Siapa yang kalau makan enggak puas kalau enggak ada rasa pedes-pedesnya? Oh, ini saya banget! Hihi. Saya tuh rasanya malas kalau mau makan, eh, enggak ada masakan pedas atau sambal, gitu.
Karena saya suka makan yang pedes-pedes, makanya saya mengenalkan makanan pedas pada anak sejak dini. Ya, biar saya enggak perlu masak dua atau tiga macam masakan gara-gara anak-anak enggak doyan pedas. Haha. Meski saat ini baru si sulung yang doyan sambal, sih. Tapi saya yakin kalau anak-anak sudah agak besar, mereka juga akan doyan sambal semua.
Ngomongin sambal, enggak semua sambal itu pedasnya sama, ya. Saya suka ngitungin berapa buah cabai yang saya gunakan untuk bikin sambal. Misalnya hari ini saya ambil 15 buah cabai untuk bikin sambal, ternyata udah pedes banget. Tapi besoknya ketika saya gunakan 15 cabai juga buat nyambel, eh, ternyata pedasnya enggak sepedas hari sebelumnya.
Ya, karena rasa pedas dari tiap cabai juga beda-beda, ya. Ada istilah yang namanya Kapsaisin (bahasa Inggris: Capsaicin), yaitu senyawa aktif dalam cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas. Kapsaisin bukan hanya terdapat pada cabai saja, namun juga ditemukan pada sumber makanan pedas yang lain seperti paprika, lada, dan lain-lain.
Nah, seperti yang telah saya sebut di atas, enggak semua cabai pedasnya sama. Ya, karena kadar kapsaisin tiap jenis cabai berbeda-beda. Di satu daerah saja, pedas cabai satu dengan yang lainnya kadang berbeda. Apalagi antara satu daerah dengan daerah lain yang letak geografisnya berbeda jauh.
Baca juga: 5 Resep Masakan Air Fryer untuk Camilan Anak yang Mudah Dibuat.
Cabai Hiyung, Salah Satu Cabai Terpedas di Indonesia
By the way, saya baru tahu, nih, bahwa negara tercinta kita Indonesia ini memiliki salah satu cabai terpedas dan cabai berkualitas, namanya Cabai Hiyung! Teman-teman sudah tahu belum?
Dinamakan Cabai Hiyung karena cabai ini tumbuh di Desa Hiyung, Tapin, Kalimantan Selatan. Cabai ini diakui sebagai cabai rawit terpedas se-Indonesia. Karena Cabai Hiyung memiliki tingkat kepedasan lebih tinggi dibanding cabai rawit biasa (hasil uji Laboratorium Pengujian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian). Jadi Cabai Hiyung ini pedesnya nampolll gitu, yaa
Cabai Hiyung yang dapat tumbuh dengan baik pada lahan dengan tingkat keasaman atau pH 3,5 ini, mempunyai kadar kapsaisin yang mencapai 94.500 ppm. Kemudian selain rasanya yang sangat pedas, Cabai Hiyung juga memiliki keunggulan lain yaitu mempunyai daya simpan yang cukup lama, yakni 10-16 hari pada suhu ruangan.
Mengenai sejarahnya, Cabai Hiyung ini pertama kali ditanam dan dikembangkan oleh seorang petani bernama M. Khalilurrahman atau dikenal dengan Pak Barjo, pada tahun 1993. Beliau membawa bibit cabai dari gunung yang berada di desa Linuh, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, sebanyak 200 bibit. Cabai rawit ini ditanam di Desa Hiyung di bedengan atau surjan agar pohonnya tidak terendam air kalau musim penghujan. Karena memang lahan pertanian di Desa Hiyung pada umumnya merupakan lahan pasang surut.
Saat ini plasma nutfah ini telah resmi terdaftar pada Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia Nomor 09/PLV/2012 tanggal 12 April 2012 sebagai Varietas Lokal dengan nama "Cabai Rawit Hiyung".
