung

    ReplyDelete
  5. Mengajak nabung, ini yang paling serig dilakukan. Keponakanku mulai nih dan jadinya suka minta uang buat dimasukkan ke celengannya, hahaha. Maklum masih batita. Next kalau bisa ngegame, bakal kuajarin kayanya

    ReplyDelete
  6. Literasi keuangan adalah kemampuan yang penting untuk dilatih sejak masih anak anak ya mbak
    Akan lebih seru kalau belajarnya melalui game

    ReplyDelete
  7. nah ini, persis yang aku lakukan ke anakku yang sudah beranjak remaja, supaya makin melek literasi keuangan

    ReplyDelete
  8. Setuju mba, anak juga perlu diajarkan literasi keuangan sejak dini. Alhamdulillah anak-anak juga sudah terbiasa menabung, jadi pas dapat THR lebaran, langsung dia simpen.

    ReplyDelete
  9. Saya juga mulai mengajarkan literasi keuangan pada anak. Meskipun, kami memulai dengan cara untuk menabung uang receh ke celengan. Semoga bisa..

    ReplyDelete
  10. Cara mudah ini nagjarin anak literasi keuangan lewat games jadi mau coba juga buat dirumah sama anak2 ku nih kak..

    Mau lihat dulu nih Idle Pet Business game yg bergaya taipan edukasi juga nih bisa belajar dari toko hewan peliharaan.

    ReplyDelete
  11. Seru banget mengajarkan tertib keuangan kepada anak, nih. Anak² pasti happy belajarnya smbil main game.

    ReplyDelete
  12. Uang THR anak-anak di tabung di bank. Ada sih sebagian buat beli makanan kesukaan mereka atau mainan. Wah ternyata banyak ya game yang berkaitan dengan literasi keuangan

    ReplyDelete
  13. Kalo di sekolah anakku nih lucu banget, kak DK..
    Satu anak misalnya nge-viralin sesuatu. Awalnya dikasihin gratis, kan pada seneng ya... Besokannya disuruh beli doonk.. MashaAllah sekali strategi marketingnya.
    Aku kaget pulang-pulang si anakku ngide minta dibeliin yang sama dengan jumlah aga banyak karena dia juga pingin ikutan jualan.

    Hehhee.. jadi kalo sekelas jualan barang yang sama, siapa donk yang beli?
    Tapi namanya anak-anak ya.. ada aja yang beli.

    Biar mereka belajar mengenai bisnis dan inovasinya sedari kecil ya..

    ReplyDelete
  14. Karena anak-anak masih kecil, uang lebarannya masih saya yang pegang.
    Sebagian dibelikan untuk keperluan mereka, main, dan sebagian besar ditabung.
    Belajar keuangan lewat games ini seru buat mengenalkan pentingnya mengatur uang biar ngga bangkrut.
    Mau coba unduh abis ini.

    ReplyDelete
  15. Anaku bayi juga dapet angpao allhamdulillah emaknya yang nampani kak heheheh tak simpenin tapi kalo butuh ya kepake emaknya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.