"Kenapa Umi Bisa Melahirkan Lima Orang Anak?"


“Mi.. kenapa Umi bisa melahirkan lima orang anak?” 


melahirkan 5 anak

Begitu pertanyaan anak keempat saya pagi itu. Pertanyaan random itu entah terlontar begitu saja atau sudah dipikirkan sebelumnya, saya tak tahu. Tetapi tampaknya, si anak TK B itu benar-benar ingin tahu. Hehe.

Alih-alih memberikan jawaban, saya balik bertanya.

“Wah, kenapa ya kira-kira? Dulu di dalam perut Umi, Fahri tuh keciilll banget, trus dilahirkan Umi, terus sekarang bisa segedhe itu?! (mata terbelalak 😄). Kenapa bisa begituuu?”

Saya asal ngomong saja, sih. Soalnya jujur, bingung mau jawab gimana. Hahaha.

Eh tapi, sebenarnya saya mencoba mengajaknya berdiskusi.

Dan ternyata Fahri mau diajak berpikir. Bola matanya bergerak pelan ke kanan dan ke kiri, sambil bilang, “Emm.. kenapa, yaa?”

Fahri ini memang lumayan ceriwis dan aktif anaknya. Hampir setiap hari ada saja yang ditanyakannya. Oiya, kalimat-kalimat yang dia lontarkan seringkali tertata rapi. Atau, tiba-tiba ada kosakata baru dari dia yang bikin saya ketawa. Hihi.


fahri di pantai mabak


Setelah hening beberapa detik, dia bilang, “Emm… karena Allah?”

Masya Allah, ternyata dia bisa menjawabnya sendiri meskipun masih ragu (dengan nada bertanya). Ibu mana yang enggak seneng mendengar jawaban seperti itu? 🤗

Ehm.. tapi, sebelum-sebelumnya memang dia sudah beberapa kali mendengar frasa seperti itu, sih ☺️

"Nah.. iya, karena Allah-lah Fahri bisa lahir, bisa gedhe yang awalnya kecil banget. sama juga dengan mas Faiq, mbak Fahima, mbak Zia, adik Fathur. Umi bisa ngelahirin lima anak karena Allah,” kata saya menyambung jawaban dia.

Hemm.. awalnya saya geli mendengar pertanyaan Fahri tersebut. Saya senyum plus ketawa waktu dia melontarkan pertanyaan itu. Tetapi.. belakangan saya jadi berpikir lebih dalam dan terharu dibuatnya.

Akhir-akhir ini saya sering berpikir random dan kadang sedih, bahkan sedikit protes; “Ya Allah, kenapa aku yang enggak pinter masak, enggak pinter mengatur waktu, enggak pinter ngurus rumah, dan bodoh dalam banyak hal ini, Engkau amanahi lima orang anak? Bukankah tidak mudah mengurus anak-anak itu?”

Tetapi melalui pertanyaan (sekaligus jawaban) Fahri saya jadi berpikir; 

“Iya ya, semua kan karena Allah? Kenapa aku jadi lebih bodoh dari diriku yang dulu? Padahal dulu aku sangat memahami bahwa semua yang terjadi pada diriku ini karena Allah? Kalau Dia tidak berkehendak, mana bisa terjadi padaku?”

Memang, kadang di saat-saat tertentu seperti saat sedang repot-repotnya mengurus anak-anak - misal anak-anak sakit barengan - saya berpikir kenapa Allah mengamanahi saya 5 orang anak? Apakah saya bisa membesarkan mereka dan menjadikan anak-anak itu sebagai orang-orang yang shalih shalihah?

Lalu terbayang komentar orang-orang di luar sana jika mendengar keluh-kesah saya; “Salah sendiri punya 5 anak! Harusnya kan bisa direncanakan. Bla bla bla...”.

Jadi.. saat ini saya bilang,

"Dear, Diah.

Banyak orang-orang di luar sana yang menginginkan anak tetapi belum Allah karuniai. Jika Allah tidak menghendaki, sekeras apapun kita berusaha juga enggak akan bisa punya anak.

Jadi bersyukurlah dengan syukur yang sesungguhnya, bahwa Allah telah mengaruniai dan mengamanahkan 5 orang anak kepadamu. Allah pasti sungguh Maha Tahu bahwa kamu dan suamimu sanggup menunaikan amanah itu.

Dan lagi, Allah subhanahu wa ta'ala telah berfirman:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya."

(QS. Al-Baqarah: 286).

Jadi tak perlu berkeluh kesah terus soal itu. Sekali lagi imanilah, bahwa semua karena Allah. Allah Yang Maha Berkehendak, Yang Maha Merencanakan, Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.”


Semoga suara dari diri saya sendiri itu akan terus terdengar oleh hati saya sendiri. Sehingga bisa mengingatkan di saat diri ini sedang rapuh.

Dan... entahlah, apakah yang saya lakukan pada Fahri itu benar atau salah dari segi parenting. Saya hanya melakukan apa yang saya bisa saja ☺️

Namun yang pasti, ternyata dari anak saya (lagi lagi) belajar banyak hal.

Terima kasih, anak-anakku 😍❤️



No comments

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.