Beberapa ciri utama cabai rawit hiyung, yaitu:
- Daun meruncing
- Kedudukan tangkai bunga tegak
- Bunga berbentuk terompet, sudut antara tangkai dan bunga 117,29°
- Ketebalan daging buah 0,65 – 0,66 mm
- Bentuk buah kerucut
- Warna buah muda hijau, menjelang masak hijau keunguan, buah masak merah cerah
Sambal ABC, Bukan Sambal Biasa
Nah, ngomongin Cabai Hiyung, ternyata Sambal ABC sebagai sambal pilihan nomor satu keluarga Indonesia bahan utamanya adalah Cabai Hiyung, lo! Makanya rasanya kok pedas enak lezat, gitu. Hehe.
Ternyata rahasia kelezatan Sambal ABC didapat dari Cabai Hiyung. Enggak heran jadinya, karena menggunakan cabai berkualitas yaitu Cabai Hiyung, yang dirawat dan dipetik langsung oleh petani di Kalimantan. Sambal ABC bukan sambal biasa memang, ya
Dengan cabai berkualitas yaitu Cabai Hiyung tersebut, dan dengan bahan-bahan pilihan lainnya, Sambal ABC jadi sangat lezat dan cocok disantap bersama makanan apapun, karena memang cocok dengan makanan apapun. Misalnya dicocol secara langsung pada kentang goreng, ayam goreng, bakwan, corn dog, dan lain-lain. Atau bisa juga ditambahkan untuk memasak makanan, misalnya saat memasak nasi goreng, ayam saus pedas, mie kuah pedas, dan lain-lain.
Oh ya, FYI, saat ini Sambal ABC mempunyai lima varian, yakni Sambal Asli, Sambal Extra Pedas, Sambal Bawang Pedas, Sambal Manis Pedas, dan Sambal Ayam Goreng. Kelima varian tersebut menjadikan kita, para konsumen, bebas memilih sesuai kebutuhan atau selera masing-masing. Atau, bisa juga beli kelima varian tersebut untuk stok di rumah, untuk variasi rasa sambal agar enggak bosan itu lagi itu lagi. Wah… My Spice My Way! Hehe. Kalau penasaran lebih lengkapnya tentang Sambal ABC, kamu bisa cek di link ini yah!
Nah, temans, bagi kalian para penyuka sambal sudah semestinya, nih, menyediakan Sambal ABC di rumah. Kalian bisa mendapatkan kelima varian Sambal ABC di supermarket dan minimarket terdekat. Selain itu teman-teman juga bisa membelinya secara online di berbagai e-commerce Official Store ABC Heinz Indonesia, seperti Shopee, Tokopedia, Lazada dan Blibli. Sambal ABC juga bisa dibeli di toko terdekat, selain online. Yuk, beli sekarang!
***
Referensi:
- https://biz.kompas.com/read/2023/03/02/100000928/fakta-unik-cabai-hiyung-cabai-terbaik-dari-kalimantan-selatan
- https://id.wikipedia.org/wiki/Cabai_hiyung
Cabe yg biasa ada di pasaran sekarang, LBH sering disebut cabe rawit merah, itu sama ga sih mba? Soalnya pedes juga nonjok banget 😅.
ReplyDeleteAku termasuk yg ga bisa kalo ga pedes. Rasanya kayak ada yg kurang. Walopun utk beberapa kuliner, aku juga paham ga mungkin dibuat pedas, Krn malah jadi aneh.
Anakku sendiri cuma yg bungsu doyan pedes, kakaknya sampe skr msh ga suka hahahhaha. Makanya aku kalo masak jadinya ga bisa pedes, dan bikin sambel terpisah.
Sambel abc sesekali ada di rumahku, biasanya kalo sedang bikin schotel macaroni, atau risol mayo, cocok deh dicocol pake itu. 👍
Kalau yang di pasaran, kurang tahu ya, Mbak Fanny. Kalau ciri-ciri cabainya seperti yang di atas itu, bisa jadi cabai Hiyung atau "saudaranya" hihihi.
DeleteSoalnya setauku cabai Hiyung adanya di desa Hiyung itu :)
Btw iya untuk masakan-masakan yang gak bisa pedes, kalau aku solusinya ya tetep bikin sambel secara terpisah, hahaha.